Indonesia Negara Terburuk Tangani Covid-19, Ini Penjelasan Dokter

Jum'at, 30 Juli 2021 - 15:33 WIB
loading...
Indonesia Negara Terburuk...
Dalam data Bloomberg, Indonesia menempati ranking terbawah dengan posisi ke-53 sebagai negara dengan ketahanan Covid-19 terburuk sedunia. Tampak vaksin Sinopharm baru tiba di Indonesia. Foto: Antara
A A A
JAKARTA - Belum lama ini Indonesia dihebohkan dengan daftar ranking mengenai negara dengan ketahanan Covid-19 terbaik dan terburuk selama periode Juli 2021 yang di rilis Bloomberg. Dalam data tersebut Indonesia menempati ranking terbawah dengan posisi ke-53 sebagai negara dengan ketahanan Covid-19 terburuk sedunia.



Posisi pertama ditempati oleh Norwegia yang mendapatkan peringkat tertinggi dalam hal vaksinasi yang berhasil diberikan hampir dari separuh populasi yang mereka miliki.

Posisi kedua ditempati oleh Swiss dengan cakupan vaksinasi dan kualitas hidup yang cukup tinggi. Sementara Selandia Baru berada di posisi ketiga yang turun satu tingkat dari data bulan lalu.

Influencer Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda’i mengatakan bahwa dalam menentukan suatu ranking, harus dilihat dulu paramater untuk mengkaji suatu skor. Selain itu, indikatornya juga perlu dilihat terlebih dahulu sebelum bisa paham interpretasinya. Sehingga dalam data yang dirilis Bloomberg ini konteksnya global.

“Bloomberg menganalisis dari berbagai faktor. Faktor kasus di Indonesia lagi outbreak besar, sempat turun kasusnya tapi kematiannya tetap tinggi. Selain itu ada pula cakupan vaksinasi dan pertumbuhan GDP 2021 bagaimana forecastingnya, atau taksiran mobility indexnya bagaimana, bahkan human capitalnya pun dilihat,” terang dr. Fajri, saat diwawancarai MNC Portal, Jumat (20/7).

Sehingga menurut dr. Fajri, hasil yang diberikan Bloomberg ini adalah skor yang sangat global sekali. Namun masih ada hal yang bisa dimaknai dari hasil temuan tersebut. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak panik dengan adanya laporan dari data yang dipublikasikan tersebut.



“Pertama, kita tidak usah panik atau grasak grusuk. Sebab ini adalah bentuk nasihat dari suatu media. Jadi kita bisa memandangnya sebagai suatu masukan yang konstruktif. Kita harus memutus penularan, sebab penduduk Indonesia itu banyak sekira 200 sekian juta. Kematian yang terjadi kan disebabkan banyak faktor,” tuntasnya.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pandemi Covid-19 Dorong...
Pandemi Covid-19 Dorong Negara Asia Berinovasi dalam Teknologi Medis
Kasus Covid-19 Meningkat...
Kasus Covid-19 Meningkat Lagi, Grab Klaim 70 Persen Pengemudi Sudah Vaksin Booster
Mengapa Pasien Covid-19...
Mengapa Pasien Covid-19 Kehilangan Indera Penciuman? Ini Penjelasan Ilmuwan
Karyawan Meta Boleh...
Karyawan Meta Boleh Kembali WFO, Asal Sudah Suntik Booster Covid-19
Stasiun Penelitian Ilmiah...
Stasiun Penelitian Ilmiah di Antartika Diserang Wabah Covid-19
Tak Hanya Covid-19,...
Tak Hanya Covid-19, Serangan Siber Juga Jadi Pandemi di 2021
5 Taipan Teknologi Paling...
5 Taipan Teknologi Paling Boncos di 2021, Jack Ma Posisi 2
Peneliti Kamboja Masuk...
Peneliti Kamboja Masuk Hutan Demi Lacak Asal-usul Covid-19
Isu Hoaks Covid-19 Terbanyak...
Isu Hoaks Covid-19 Terbanyak Ada di Facebook, YouTube Kedua
Rekomendasi
Halalbihalal Pesantren...
Halalbihalal Pesantren Salafiyah Kaffah se-Jateng dan DIY, Ethos Salurkan Ekor 5 Sapi
Raih Gelar Liga ke-20,...
Raih Gelar Liga ke-20, Liverpool Klub Tersukses di Tanah Inggris
IHSG Berpotensi Lanjutkan...
IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan ke 6.700, Investor Pantau Data Inflasi
Berita Terkini
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
10 jam yang lalu
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
13 jam yang lalu
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
13 jam yang lalu
Tema PlayStation Klasik...
Tema PlayStation Klasik Kini Bisa Dipakai di PS5
13 jam yang lalu
Video YouTube Pertama...
Video YouTube Pertama Berusia 20 Tahun telah Ditonton 355 Juta Kali
17 jam yang lalu
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
21 jam yang lalu
Infografis
9 Negara Asia Lolos...
9 Negara Asia Lolos Piala Dunia U-17 2025, Indonesia Wakil ASEAN
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved