Ancaman Perbankan Online Makin Sangar, Kenali Aplikasi dan Malware Berbahaya Ini

Selasa, 08 Juni 2021 - 16:00 WIB
loading...
Ancaman Perbankan Online...
Amankan rekening bank online Anda dengan berhati-hati terhadap aplikasi baru dan file yang Anda terima melalui surat elektronik. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Aksi pencurian data personal internet banking atau perbankan online makinmenggila. Ancaman mulai makin serius dan meluas mulai dari personal komputer, laptop, hingga ponsel pintar.

Baru-baru ini dilaoprkan Kaspersky Lab, sebuah banking trojan bernama Bizarro menggila dengan menargetkan pemilik rekening di 70 bank yang ada di Iytalia, Prancis, Spanyol dan Portugis.

Via Gizmodo, Kaspersky Lab mengatakan awalnya banking trojan bernama Bizarro itu beroperasi di kawasan Brasil. Sukses menguras rekening bank banyak warga Brasil secara online membuat operator Bizarro memperluas target tindakan kriminal mereka di kawasan Eropa.



"Berdasarkan telemetri kami, kami melihat adanya perluasan target operasi termasuk Brasil, Argentina, Chili, Jerman, Spanyol, Portugal, Prancis dan Italia. Statistik in menunjukkan bahwa mereka mulai tertarik melakukan kejahatan di negara-negara Amerika Selatan lainnya dan Eropa," jelas peneliti Kaspersky Lab.

Saat beroperasi operator trojan akan menggunakan berbagai taktik untuk mencuri data atau memanipulasi korban untuk membocorkan data internet banking mereka. Kebanyakan mereka memanfaatkan situs rekayasa sosial dan phishing sebagai senjata pilihan.

Ancaman Perbankan Online Makin Sangar, Kenali Aplikasi dan Malware Berbahaya Ini


Dalam kasus Bizarro, program dapat dikirimkan dalam beberapa cara—baik melalui tautan berbahaya yang terdapat dalam email spam, atau melalui aplikasi yang di-trojan. Dengan menggunakan metode licik ini, operator trojan akan menanamkan malware ke perangkat target. “Malware itu berisi lebih dari 100 perintah dan memungkinkan penyerang mencuri kredensial akun perbankan online,” tulis para peneliti Kasperskuy Lab.

Begitu sukses beroperasi, Bizarro bisa memanipulasi individu yang ditargetkan, termasuk pencatat keystroke yang memungkinkan pengambilan informasi login pribadi. Dalam beberapa kasus, malware dapat memungkinkan penjahat untuk menyita dompet kripto korban juga.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2170 seconds (0.1#10.140)