Kuasai Alat Perang AS, Taliban Tak Berkutik Tanpa Facebook dan Twitter

Senin, 30 Agustus 2021 - 13:23 WIB
loading...
Kuasai Alat Perang AS,...
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, tengah, berbicara pada konferensi pers pertamanya di Pusat Informasi Media Pemerintah, di Kabul, Afghanistan, beberapa waktu lalu. Foto/AFP
A A A
KABUL - Kendati menguasai seluruh peralatan perang Amerika Serikat yang ditinggalkan pemerintah Afghanistan, tentara Taliban nampaknya masih membutuhkan media sosial untuk melakukan kampanyenya.

Ini tersirat dari konferensi pers Taliban yang menyerang Facebook sebagai tanggapan atas pertanyaan kebebasan berbicara yang didengungkan oleh negara Amerika Serikat.

"Pertanyaan ini harus ditanyakan kepada orang-orang yang mengaku sebagai promotor kebebasan berbicara, yang tidak mengizinkan publikasi semua informasi," kata juru bicara kelompok itu, Zabihullah Mujahid seperti dikutip BBC News.



Tanggapan tersebut, menyiratkan bahwa Facebook mengekang kebebasan berbicara, mengisyaratkan dinamika kekuatan yang aneh. Ternyata Taliban tetap bergantung pada perusahaan media sosial Amerika seperti Facebook (FB) dan Twitter (TWTR) untuk menyampaikan pesannya, baik di dalam Afghanistan maupun di luar perbatasannya.

Di Twitter, misalnya, beberapa juru bicara Taliban, termasuk Mujahid dan Suhail Shaheen, memiliki akun aktif yang belum diverifikasi, masing-masing dengan lebih dari 300.000 pengikut.

Upaya Taliban untuk melawan atau menghindari pembatasan aktivitas online menggambarkan betapa bergantungnya kelompok militan tersebut pada perusahaan teknologi Barat dan internet secara luas.



“Secara keseluruhan, berbagai platform media sosial dan aplikasi perpesanan memiliki peran penting dalam strategi media Taliban,” kata Weeda Mehran, seorang dosen dan pakar Afghanistan di Universitas Exeter yang berfokus pada propaganda oleh kelompok-kelompok ekstremis.

Platform tersebut sekarang melayani tujuan penting bagi Taliban karena merebut kembali kendali atas Afghanistan. Sebagian besar fokus kelompok sejauh ini adalah pada penanaman citra yang lebih bersih dan direhabilitasi daripada kebrutalan yang diketahui terakhir kali mereka berkuasa.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
Meta Ingin Tambah Perangkat...
Meta Ingin Tambah Perangkat Pintar di Robot Humanoid Miliknya
Meta Tidak Izinkan Pengguna...
Meta Tidak Izinkan Pengguna Menyimpan File Video Live di Facebook
Daftar Kecerdasan Buatan...
Daftar Kecerdasan Buatan Canggih yang Siap Dihadirkan Meta
Meta Rayu Donald Trump...
Meta Rayu Donald Trump Terkait Buntut Kerusuhan Capitol
210 Juta Orang di Seluruh...
210 Juta Orang di Seluruh Dunia Kecanduan Media Sosial
Mark Zuckerberg Siapkan...
Mark Zuckerberg Siapkan 1,3 Juta GPU untuk Hadapi Gempuran AI
Meta Berikan Rp1,6 Miliar...
Meta Berikan Rp1,6 Miliar untuk Penemu Bug di Facebook
Meta Dicurigai Gunakan...
Meta Dicurigai Gunakan Buku Bajakan untuk Melatih AI
Rekomendasi
Memperluas Edukasi dan...
Memperluas Edukasi dan Literasi Aset Kripto lewat Program Pintu Goes to Office
Ahok Minta Mantan Dirut...
Ahok Minta Mantan Dirut Lainnya Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Pertamina
Tol Cibitung-Cilincing...
Tol Cibitung-Cilincing Diskon Tarif 46%, Catat Sampai Kapan Berlakunya
Berita Terkini
Pantai di Iran Tiba-tiba...
Pantai di Iran Tiba-tiba Berubah Warna Menjadi Merah Darah
39 menit yang lalu
Indonesia Hapus 1,3...
Indonesia Hapus 1,3 Juta Konten Berbahaya Terkait Pornografi dan Judi Online
3 jam yang lalu
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
4 jam yang lalu
Cara Mengatasi Bootloop...
Cara Mengatasi Bootloop di HP Oppo yang Langsung Tokcer
9 jam yang lalu
4 Cara Menghapus Aplikasi...
4 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Anti Ribet
10 jam yang lalu
Ikan Berkepala Gumpalan...
Ikan Berkepala Gumpalan Ditemukan di Antara 27 Spesies Baru di Peru
13 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved