Riset: Apple Watch Dapat Deteksi Efek Covid-19 Jangka Panjang

Kamis, 08 Juli 2021 - 21:05 WIB
loading...
A A A
“Kami juga memiliki perubahan yang jauh lebih drastis dalam langkah dan tidur,” sambungnya.

Para ilmuwan juga menemukan bahwa sekitar sembilan hari setelah peserta dengan Covid pertama kali mulai melaporkan gejala, detak jantung mereka turun.

Setelah penurunan ini, yang tidak diamati pada mereka dengan penyakit lain, detak jantung mereka naik lagi dan tetap tinggi selama berbulan-bulan.

Rata-rata butuh 79 hari, agar detak jantung istirahat mereka kembali normal, dibandingkan dengan hanya empat hari bagi mereka yang berada di kelompok non-Covid.

Tingkat tidur dan aktivitas fisik juga kembali lebih lambat pada mereka dengan COVID-19 dibandingkan dengan mereka yang memiliki penyakit lain.

Tingkat tidur dan aktivitas fisik juga kembali ke awal lebih lambat pada mereka dengan Covid-19 dibandingkan dengan mereka yang memiliki penyakit lain, Dr. Radin dan rekan-rekannya menemukan.

Kendati demikian Dr Radin mengatakan bahwa masih butuh lebih banyak penelitian seperti ini dilakukan untuk masa depan.

Sehingga dapat melihat apakah smartwatch dan sejenisnya benar-benar dapat memainkan peran penting tidak hanya dalam deteksi, tetapi juga melacak efek jangka panjang dari COVID-19.



"Kami ingin melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengumpulkan gejala jangka panjang sehingga kami dapat membandingkan perubahan fisiologis yang kami lihat dengan gejala yang sebenarnya dialami peserta," tutur Dr. Radin.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3938 seconds (0.1#10.140)