Kerahkan Semua Teknologi Digital guna Hadapi Pandemi
loading...
Universitas Prasetiya Mulya, Jakarta, telah menggagas satu acara bertajuk Cerita Waktu . FOTO/ IST
A
A
A
JAKARTA - Kondisi pandemic Covid-19 yang belum juga usai, ditanggapi oleh berbagai lapisan masyarakat dengan berbagai cara. Salah satunya adalah Universitas Prasetiya Mulya ' yang memanfaatkan teknologi digital untuk bangkit dari Pandemi.
Sejak tahun 2018, Jurusan Event Universitas Prasetiya Mulya, Jakarta, telah menggagas satu acara bertajuk “Cerita Waktu” untuk dapat memberikan edukasi sekaligus entertainment atau hiburan bagi masyarakat luas. Pada tahun 2019, Cerita Waktu mengambil tema “Remedy” dengan mendatangkan artis Nadin Amizah dalam acara unik “Interactive Exhibition” dan “Intimate Concert”.
“Tahun ini, Cerita Waktu 2021 mengangkat tema Memora atau Memori Nusantara. Acara dikemas secara daring karena keadaan pandemi yang membatasi kegiatan beraktivitas di luar rumah. Ini menjadi hiburan yang tetap dapat dinikmati walau di rumah saja sambil dapat menggairahkan rasa cinta Indonesia di masa penuh tantangan ini,” jelas Tirza. Berbagai acara ini akan ditayangkan melalui Zoom atau melalui situs resmi Cerita Waktu.
“Dengan mengangkat tema memori nusantara maksudnya untuk kembali membangkitkan nuansa nostalgia akan budaya tradisional kehidupan generasi milenial di masa kanak-kanak mereka. Sedangkan generasi Z yang lahir pada tahun 2000 – 2010 yang mungkin tidak mengalami masa permainan itu dapat ikut belajar dan tidak lupa akan jati diri bangsa Indonesia. Generasi Z mulai terpengaruh arus globalisasi, karena itu kami berharap dapat kembali membangkitkan rasa cinta tanah air dalam diri mereka, serta meningkatkan awareness dan ketertarikan akan budaya nusantara dengan konsep yang moderen,” papar Tirza.
Cerita Waktu 2021 dilaksanakan dalam tiga bagian yaitu pre-event dan main event yang dilaksanakan dalam rentang waktu 21 Juli – 25 Juli 2021 serta post event pada Agustus 2021.
“Karena mengambil tema Memori Nusantara, maka kami mengadakan Karnaval Nostalgia dengan corak budaya Indonesia. Dalam Pre-event misalnya, ada beberapa acara yang memberikan edukasi dan hiburan seperti Painting by Numbers, yang menyuguhkan pameran lukisan berbagai tempat wisata dan bagunan bersejarah di Indonesia,” jelas Nakeisha Aurielle, Koordinator Marketing Cerita Waktu 2021.
Walau bersifat daring, namun pengunjung acara yang berminat akan berbagai lukisan yang ditampilkan dapat memiliki lukisan itu dengan membelinya melalui situs Cerita Waktu.
Cerita Waktu 2021 juga mengajak masyarakat untuk dapat berinteraksi secara daring melalui Tiktok Challenge dan Filter Instagram.
“Melalui Tiktok Challenge, masyarakat umum dapat mengikuti perlombaan Tiktok dengan mengunggah video “What I Eat in A Day – Indonesia Food Edition”. Isinya tentang tergantung kreativitas mengenai makanan yang dikonsumsi, dan dapat diikuti oleh siapa saja. Ini saatnya untuk bangga dengan makanan asli Indonesia. Dan siapa tahu, ada makanan yang kita baru sadari merupakan makanan asli daerah asal kita,” jelas Keisha yang baru duduk di tingkat pertama Jurusan Event Universitas Prasetiya Mulya. “Jadi walau dalam kondisi PPKM, tetap dapat berbagi ilmu hanya dari keseharian kita di rumah.”
Sejak tahun 2018, Jurusan Event Universitas Prasetiya Mulya, Jakarta, telah menggagas satu acara bertajuk “Cerita Waktu” untuk dapat memberikan edukasi sekaligus entertainment atau hiburan bagi masyarakat luas. Pada tahun 2019, Cerita Waktu mengambil tema “Remedy” dengan mendatangkan artis Nadin Amizah dalam acara unik “Interactive Exhibition” dan “Intimate Concert”.
“Tahun ini, Cerita Waktu 2021 mengangkat tema Memora atau Memori Nusantara. Acara dikemas secara daring karena keadaan pandemi yang membatasi kegiatan beraktivitas di luar rumah. Ini menjadi hiburan yang tetap dapat dinikmati walau di rumah saja sambil dapat menggairahkan rasa cinta Indonesia di masa penuh tantangan ini,” jelas Tirza. Berbagai acara ini akan ditayangkan melalui Zoom atau melalui situs resmi Cerita Waktu.
“Dengan mengangkat tema memori nusantara maksudnya untuk kembali membangkitkan nuansa nostalgia akan budaya tradisional kehidupan generasi milenial di masa kanak-kanak mereka. Sedangkan generasi Z yang lahir pada tahun 2000 – 2010 yang mungkin tidak mengalami masa permainan itu dapat ikut belajar dan tidak lupa akan jati diri bangsa Indonesia. Generasi Z mulai terpengaruh arus globalisasi, karena itu kami berharap dapat kembali membangkitkan rasa cinta tanah air dalam diri mereka, serta meningkatkan awareness dan ketertarikan akan budaya nusantara dengan konsep yang moderen,” papar Tirza.
Cerita Waktu 2021 dilaksanakan dalam tiga bagian yaitu pre-event dan main event yang dilaksanakan dalam rentang waktu 21 Juli – 25 Juli 2021 serta post event pada Agustus 2021.
“Karena mengambil tema Memori Nusantara, maka kami mengadakan Karnaval Nostalgia dengan corak budaya Indonesia. Dalam Pre-event misalnya, ada beberapa acara yang memberikan edukasi dan hiburan seperti Painting by Numbers, yang menyuguhkan pameran lukisan berbagai tempat wisata dan bagunan bersejarah di Indonesia,” jelas Nakeisha Aurielle, Koordinator Marketing Cerita Waktu 2021.
Walau bersifat daring, namun pengunjung acara yang berminat akan berbagai lukisan yang ditampilkan dapat memiliki lukisan itu dengan membelinya melalui situs Cerita Waktu.
Cerita Waktu 2021 juga mengajak masyarakat untuk dapat berinteraksi secara daring melalui Tiktok Challenge dan Filter Instagram.
“Melalui Tiktok Challenge, masyarakat umum dapat mengikuti perlombaan Tiktok dengan mengunggah video “What I Eat in A Day – Indonesia Food Edition”. Isinya tentang tergantung kreativitas mengenai makanan yang dikonsumsi, dan dapat diikuti oleh siapa saja. Ini saatnya untuk bangga dengan makanan asli Indonesia. Dan siapa tahu, ada makanan yang kita baru sadari merupakan makanan asli daerah asal kita,” jelas Keisha yang baru duduk di tingkat pertama Jurusan Event Universitas Prasetiya Mulya. “Jadi walau dalam kondisi PPKM, tetap dapat berbagi ilmu hanya dari keseharian kita di rumah.”
(wbs)
Lihat Juga :
