Facebook dan Snapchat Mengutuk Tindakan Rasisme di AS
loading...
A
A
A
CALIFORNIA - Facebook dan pengembang Snapchat, Snap Inc, menjadi perusahaan yang mengutuk ketidaksetaraan ras di Amerika Serikat setelah kematian George Floyd di Minneapolis.
"Kita tidak bisa mengakhiri rasisme tanpa membuat kesempatan yang sama untuk semua secara simultan, tidak memandang latar belakang mereka," kata CEO Snap, Evan Spiegel kepada kalangan internal melalui email, dikutip Reuters, Selasa (2/6/2020).
Sementara itu, karyawan Facebook meminta CEO Mark Zuckerberg untuk mengambil tindakan lebih tegas tergadap unggahan Presiden Donald Trump soal aksi protes di Minneapolis. Baca Juga : Bayangan Nissan Z Series Generasi Terbaru Gentayangan
Namun Zuckerberg sudah menjawab dalam sebuah unggahan bahwa Facebook tidak akan mengambil tindakan pada posting tersebut. Ia mengatakan Facebook akan mengalokasikan USD 10 juta untuk organisasi yang befokus pada keadilan ras.
Tindakan kedua perusahaan ini menyusul Intel, NEtflix, Alphabet Inc, IBM, dan Nike Inc yang sudah lebih dulu membuat pernyataan publik tentang kematian Floyd. Baca Juga : Bayangan Nissan Z Series Generasi Terbaru Gentayangan
Perusahaan teknologi besar seperti Facebook dan Google sudah sejak lama berusaha mengakhiri diskriminasi terhadap orang Afrika-Amerika di lingkungan kerja.
"Kita tidak bisa mengakhiri rasisme tanpa membuat kesempatan yang sama untuk semua secara simultan, tidak memandang latar belakang mereka," kata CEO Snap, Evan Spiegel kepada kalangan internal melalui email, dikutip Reuters, Selasa (2/6/2020).
Sementara itu, karyawan Facebook meminta CEO Mark Zuckerberg untuk mengambil tindakan lebih tegas tergadap unggahan Presiden Donald Trump soal aksi protes di Minneapolis. Baca Juga : Bayangan Nissan Z Series Generasi Terbaru Gentayangan
Namun Zuckerberg sudah menjawab dalam sebuah unggahan bahwa Facebook tidak akan mengambil tindakan pada posting tersebut. Ia mengatakan Facebook akan mengalokasikan USD 10 juta untuk organisasi yang befokus pada keadilan ras.
Tindakan kedua perusahaan ini menyusul Intel, NEtflix, Alphabet Inc, IBM, dan Nike Inc yang sudah lebih dulu membuat pernyataan publik tentang kematian Floyd. Baca Juga : Bayangan Nissan Z Series Generasi Terbaru Gentayangan
Perusahaan teknologi besar seperti Facebook dan Google sudah sejak lama berusaha mengakhiri diskriminasi terhadap orang Afrika-Amerika di lingkungan kerja.
(wbs)