LAPAN: Semoga Pembangunan Observatorium di Kupang Tepat Waktu

Rabu, 19 Mei 2021 - 22:05 WIB
loading...
LAPAN: Semoga Pembangunan...
Ilustrasi ubah Refraktor Ganda Zeiss Observatorium Bosscha di Bandung. Foto: dok itb.ac.id
A A A
KUPANG - Kepala Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, mengatakan, sampai saat ini pembangunan untuk observatorium nasional (obnas) di Gunung Timau, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih terus berlangsung.

Kendati demikian, untuk material kubahnya, Thomas mengaku memang belum terpasang karena masih tertahan di Kupang akibat kondisi jalanan yang tidak memadai.



"Pemprov NTT sudah memperbaiki sebagian ruas jalan. KemPUPR saat ini sedang menyelesaikan ruas jalan selebihnya sampai lokasi. Diharapkan sebentar lagi jalan beres," ujar Thomas dalam pesan singkat kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (19/5).

Setelah masalah jalan beres, material kubah akan segera dikirim ke lokasi untuk kemudian dipasang. Selanjutnya teleskop akan dikirim dari Jepang dan dipasang di dalam kubah.

"Semoga semuanya sesuai target," ucapnya.

Sementara, Koordinator Bidang Humas LAPAN, Jasyanto,menyatakan gedung fasilitas teleskop utama tempat observatorium kini sudah hampir jadi, sekitar 90%.

Hingga saat ini, pihaknya sedang mengejar pembangunan teleskop serta gedung fasilitas pendukung lainnya. LAPAN, kata Jasyanto, akan berfokus pada pembangunan fasilitas penelitian observaturium nasional, seperti teleskop.

"LAPAN khususnya terkait dengan fasilitas penelitian obnasnya teleskop dan lain lain. Tapi nanti kedepannya tentu juga ada pembangunan untuk fasilitas umum ya," tuturnya ketika dihubungi terpisah.

Diketahui, LAPAN menargetkan pembangunan obsnas terbesar se Asia Tenggara itu akan rampung pada 2021.

Wilayah Gunung Timau dipilih menjadi lokasi pembangunan observatorium karena diperlukan area bebas polusi cahaya dan udara.

Dengan keberadaan observatorium nasional di Kupang, diharapkan wilayah itu menjadi tempat wisata langit yang tentunya akan meningkatkan ekonomi di daerah sekitar.

Observatorium itu akan dilengkapi teleskop 380 cm yang relatif besar untuk wilayah Asia-Pasifik dan sangat bermanfaat untuk penelitian keantariksaan.


Observatorium di Gunung Timau menjadi Taman Nasional Langit Gelap pertama di Indonesia, sekaligus observatorium terbesar di Asia Tenggara. Saat rampung, observatorium di Gunung Timau juga bakal memajang teleskop terbesar di Asia Tenggara.

Kalau sekarang Observatorium Bosscha di Lembang, Bandung, sudah "dikepung" oleh permukiman, maka tidak dengan observatorium ini. Karena lokasinya berada di tengah hutan lindung, tak boleh ada bangunan lain di sekitar observatorium yang bisa menimbulkan polusi cahaya dan polusi udara.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kecanggihan Teleskop...
Kecanggihan Teleskop James Webb Dinilai Terlalu Lebay
Teleskop James Webb...
Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua, Bermassa 1,6 Juta Matahari
Fenomena Uranus Bercahaya...
Fenomena Uranus Bercahaya Cincin Tertangkap Kamera NASA
Kerusakan Gyro Diatasi,...
Kerusakan Gyro Diatasi, Teleskop Luar Angkasa Paling Produktif di Dunia Kembali Beraksi
Teleskop James Webb...
Teleskop James Webb Temukan 20 Galaksi yang Terhubung di Alam Semesta
NASA Bikin Teleskop...
NASA Bikin Teleskop Luar Angkasa SPHEREx, Mampu Petakan 450 Juta Galaksi dan 100 Juta Bintang
China Bangun Teleskop...
China Bangun Teleskop Bawah Air Terbesar di Dunia, Lacak Partikel Hantu yang Misterius
Observatorium Rubin...
Observatorium Rubin Siap Ungkap Misteri Alam Semesta dengan Teleskop
Teleskop Gaia Deteksi...
Teleskop Gaia Deteksi 500.000 Bintang yang Belum Ditemukan dan 150.000 Asteroid
Rekomendasi
Pemerintah Siapkan Pangkal...
Pemerintah Siapkan Pangkal Pinang Jadi Tempat Penampungan Warga Gaza
Pengakuan Pahit Raja...
Pengakuan Pahit Raja Charles III Jelang Menikah dengan Putri Diana, Akui Tak Cinta
Ditelepon Presiden Prabowo...
Ditelepon Presiden Prabowo saat Gelar Halalbihalal, Cak Imin: Minta Menteri Rapatkan Barisan
Berita Terkini
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan atung Djoser
2 jam yang lalu
Robot Bergabung dengan...
Robot Bergabung dengan Manusia dalam Lomba Maraton di Beijing
16 jam yang lalu
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
19 jam yang lalu
Wikipedia Tawarkan Data...
Wikipedia Tawarkan Data ke Keggle untuk Melatih AI
1 hari yang lalu
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
1 hari yang lalu
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Sabtu 10 April 2025, Klaim Sekarang!
1 hari yang lalu
Infografis
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Terancam Kehilangan Masa Depan di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved