Tips Menjaga Kesehatan Mental dengan Bantuan Gadget
loading...
Menjaga kesehatan fisik dan mental harus dimulai dari diri sendiri. Foto: dok Xiaomi
A
A
A
JAKARTA - Isu kesehatan mental jadi sorotan pada 10 Oktober 2021 silam yang diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia.
Di tengah pandemi, kesehatan mental jadi masalah yang penting dan relevan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), satu dari empat orang mengalami masalah mental setiap tahun. Keluarga, teman dekat, hingga kolega bisa terdampak oleh isu kesehatan jiwa ini.
Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan, ada 277.000 kasus kesehatan jiwa hingga Juni 2020 atau tahun pertama pandemi, jumlah tersebut meningkat pesat bila dibandingkan 197.000 kasus pada 2019.
Karena itu, Selama pandemi dengan kondisi yang tidak menentu, setiap orang perlu mewaspadai gangguan kesehatan mental.
Ciri-ciri gangguan kesehatan mental bisa dilihat dari beberapa hal. Misalnya perubahan sifat yang sebelumnya ceria menjadi lebih sering diam.
Atau, sering merasakan cemas dan ketakutan terhadap satu hal. Lalu, imunitas tubuh menurun yang menyebabkan sering sakit. Juga, perubahan pola tidur yang drastis, serta emosi naik turun.
Yang wajib diketahui adalah memahami perasaan individu, mengetahui berbagai gejala gangguan mental, dan tahu harus menghubungi pihak yang bisa memberikan bantuan.
Cara Menjaga Kesehatan Mental
Bagaimana cara menjaga kesehatan jiwa selama pandemi? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Misalnya, mencurahkan perasaan kepada orang lain agar tidak merasa sendiri.
Sejumlah langkah juga bisa ditempuh untuk membangun kualitas hidup lebih baik. Misalnya aktif berolahraga untuk membangun konsentrasi dan meningkatkan kualitas tidur, hingga banyak beristirahat. Tidak kalah penting adalah menerima diri sendiri serta tidak membandingkan dengan orang lain.
Xiaomi merekomendasikan perangkat yang bisa mendukung pengguna dalam membangun gaya hidup lebih sehat, misalnya Mi Smart Band 6 yang memiliki mode olahraga.
Di tengah pandemi, kesehatan mental jadi masalah yang penting dan relevan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), satu dari empat orang mengalami masalah mental setiap tahun. Keluarga, teman dekat, hingga kolega bisa terdampak oleh isu kesehatan jiwa ini.
Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan, ada 277.000 kasus kesehatan jiwa hingga Juni 2020 atau tahun pertama pandemi, jumlah tersebut meningkat pesat bila dibandingkan 197.000 kasus pada 2019.
Karena itu, Selama pandemi dengan kondisi yang tidak menentu, setiap orang perlu mewaspadai gangguan kesehatan mental.
Ciri-ciri gangguan kesehatan mental bisa dilihat dari beberapa hal. Misalnya perubahan sifat yang sebelumnya ceria menjadi lebih sering diam.
Atau, sering merasakan cemas dan ketakutan terhadap satu hal. Lalu, imunitas tubuh menurun yang menyebabkan sering sakit. Juga, perubahan pola tidur yang drastis, serta emosi naik turun.
Yang wajib diketahui adalah memahami perasaan individu, mengetahui berbagai gejala gangguan mental, dan tahu harus menghubungi pihak yang bisa memberikan bantuan.
Cara Menjaga Kesehatan Mental
Bagaimana cara menjaga kesehatan jiwa selama pandemi? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Misalnya, mencurahkan perasaan kepada orang lain agar tidak merasa sendiri.
Sejumlah langkah juga bisa ditempuh untuk membangun kualitas hidup lebih baik. Misalnya aktif berolahraga untuk membangun konsentrasi dan meningkatkan kualitas tidur, hingga banyak beristirahat. Tidak kalah penting adalah menerima diri sendiri serta tidak membandingkan dengan orang lain.
Xiaomi merekomendasikan perangkat yang bisa mendukung pengguna dalam membangun gaya hidup lebih sehat, misalnya Mi Smart Band 6 yang memiliki mode olahraga.
Explore More