Banyak Orang Gila Olah Raga Selama Pandemi, Garmin Buka Gerai Baru di Medan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi tidak menyurutkan kegiatan orang untuk berolahraga. Terutama dengan populernya roadbike dan kegiatan olah raga lainnya, maka kebutuhan smartwatch premium sebagai “teman olah raga” tetap penting.
Karena itulah, Garmin tetap “rajin” melebarkan sayap. Menjangkau market lebih luas. Tidak hanya di Jabodetabek. Tapi juga kota-kota lain di Indonesia. Tujuannya, agar semakin banyak konsumen bisa teredukasi, mencoba langsung, hingga akhirnya tertarik bergabung dalam ekosistem mereka.
Kenapa harus gerai offline? Jawabannya mudah. Garmin mematok harga yang cukup mahal untuk produk mereka.
Ketika konsumen sudah bisa mendapat smartwatch yang terbilang mewah di harga Rp1,5 juta-Rp2 jutaan, maka harga Garmin yang entry level yakni Garmin Instinc, bisa mencapai Rp3 juta-Rp4 jutaan.
Model flagship seperti Garmin Fenix 5X Solar Titanium Carbon bisa mencapai Rp17,5 juta.
Untuk meyakinkan konsumen membeli produk dengan harga double digit, akan sulit hanya lewat online atau membaca spesifikasi saja. Konsumen Indonesia masih butuh touch and feel, harus menyentuh, mencoba, dan merasakan langsung. Termasuk, mendapatkan edukasi bagaimana menggunakan semua fitur-fiturnya yang sangat banyak itu.
Karenanya, Garmin baru saja membuka Garmin Brand Store di Delipark Medan, Lt. 3 unit 29, Jl. Putri Hijau No.1, Kesawan, OPQ, Kota Medan, Sumatera Utara 20111 - Lantai 3 unit 29 pada 11 Juni 2021 silam.
Garmin Brand Store ini merupakan yang pertama di Medan, dan kelima di Indonesia. Para pengguna Garmin dapat melihat dan mencoba berbagai produk kebugaran dan kegiatan luar ruangan Garmin serta berkonsultasi dengan para expert Garmin sebelum melakukan pembelian.
“Garmin berkomitmen memberikan pengalaman berbelanja yang optimal, baik online maupun offline,” ujar Rian Krisna, Country Manager, Garmin Indonesia.
Touch and feel bagi masyarakat Indonesia penting sebelum membeli barang. Foto: dok Garmin
Direktur Erajaya Group Djohan Sutanto mengatakan, kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki gaya hidup sehat semakin meningkat. Terutama di masa pandemi seperti sekarang.
”Banyak orang yang kini mulai aktif berolahraga dan mulai mencari perangkat teknologi seperti smartwatch,” ungkapnya.
Menurut Global Smartwatch Model Tracker yang baru-baru ini diterbitkan Counterpoint Research, pertumbuhan pasar smartwatch global mencapai 35% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Djohan, Erajaya bersama Garmin berkomitmen untuk menghadirkan perangkat teknologi smartwatch untuk mendukung kehidupan lifestyle masyarakat urban.
Garmin sendiri juga menjual merek lain seperti Tacx dan Firstbeat Analytics.
Karena itulah, Garmin tetap “rajin” melebarkan sayap. Menjangkau market lebih luas. Tidak hanya di Jabodetabek. Tapi juga kota-kota lain di Indonesia. Tujuannya, agar semakin banyak konsumen bisa teredukasi, mencoba langsung, hingga akhirnya tertarik bergabung dalam ekosistem mereka.
Kenapa harus gerai offline? Jawabannya mudah. Garmin mematok harga yang cukup mahal untuk produk mereka.
Ketika konsumen sudah bisa mendapat smartwatch yang terbilang mewah di harga Rp1,5 juta-Rp2 jutaan, maka harga Garmin yang entry level yakni Garmin Instinc, bisa mencapai Rp3 juta-Rp4 jutaan.
Model flagship seperti Garmin Fenix 5X Solar Titanium Carbon bisa mencapai Rp17,5 juta.
Untuk meyakinkan konsumen membeli produk dengan harga double digit, akan sulit hanya lewat online atau membaca spesifikasi saja. Konsumen Indonesia masih butuh touch and feel, harus menyentuh, mencoba, dan merasakan langsung. Termasuk, mendapatkan edukasi bagaimana menggunakan semua fitur-fiturnya yang sangat banyak itu.
Karenanya, Garmin baru saja membuka Garmin Brand Store di Delipark Medan, Lt. 3 unit 29, Jl. Putri Hijau No.1, Kesawan, OPQ, Kota Medan, Sumatera Utara 20111 - Lantai 3 unit 29 pada 11 Juni 2021 silam.
Garmin Brand Store ini merupakan yang pertama di Medan, dan kelima di Indonesia. Para pengguna Garmin dapat melihat dan mencoba berbagai produk kebugaran dan kegiatan luar ruangan Garmin serta berkonsultasi dengan para expert Garmin sebelum melakukan pembelian.
“Garmin berkomitmen memberikan pengalaman berbelanja yang optimal, baik online maupun offline,” ujar Rian Krisna, Country Manager, Garmin Indonesia.
Touch and feel bagi masyarakat Indonesia penting sebelum membeli barang. Foto: dok Garmin
Direktur Erajaya Group Djohan Sutanto mengatakan, kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki gaya hidup sehat semakin meningkat. Terutama di masa pandemi seperti sekarang.
”Banyak orang yang kini mulai aktif berolahraga dan mulai mencari perangkat teknologi seperti smartwatch,” ungkapnya.
Menurut Global Smartwatch Model Tracker yang baru-baru ini diterbitkan Counterpoint Research, pertumbuhan pasar smartwatch global mencapai 35% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Djohan, Erajaya bersama Garmin berkomitmen untuk menghadirkan perangkat teknologi smartwatch untuk mendukung kehidupan lifestyle masyarakat urban.
Garmin sendiri juga menjual merek lain seperti Tacx dan Firstbeat Analytics.
(dan)