Putri Mark Zuckerberg Sudah Belajar Coding Sejak Usia 3 Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mark Zuckerberg punya cara sendiri untuk mendidik kedua anak mereka. Menurut sang istri Priscilla Chan, mereka sudah mulai mengajarkan anak-anak mereka untuk coding sejak berusia 3 tahun.
Chan mengatakan, ia bersama Mark memiliki kebiasaan rutin sebelum tidur bersama kedua putri mereka, Maxima, 5, dan August, 4.
Pertama, Chan menjelaskan bahwa bahwa anak-anak harus terlebih dulu menyelesaikan tugas-tugas di rumah. Kemudian, mereka mengobrol bersama dan Mark mulai melontarkan candaan atau lelucon yang berhubungan dengan coding. Ternyata, gara-gara candaan terkait coding itu, Chan dan Mark jadi bertemu dan saling jatuh cinta.
Co-CEO dari Chan Zuckerberg Initiative (CZI) itu mengatakan bahwa ia dan Mark memiliki selera humor yang sama tentang coding.
“Saya ingat dia memiliki gelas bir yang bertuliskan ‘pound include beer dot H’. Ini adalah tag untuk bahasa pemrograman C++. Humor seperti itu yang hanya diketahui orang-orang yang tertarik dengan komputer dan kutu buku,” kata Chan.
Ternyata bahasa pemrograman C++ ini juga menarik minat Maxima dan Agustus. Bahkan, Chan juga menyebut bahwa kedua putri mereka termasuk kutu buku.
Menurut Chan, Mark cukup sering ngoding bareng dengan kedua putri mereka sebelum tidur. ”Terkadang mereka membaca buku bersama, atau coding bersama,” katanya. Menurut Chan, ada banyak cara untuk mendorong anak tertarik untuk ngoding. Termasuk dengan aplikasi visual yang menarik bagi anak. ”Mark melakukan hal tersebut dengan August sejak berusia tiga tahun,” katanya.
Chan juga menyebut bahwa mereka sangat disiplin dalam hal waktu. Karena masing-masing punya kesibukan yang berbeda. Setiap Kamis sore, Chan dan Mark wajib untuk meeting. Juga, setiap pekan ada “date night” atau malam kencan. “Kami sangat disiplin dalam hal waktu dan sangat terorganisir,” katanya.
Chan mengatakan, ia bersama Mark memiliki kebiasaan rutin sebelum tidur bersama kedua putri mereka, Maxima, 5, dan August, 4.
Pertama, Chan menjelaskan bahwa bahwa anak-anak harus terlebih dulu menyelesaikan tugas-tugas di rumah. Kemudian, mereka mengobrol bersama dan Mark mulai melontarkan candaan atau lelucon yang berhubungan dengan coding. Ternyata, gara-gara candaan terkait coding itu, Chan dan Mark jadi bertemu dan saling jatuh cinta.
Co-CEO dari Chan Zuckerberg Initiative (CZI) itu mengatakan bahwa ia dan Mark memiliki selera humor yang sama tentang coding.
“Saya ingat dia memiliki gelas bir yang bertuliskan ‘pound include beer dot H’. Ini adalah tag untuk bahasa pemrograman C++. Humor seperti itu yang hanya diketahui orang-orang yang tertarik dengan komputer dan kutu buku,” kata Chan.
Ternyata bahasa pemrograman C++ ini juga menarik minat Maxima dan Agustus. Bahkan, Chan juga menyebut bahwa kedua putri mereka termasuk kutu buku.
Menurut Chan, Mark cukup sering ngoding bareng dengan kedua putri mereka sebelum tidur. ”Terkadang mereka membaca buku bersama, atau coding bersama,” katanya. Menurut Chan, ada banyak cara untuk mendorong anak tertarik untuk ngoding. Termasuk dengan aplikasi visual yang menarik bagi anak. ”Mark melakukan hal tersebut dengan August sejak berusia tiga tahun,” katanya.
Baca Juga
Chan juga menyebut bahwa mereka sangat disiplin dalam hal waktu. Karena masing-masing punya kesibukan yang berbeda. Setiap Kamis sore, Chan dan Mark wajib untuk meeting. Juga, setiap pekan ada “date night” atau malam kencan. “Kami sangat disiplin dalam hal waktu dan sangat terorganisir,” katanya.
(dan)