Aplikasi Rusia Menyusup di Smartphone, Samsung: Itu Kesalahan Teknis

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 17:04 WIB
loading...
Aplikasi Rusia Menyusup...
Produsen smartphone Korea Selatan, Samsung telah meminta maaf atas pembaruan perangkat lunak yang dikirim ke pelanggan Inggris. Foto/dok
A A A
LONDON - Produsen smartphone Korea Selatan, Samsung telah meminta maaf atas pembaruan perangkat lunak yang dikirim ke pelanggan Inggris yang menyatakan aplikasi yang dibuat Rusia telah diunduh.

Samsung meyakinkan kalau hal itu merupakan kesalahan teknis dan memastikan tidak ada aplikasi Rusia yang diinstal di Smartphone mereka.

Dilansir BBC News, Sabtu (9/10/2021), Andrew Edmans membeli ponsel Samsung Galaxy Z Fold2 bekas dari Amazon Marketplace tiga minggu lalu dan menjalankan pembaruan resmi Samsung.

BACA: Beli Ponsel Lipat Seharga Rp25 Juta, Bisa Ngapain Aja Sih?

Setelah instalasi selesai, ia melihat kata-kata yang berbunyi: "Sebagai bagian dari implementasi persyaratan keputusan pemerintah Federasi Rusia No 1867 18/11/2020, unduhan aplikasi wajib telah ditambahkan. Beberapa dari aplikasi ini hanya akan diinstal jika perangkat disetel ulang ke pengaturan pabrik."

Khawatir dengan aplikasi tersebut, Edmans menghubungi Samsung yang menjanjikan balasan dalam waktu 48 jam. Karena tak juga mendapatkan balasan, Edmans kembali menelpon ke Samsung empat hari kemudian.

"Akhirnya seorang teknisi mengakses ponsel saya dari jarak jauh dan mengonfirmasi pembaruan, dan menyatakan bahwa dia belum pernah melihatnya sebelumnya dan merujuk saya ke solusi pelanggan." Setelah menghubungi kantor pusat, Edmans diberitahu kalau itu hanya kesalahan teknis.

BACA JUGA: Bidik Sosialita di Jakarta Selatan, MINI Buka Dealer di Senopati

Samsung mengatakan kepada BBC: "Kami dapat mengonfirmasi bahwa kata-kata dalam pesan itu salah dan dibagikan kepada sejumlah pelanggan Inggris yang terbatas karena kesalahan teknis."

Perusahaan kembali menegaskan, upgrade yang diterima pelanggan khusus untuk Inggris dan tidak ada aplikasi pihak ketiga dari Rusia yang diinstal pada perangkat, atau memiliki akses ke perangkat itu sendiri.

Kendati sudah dapat jawaban dari Samsung , Edmans mengaku belum puas. Karena hingga kini Samsung Fold 2 masih menyatakan ada pembaruan Federasi Rusia di dalamnya. "Saya menderita gangguan bipolar dan kecemasan dan kekhawatiran atas keamanan di ponsel saya," ujarnya.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Uji Kekuatan Smartphone,...
Uji Kekuatan Smartphone, Samsung Ciptakan Robot Pantat
Google Siapkan Fitur...
Google Siapkan Fitur Mode Desktop Mirip Samsung DeX untuk HP Android
Cara Mengganti Bahasa...
Cara Mengganti Bahasa di HP Samsung, Wajib Tahu!
Perplexity Tawarkan...
Perplexity Tawarkan AI kepada Samsung dan Lenovo
HP China Dituding Pakai...
HP China Dituding Pakai Teknologi Samsung, BOE Digugat
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Rusia dan China Kebut...
Rusia dan China Kebut Mega Proyek Pipa Gas Baru Berjuluk Power of Siberia 2
Perusahaan Barat yang...
Perusahaan Barat yang Dulu Kabur, Merapat Kembali ke Rusia usai Boncos Rp4.941 Triliun
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Rekomendasi
Cuaca Ekstrem, Seumlah...
Cuaca Ekstrem, Seumlah Ruas Jalan di Kabupaten Malang Banjir
Konkret Kerja Nyata,...
Konkret Kerja Nyata, Misi Dagang Inisiasi Khofifah Berikan UMKM Jatim Panen Cuan Miliaran
Trump Berencana Kerek...
Trump Berencana Kerek Pajak untuk Orang Kaya AS
Berita Terkini
Apple Kembangkan Chip...
Apple Kembangkan Chip untuk Kacamata Pintar
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
Uji Kekuatan Smartphone,...
Uji Kekuatan Smartphone, Samsung Ciptakan Robot Pantat
Bill Gates Berencana...
Bill Gates Berencana Sumbangkan Separuh Harta Kekayaanya
Beredar, ASUS Vivobook...
Beredar, ASUS Vivobook S14 Laptop AI Terbaik 2025
Dugaan Korupsi Besar...
Dugaan Korupsi Besar Melibatkan Microsoft Terkuak, Begini Modusnya
Infografis
Kebakaran Makin Dahsyat...
Kebakaran Makin Dahsyat di Israel, 7 Pemukiman Dievakuasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved