Ekstrem, China Gunakan Nuklir untuk Basmi Nyamuk Penyebab Penyakit

Selasa, 31 Agustus 2021 - 10:00 WIB
loading...
Ekstrem, China Gunakan...
Peneliti China yang sangat terkenal telah selangkah lebih dekat untuk mengendalikan penyakit mematikan yang ditularkan oleh nyamuk. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
BEIJING - Peneliti China yang sangat terkenal telah selangkah lebih dekat untuk mengendalikan penyakit mematikan yang ditularkan oleh nyamuk dengan menerapkan teknologi nuklir dalam proyek pemberantasan.

Dikutip dari The Globaltimes, Selasa (31/8/2021), Ketua tim peneliti mengatakan ini adalah satu-satunya teknologi biologi modern yang berpotensi untuk membasmi nyamuk tertentu di suatu wilayah dan mengendalikan penularan penyakit.

Teknik anti nyamuk menggunakan radiasi untuk memadamkan kapasitas reproduksi nyamuk jantan. Setelah dilepaskan, jantan mandul ini akan kawin dengan betina liar tanpa menghasilkan keturunan.



Menurut media lokal, Badan Energi Atom Internasional memuji penelitian anti-nyamuk oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Nuklir dari Otoritas Energi Atom China (CAEA), yang didirikan dalam kemitraan dengan Universitas Sun Yat-sen pada tahun 2020.

Menurut Direktur Pusat CAEA Departemen Khusus Shenzhen Wu Zhongdao, penerapan teknologi nuklir hijau dengan teknik sterilisasi nyamuk memiliki efektivitas yang kuat dan tahan lama, tanpa polusi kimia yang membahayakan hewan lain atau resistensi obat pada nyamuk.

Wu mencatat bahwa ini adalah satu-satunya teknologi biologis modern yang memiliki potensi untuk membasmi nyamuk tertentu di suatu wilayah dan mengendalikan penularan penyakit.



Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa penyakit yang dibawa nyamuk membunuh lebih dari 700.000 orang setiap tahun.

Afrika Selatan telah menderita wabah malaria yang parah dengan tingkat kematian tinggi. Zhang Dongjing, peneliti dari pusat tersebut, pergi ke Johannesburg pada tahun 2020 untuk memberikan panduan dan dukungan tentang teknik nyamuk steril ke pusat penyakit menular nasional negara itu. Teknik ini akan berdampak pada pengurangan morbiditas, menurut Zhang.

Selain pusat penelitian CAEA, Universitas Sun Yat-sen juga mendirikan "pabrik nyamuk " untuk memproduksi nyamuk steril secara massal. Dengan hasil yang diharapkan dari 40 hingga 50 juta nyamuk steril per minggu, China dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mengendalikan penyakit yang dibawa nyamuk di negara-negara berkembang dan memecahkan tantangan perawatan kesehatan masyarakat internasional.



Universitas juga berencana untuk mendirikan tiga sampai empat tempat demonstrasi anti-nyamuk di Greater Bay Area Guangdong-Hong Kong-Macao dan mendirikan pangkalan pelatihan di luar negeri, menurut outlet media lokal.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
Sebagian Besar Kerak...
Sebagian Besar Kerak Bumi yang Hilang Ditemukan, di Sini Letaknya
Terjadi di Zaman Nabi,...
Terjadi di Zaman Nabi, Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca
Pantai di Iran Tiba-tiba...
Pantai di Iran Tiba-tiba Berubah Warna Menjadi Merah Darah
4 Cara Menghapus Aplikasi...
4 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Anti Ribet
Ikan Berkepala Gumpalan...
Ikan Berkepala Gumpalan Ditemukan di Antara 27 Spesies Baru di Peru
Susu Kecoa Diklaim Peneliti...
Susu Kecoa Diklaim Peneliti Tiga Kali Lebih Bergizi dari Sapi
Ilmuwan Ungkap Penyebab...
Ilmuwan Ungkap Penyebab Utama Runtuhnya Kerajaan Romawi
Benarkah Kapal Hantu...
Benarkah Kapal Hantu The Flying Dutchman Itu Ada? Ini Penjelasannya
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu, Jumat 14 Maret 2025: Rekaman CCTV Ditemukan, Noah Terancam
Kim Soo Hyun Akhirnya...
Kim Soo Hyun Akhirnya Akui Pacari Kim Sae Ron, Picu Kemarahan Publik
6 Alasan Israel Tidak...
6 Alasan Israel Tidak Masuk Jadi Anggota NATO, Salah Satunya Ogah Ribut dengan Rusia
Berita Terkini
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
32 menit yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
34 menit yang lalu
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
4 jam yang lalu
Sebagian Besar Kerak...
Sebagian Besar Kerak Bumi yang Hilang Ditemukan, di Sini Letaknya
4 jam yang lalu
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
8 jam yang lalu
Terjadi di Zaman Nabi,...
Terjadi di Zaman Nabi, Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca
12 jam yang lalu
Infografis
3 Kapal Perusak Tipe...
3 Kapal Perusak Tipe 055 China Berlatih di Berbagai Wilayah Laut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved