Menata Generasi Sandwich Hadapi Masa Depan

Senin, 24 Mei 2021 - 18:04 WIB
loading...
Menata Generasi Sandwich...
Ilustrasi cara Generasi Sandwich melepaskan stress. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Generasi “sandwich”menjadi istilah yang baru-baru ini banyak diperbincangkan, Istilah ini merefleksikan sebagian orang yang terhimpit dengan tanggung jawab terhadap generasi di atas mereka –yakni orang tua mereka, dan generasi di bawahnya seperti saudara kandung, anak, maupun pasangan dan diri mereka sendiri, baik secara ekonomi, waktu, tenaga,dan perhatian.

“Generasi sandwichterjadi karena ada orang tua yang tidak siap secara keuangan untuk membiayai pengeluaran bulanan di saat pensiun, sehingga membutuhkan bantuan anak untuk membiayai pengeluaran,” jelas Melvin Mumpuni, Perencana Keuangan Profesional dan Founder Finansialku.com

Saat ini, menjadi bagian darigenerasi sandwichpun sudah dianggap hal yang lazim di masyarakat. Padahal, kondisi itu dapat mempengaruhi kualitas hidup serta menjadi mata rantai yang sulit terputus. Generasi ini seringkali tercipta karena generasi sebelumnya juga terbebani sebagai generasi sandwich, mengingat mereka pun bertanggung jawab atas orang tua dan anak mereka.

Psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengungkapkan bahwa generasi sandwich lebih rentan untuk mengalami stres karena memiliki tanggung jawab yang cukup besar.

“Peran multi yang dijalani oleh generasi sandwich membuat mereka rentan stres karena banyaknya tekanan, antara lain masalah keuangan, kesehatan, pendidikan,dan tuntutan rumah tangga lainnya. Selain itu juga karena terbatasnya waktu dan banyaknya tugas yang harus mereka penuhi.Generasi ini kemudian cenderung mengabaikan masalah self-care bagi diri mereka sendiri,” jelas Vera.

Kentalnya kultur kekeluargaan yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia menjadi salah satu faktor terbentuknya generasi sandwich. Anak dituntut untuk merawat dan membiayai orangtuanya saat sudah memasuki hari tuasebagai bentuk tanda bakti. Survei Ekonomi Nasional 2017 mengungkap sebanyak 62,64% kaum lanjut usia di Indonesia tinggal bersama anak dan cucunya.Perencanaan finansial yang kurang matang pun dapat berujung pada terbentuknya generasi sandwich.

Hal ini juga bisa terjadi karena masih sedikit masyarakat Indonesia yang menyadari bahwa perencanaan keuangan yang matang untuk masa kini dan masa depan adalah suatu hal penting untuk menjaminkehidupan di hari tua.

“Satu-satunya cara memutus rantai generasi sandwich adalah dengan mulai merencanakan dana pensiun dan mulai berinvestasi.Penting untuk menanamkan kesadarandan kedisiplinan menabung sebagai persiapan masa pensiun sejak dini.Anda juga harus memikirkan kapan Anda akan pensiun, berapa pengeluaran bulanan saat pensiun serta berapa perkiraan hasil keuntungan di saat Anda pensiun,” tambah Melvin Mumpuni.

Dengan perencanaan finansial yang matang akan membawa kita kepada kebebasan finansial. Menurut Dosen dan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Prof Dr Budi Frensidy mengatakan,

“Ada hal yang perlu dipikirkan dan dibedakan seiring dengan kebebasan finansial, yakni istilah kaya dan makmur. Orang kaya belum tentu makmur kalau hidupnya besar pasak daripada tiang, mencapai kebebasan finansial itulah kemakmuran. Di sinilahpentingnya orang memiliki financial litercacy atau melek finansial.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Rekomendasi
Profil Priguna Anugerah...
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Unpad yang Perkosa Keluarga Pasien di RSHS Bandung
Gara-gara Tolak David...
Gara-gara Tolak David Benavidez, Dmitry Bivol Untung Besar
Denada Nangis Saat Lebaran...
Denada Nangis Saat Lebaran di Singapura: Bahagia Bareng Anak, Tapi Rindu Sosok Ibu
Berita Terkini
Harga iPhone Bisa Melonjak...
Harga iPhone Bisa Melonjak Tiga Kali Lipat hingga Rp56 Juta Jika Diproduksi di Amerika
35 menit yang lalu
Donald Trump Yakin iPhone...
Donald Trump Yakin iPhone Bisa Dibuat di AS, Pengamat dan Apple Berkata Sebaliknya
50 menit yang lalu
710 Ton Karbon vs 6.250...
710 Ton Karbon vs 6.250 Pohon di Bogor: Siapa Pemenangnya? Ini Data Penyerapan Karbon yang Bikin Melongo
54 menit yang lalu
Sehari di Uranus Diklaim...
Sehari di Uranus Diklaim Melebihi Waktu 24 Jam di Bumi
1 jam yang lalu
Kawasaki Luncurkan Robot...
Kawasaki Luncurkan Robot Kuda, Begini Bentuknya
3 jam yang lalu
Ilmuwan Yakin Bahtera...
Ilmuwan Yakin Bahtera Nuh Berada di Lokasi Ini, Berikut Petunjuknya
13 jam yang lalu
Infografis
Militer Israel Akui...
Militer Israel Akui Gagal Hadapi Operasi Badai al-Aqsa 7 Oktober
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved