Mengapa Perusahaan-Perusahaan Abdee Slank Sulit Sekali Ditemukan Kiprahnya di Google?

JAKARTA - Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank resmi diangkat jadi komisaris PT Telkom Indonesia pada Rapat Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (28/5) silam. Pengangkatan ini pun jadi sorotan warganet.



Ini tentu wajar. Pertama, karena Abdee selama ini memang dikenal lewat kiprahnya di dunia musik.

Kedua, selain sibuk dengan aktivitas bermusik, pria kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah, 28 Juni 1968 ini juga aktif dalam kegiatan politik. Abdee dikenal sebagai pendukung dan relawan Jokowi sejak Pemilu 2014.

Lalu, sebenarnya apa kompetensi Abdee Slank sehingga diangkat oleh Kementerian BUMN sebagai Komisaris Independen Telkom?

Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia Ahmad Reza lewat keterangan resminya berdalih bahwa setiap pengangkatan komisaris perseroan sudah mempertimbangkan kompetensi dari individu. Penunjukan Komisaris Telkom pun telah melalui beberapa tahap seleksi.

Ada empat kompetensi Abdee Slank menurut Ahmad Reza. Pertama, Abdee Slank sudah banyak berkecimpung dalam dunia digital. Kedua, ia juga memberikan perhatian yang besar terhadap masalah hak kekayaan intelektual.

Ketiga, Abdee merupakan Co-Founder Importmusik.com, yakni perusahaan digital distribusi musik. Dan keempat, Abdee pernah duduk sebagai Tim Pakar penyusunan UU Hak Cipta dan Pembentukan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).

Lalu, bagaimana sepak terjang Abdee Slank di dunia bisnis dan profesional? Ternyata selama ini Abdee Slank sudah menduduki jabatan di sejumlah perusahaan. Menurut laman resmi Telkom Indonesia, Abdee saat ini tercatat bergabung di5 perusahaan selain Telkom.

Pertama, adalah Co-Founder PT Hijau Multi Kreatif (2005-sekarang). PT Hijau Multi Kreatif adalah perusahaan yang membidani layanan IM:Port atau Indonesia Musik Portal (Importmusik.com). Perusahaan tersebut didirikan Anang Hermansyah, Indra Lesmana, serta Triawan Munaf.

Importmusik.com diklaim sebagai perusahaan digital media-musik distribution pertama di Indonesia.

Namun, empat perusahaan Abdee lainnya yang tertera di situs resmi Telkom ternyata susah sekali dicari di Google. Yang pertama adalah label rekaman Maleo Music, dimana Abdee menjadi pendiri dari 2009 hingga sekarang.



Lalu, co founder/produser Give.id (2019-sekarang). Saat Sindonews mencoba menelusuri give.id, ternyata situs tersebut dimiliki oleh perusahaan jual beli domain website Sedo asal Jerman. Artinya, situs Give.id saat ini tidak berpenghuni.

Dua perusahaan Abdee lain dimana ia duduk sebagai komisaris, yakni PT Sugih Reksa Indotama dan PT Nagara Sains Ekosistem juga sangat sulit ditemukan sepak terjangnya di Google. Misalnya terkait aksi korporasi perusahaan terkait perusahaan.