Bye Qualcomm, Google Akan Bikin Prosesor Sendiri Bernama Tensor

Selasa, 03 Agustus 2021 - 09:16 WIB
loading...
Bye Qualcomm, Google...
Chip Google bernama Tensor, dan hanya akan digunakan di produk Pixel high end. Foto: ist
A A A
CALIFORNIA - Google agaknya tidak mau bergantung ke perusahaan lain terkait chip/prosesor smartphone. Karena itu, mereka berencana membuat chip sendiri.

Chip itu untuk sementara memang tidak dijual ke perusahaan lain. Namun, dirancang secara khusus untuk ponsel Google Pixel mereka yang akan segera di luncurkan. Chipnya akan dibuat oleh Alphabet Inc, induk perusahaan Google.


Tentu saja, perusahaan yang paling terampak dari rencana Gogole ini adalah Qualcomm. Karena selama 15 tahun terkahir, ponsel Google Pixel ditenagai oleh chip Qualcomm.

Prosesor buatan Google itu diberi nama Tensor. Nantinya, akan digunakan di Google Pixel 6 dan Pixel 6 Pro. Sayangnya, Google masih belum memberikan informasi kapan ponsel itu akan diluncurkan.

Meski demikian, Google mengatakan bahwa Pixel 5a masih menggunakan prosesor buatan Qualcomm.

Bagaimana tanggapan Qualcomm? ”Kami masih terus bekerja sama dengan Google untuk membuat produk-produk menarik menggunakan platform Snapdragon,” ujar jubri Qualcomm.

Tahun lau, Apple juga memutuskan membuat prosesor sendiri untuk produk Mac mereka, dan tentu saja akan dipakai juga di iPhone. M1, nama chip mereka, dipuji sangat baik dan tangguh. Artinya, Apple memangkas kerja sama dengan Intel Corp, yang sebelumnya membuat chip untuk Mac.

Mengapa Google membuat chip sendiri? Ada banyak alasannya. Pertama, agar tidak tergantung dengan perusahaan lain dan mempermudah desain produk. Kedua, tetap menjaga keuntungan tinggi. Karena prosesor adalah salah satu bagian termahal dari smartphone.

Ketiga, akan meningkatkan daya tarik Pixel yang memakai prosesor baru.


Keempat, saat ini chip komputer adalah komponen elektronik yang paling dicari. Karena dibutuhkan tidak hanya di industri teknologi, tapi juga otomotif. Selama pandemi, aktivitas pabrik terbatas dengan adanya WFH, maka produksi chip pun juga terbatas. Apalagi sekarang ketika pabrik-pabrik mobil sudah mulai beroperasi mendekati normal.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2857 seconds (0.1#10.140)