Viral Foto Motor vs Sepeda, Perhatikan 6 Etika Dasar Bersepeda di Jalan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebuah foto pengendara motor yang mengacungkan jari tengah ke pesepeda yang berada di belakangnya, viral di media sosial. Dalam foto tersebut terlihat para pesepeda mengambil lajur tengah, bukan di kiri jalan atau di jalur sepedah yang sudah disediakan.
Lalu bagaimana sih sebetulnya etika bersepeda yang baik di jalanan?
Menurut komunitas sepeda Bike2Work Indonesia, etika memang bukanlah aturan hukum, tidak ada sanksi yang mengikat di dalamnya, melainkan panduan mana yang baik dan mana yang buruk.
Melalui akun Twitter nya @B2WIndonesia, mereka membagikan etika dasar bersepada di jalan berbentuk infografis yang dibuat oleh @yogadwicahyonoid.
1. Beri tanda saat akan berbelok
Beri tanda dengan tangan Anda saat akan berbelok. Hal ini sangat penting untuk memberi informasi kepada pesepeda di belakang Anda maupun pengguna jalan yang lain. Jangan memotong jalag tiba-tiba dan pastikan manuver aman.
2. Gunakan kata-kata yang sopan
Sepeda tidak dilengkapi dengan klakson. Satu satunya cara untuk memberi tahu keberadaan kita adalah dengan suara kita. Pilihlah kata kata yang sopan namun tegas dan hindari berteriak teriak, apalagi mengumpat.
3. Tetap pada lajur kiri
Sebisa mungkin tetaplah di jalur kiri, kecuali sedang menghindari lubang atau menghindari kendaraan yang sedang berhenti. Pastikan saat berpindah Jalur tidak ada kendaraan dari belakang.
4. Berhenti saat lampu merah
Berhenti di lampu merah memang merepotkan apalagi kalau kita menggunakan cleat. Membuka dan memasang kembali cleat memang merepotkan, namun tidak sebanding dengan bahaya yang ditimbulkan karena menerobos lampu merah.
5. Kelompok kecil
Bersepeda dalam peleton besar memang menyenangkan tapi hal ini tidak menutup kemungkinan atau bahan berbahaya jika dilakukan dijalan terbuka. Bersepeda lah dengan kelompok kecil antara 5 sampai 6 orang. Selain tidak mengganggu pengguna alan Lainya hal ini juga dapat memaksimalkan latihan Anda.
6. Tidak menggunakan earphone
Hal yang terlihat sepele ini dapat menimbulkan kecelakaan. Simpan dulu earphone saat bersepeda. Ketika bersepeda dengan mendengarkan musik, kesiapan Anda untuk menghadapi hal tidak terduga akan sangat berkurang dan juga tidak dapat mendengar kendaraan di sekitar Anda.
Lalu bagaimana sih sebetulnya etika bersepeda yang baik di jalanan?
Menurut komunitas sepeda Bike2Work Indonesia, etika memang bukanlah aturan hukum, tidak ada sanksi yang mengikat di dalamnya, melainkan panduan mana yang baik dan mana yang buruk.
Melalui akun Twitter nya @B2WIndonesia, mereka membagikan etika dasar bersepada di jalan berbentuk infografis yang dibuat oleh @yogadwicahyonoid.
1. Beri tanda saat akan berbelok
Beri tanda dengan tangan Anda saat akan berbelok. Hal ini sangat penting untuk memberi informasi kepada pesepeda di belakang Anda maupun pengguna jalan yang lain. Jangan memotong jalag tiba-tiba dan pastikan manuver aman.
2. Gunakan kata-kata yang sopan
Sepeda tidak dilengkapi dengan klakson. Satu satunya cara untuk memberi tahu keberadaan kita adalah dengan suara kita. Pilihlah kata kata yang sopan namun tegas dan hindari berteriak teriak, apalagi mengumpat.
3. Tetap pada lajur kiri
Sebisa mungkin tetaplah di jalur kiri, kecuali sedang menghindari lubang atau menghindari kendaraan yang sedang berhenti. Pastikan saat berpindah Jalur tidak ada kendaraan dari belakang.
4. Berhenti saat lampu merah
Berhenti di lampu merah memang merepotkan apalagi kalau kita menggunakan cleat. Membuka dan memasang kembali cleat memang merepotkan, namun tidak sebanding dengan bahaya yang ditimbulkan karena menerobos lampu merah.
5. Kelompok kecil
Bersepeda dalam peleton besar memang menyenangkan tapi hal ini tidak menutup kemungkinan atau bahan berbahaya jika dilakukan dijalan terbuka. Bersepeda lah dengan kelompok kecil antara 5 sampai 6 orang. Selain tidak mengganggu pengguna alan Lainya hal ini juga dapat memaksimalkan latihan Anda.
6. Tidak menggunakan earphone
Hal yang terlihat sepele ini dapat menimbulkan kecelakaan. Simpan dulu earphone saat bersepeda. Ketika bersepeda dengan mendengarkan musik, kesiapan Anda untuk menghadapi hal tidak terduga akan sangat berkurang dan juga tidak dapat mendengar kendaraan di sekitar Anda.
(dan)