TikTok Goyang Instagram dan Facebook, Mark Zuckerberg Buka Suara
loading...
A
A
A
Zuckerberg mengatakan prioritas utama lainnya bagi perusahaan adalah membangun visinya untuk "metaverse."
Dia tidak mengomentari laporan bahwa perusahaan akan mengubah namanya untuk mencerminkan fokus barunya pada augmented reality dan virtual reality. Namun ia menjelaskan bahwa perusahaan memiliki ambisi yang signifikan di bidang tersebut.
“Tujuan kami adalah membantu metaverse menjangkau satu miliar orang,” katanya.
Dia menambahkan bahwa metaverse dapat memungkinkan "ratusan miliar dolar perdagangan digital."
Zuckerberg juga membahas tentang topik hangat yang berasal dari "Facebook Papers," serangkaian artikel yang ditulis berdasarkan dokumen yang diberikan oleh mantan karyawan yang menjadi whistleblower Frances Haugen. Dokumen Facebook Papers itu berisi berbagai masalah internal yang dihadapi Facebook
Ia menyebut artikel-artikel tersebut sebagai upaya terkoordinasi untuk secara selektif menggunakan dokumen yang bocor menjadi gambaran palsu tentang perusahaannya.
"Harus jelas bahwa masalah ini bukan terutama tentang media sosial. Itu berarti bahwa apapun yang dilakukan Facebook , kami tidak akan pernah menyelesaikannya sendiri," pungkasnya.
Dia tidak mengomentari laporan bahwa perusahaan akan mengubah namanya untuk mencerminkan fokus barunya pada augmented reality dan virtual reality. Namun ia menjelaskan bahwa perusahaan memiliki ambisi yang signifikan di bidang tersebut.
“Tujuan kami adalah membantu metaverse menjangkau satu miliar orang,” katanya.
Dia menambahkan bahwa metaverse dapat memungkinkan "ratusan miliar dolar perdagangan digital."
Zuckerberg juga membahas tentang topik hangat yang berasal dari "Facebook Papers," serangkaian artikel yang ditulis berdasarkan dokumen yang diberikan oleh mantan karyawan yang menjadi whistleblower Frances Haugen. Dokumen Facebook Papers itu berisi berbagai masalah internal yang dihadapi Facebook
Ia menyebut artikel-artikel tersebut sebagai upaya terkoordinasi untuk secara selektif menggunakan dokumen yang bocor menjadi gambaran palsu tentang perusahaannya.
"Harus jelas bahwa masalah ini bukan terutama tentang media sosial. Itu berarti bahwa apapun yang dilakukan Facebook , kami tidak akan pernah menyelesaikannya sendiri," pungkasnya.
(wbs)