Peneliti Kamboja Masuk Hutan Demi Lacak Asal-usul Covid-19

Senin, 20 September 2021 - 17:03 WIB
loading...
Peneliti Kamboja Masuk...
Saat ini tim peneliti dari Institut Pasteur du Cambodge (IPC) di Phnom Penh mengumpulkan sampel kelelawar tapal kuda untuk diteliti. Foto/Reuters
A A A
PHNOM PHEN - Peneliti nampaknya belum menyerah untuk mengungkap asal-usul Covid-19 yang menjangkiti hampir seluruh negara di dunia. Saat ini tim peneliti dari Institut Pasteur du Cambodge (IPC) di Phnom Penh mengumpulkan sampel kelelawar tapal kuda untuk diteliti.

Tes yang dilakukan pada kelelawar tapal kuda tahun lalu mengungkapkan kalau kelelawar ini kerabat dekat dengan kelelawar pembawa virus corona yang telah menewaskan lebih dari 4,6 juta orang di seluruh dunia.

Tim peneliti IPC yang beranggotakan delapan orang telah mengumpulkan sampel dari kelelawar dan mencatat spesies, jenis kelamin, usia, dan detail lainnya selama seminggu. Penelitian serupa sedang terjadi di Filipina.

BACA: 22 Ilmuwan Beri Penjelasan Masuk Akal Covid-19 Bukan Buatan Manusia

“Kami berharap hasil dari penelitian ini dapat membantu dunia untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang COVID-19,” kata koordinator lapangan Thavry Hoem kepada Reuters, Senin (20/9/2021).

Dr. Veasna Duong, Kepala Virologi di IPC, mengatakan bahwa lembaganya telah melakukan empat perjalanan seperti itu dalam dua tahun terakhir, dengan harapan mendapatkan petunjuk tentang asal dan evolusi virus yang ditularkan oleh kelelawar.

"Kami ingin mencari tahu apakah virus itu masih ada dan untuk mengetahui bagaimana virus itu berevolusi," katanya kepada Reuters.

BACA JUGA: Rumitnya Mengubah Mobil Biasa Jadi Listrik di Malaysia

Proyek yang didanai Prancis juga bertujuan untuk melihat bagaimana perdagangan satwa liar dapat berperan, kata Julia Guillebaud, seorang insinyur penelitian di unit virologi IPC.

"(Proyek) bertujuan untuk memberikan pengetahuan baru tentang rantai perdagangan daging liar di Kamboja, mendokumentasikan keragaman betacoronavirus yang beredar melalui rantai ini, dan mengembangkan sistem deteksi dini yang fleksibel dan terintegrasi dari peristiwa penyebaran virus," kata Gillebaud.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pandemi Covid-19 Dorong...
Pandemi Covid-19 Dorong Negara Asia Berinovasi dalam Teknologi Medis
Asal Muasal Covid-19...
Asal Muasal Covid-19 Belum Jelas, WHO Siap Kirim Kembali Tim Investigasi ke China
Kasus Covid-19 Meningkat...
Kasus Covid-19 Meningkat Lagi, Grab Klaim 70 Persen Pengemudi Sudah Vaksin Booster
China Desak WHO Selidiki...
China Desak WHO Selidiki Teori Kebocoran Covid-19 Berdasarkan Sains
Pandemi Berjalan 3 Tahun,...
Pandemi Berjalan 3 Tahun, WHO Gagal Ungkap Asal Usul Covid-19
Mengapa Pasien Covid-19...
Mengapa Pasien Covid-19 Kehilangan Indera Penciuman? Ini Penjelasan Ilmuwan
Mengenal HMPV yang Buat...
Mengenal HMPV yang Buat RS di China Kebanjiran Pasien, Gejalanya Mirip Covid-19
Pandemi Covid-19 Dorong...
Pandemi Covid-19 Dorong Negara Asia Berinovasi dalam Teknologi Medis
KPK Tetapkan 3 Tersangka...
KPK Tetapkan 3 Tersangka Kasus Pengadaan APD COVID-19
Rekomendasi
Menkes Tegaskan Indonesia...
Menkes Tegaskan Indonesia Bukan Kelinci Percobaan Vaksin TBC
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Naoya Inoue, Monster...
Naoya Inoue, Monster KO Pound-for-Pound Paling Langka di Bumi
Berita Terkini
Apple Kembangkan Chip...
Apple Kembangkan Chip untuk Kacamata Pintar
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
Uji Kekuatan Smartphone,...
Uji Kekuatan Smartphone, Samsung Ciptakan Robot Pantat
Bill Gates Berencana...
Bill Gates Berencana Sumbangkan Separuh Harta Kekayaanya
Beredar, ASUS Vivobook...
Beredar, ASUS Vivobook S14 Laptop AI Terbaik 2025
Dugaan Korupsi Besar...
Dugaan Korupsi Besar Melibatkan Microsoft Terkuak, Begini Modusnya
Infografis
Waspada, Kasus COVID-19...
Waspada, Kasus COVID-19 Meningkat 2 Kali Lipat di Singapura
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved