Amazon Cari 75.000 Pegawai Baru, Sudah Vaksin Bonus Rp1,5 Juta, Hari Pertama Dapat Rp15 Juta
loading...
A
A
A
CALIFORNIA - Banyak perusahaan yang justru merugi akibat pandemi Covid-19. Tapi, tidak dengan rakasasa e-commerce Amerika Amazon. Mereka justru berusaha merekrut 75.000 orang pegawai baru. Uniknya, ada bonus tambahan USD100 (Rp1,5 juta) untuk karyawan baru yang sudah divaksinasi Covid-19.
Apa saja pekerjaan yang dibutuhkan? Banyak sekali. Tapi, mayoritas adalah pekerja yang mengurusi pengiriman dan gudang, yang tugasnya mengemas dan mengirimkan pesanan online.
Ini juga unik, mengingat Amazon adalah salah satu raksasa e-commerce yang sudah mengadopsi teknologi robotik di gudang mereka.
Untuk pekerjaan tersebut rata-rata para pekerja dibayar sekitar USD15 (Rp215 ribu) per jam. Namun, bulan lalu, para pekerja di Amazon sudah mendapatkan kenaikan gaji. Mereka akan dibayar USD17 (Rp250 ribu) perjam. Dan ini juga berlaku untuk karyawan baru.
Rata-rata jam kerja di Amerika adalah 40 jam dalam sepekan. Artinya, dalam sebulan mereka akan mengantongi: 40 jam x 4 pekan x USD17 = USD2720 atau Rp39 juta per bulan. Itu belum termasuk tambahan jam lembur.
Mengapa Amazon tiba-tiba aktif merekrut pegawai baru? Salah satunya, karena persiapan acara Prime Day bulan depan. Prime Day adalah kegiatan Amazon yang sangat populer karena memberikan banyak diskon, dan menjadi hari tersibuk di Amazon dalam setahun.
Amazon sendiri tidak menyebut bahwa mereka mengalami kesulitan atau tidak dalam mencari 75.000 pekerja itu. Hanya saja, sudah banyak perusahaan Amerika yang mengatakan kesulitan mencari orang yang mau bekerja di luar rumah.
Alasannya macam-macam. Beberapa takut tertular virus Covid-19. Ada yang memiliki masalah keluarga, sehingga harus tinggal di rumah untuk mengawasi anak-anak mereka. Ada juga yang enggan bekerja karena banyak perusahaan tidak mampu membayar lebih dari tunjangan pengangguran sebesar USD300 per minggu.
Ya di Amerika, jika Anda menganggur dan tidak punya pekerjaan, Anda mendapatkan subsidi dari pemerintah agar tidak kelaparan dan bisa membiayai keluarga.
McDonald's, Chipotle, dan banyak perusahaan Amerika lainnya bahkan sudah mengumumkan kenaikan gaji memikat kembali para pekerja.
Selain bonus USD100 untuk karyawan baru yang divaksinasi, Amazon juga akan menawarkan bonus masuk USD1.000 (Rp15 juta) yang terpisah untuk menarik pekerja baru di banyak bagian negara.
Lowongan pekerjaannya sendiri tersebar di 14 negara bagian: Arizona, California, Colorado, Georgia, Illinois, Kentucky, Maryland, Michigan, Minnesota, New Jersey, Pennsylvania, Tennessee, Washington dan Wisconsin.
Saat ini Amazon memiliki lebih dari 1.2 juta pegawai di seluruh dunia, terbesar kedua setelah Walmart. Tahun lalu, Amazon memperkerjakan 500,000 orang agar bisa memenuhi tingginya permintaan selama pandemi Covid-19, karena warga Amerika berada di rumah dan tetap belanja.
Apa saja pekerjaan yang dibutuhkan? Banyak sekali. Tapi, mayoritas adalah pekerja yang mengurusi pengiriman dan gudang, yang tugasnya mengemas dan mengirimkan pesanan online.
Ini juga unik, mengingat Amazon adalah salah satu raksasa e-commerce yang sudah mengadopsi teknologi robotik di gudang mereka.
Untuk pekerjaan tersebut rata-rata para pekerja dibayar sekitar USD15 (Rp215 ribu) per jam. Namun, bulan lalu, para pekerja di Amazon sudah mendapatkan kenaikan gaji. Mereka akan dibayar USD17 (Rp250 ribu) perjam. Dan ini juga berlaku untuk karyawan baru.
Rata-rata jam kerja di Amerika adalah 40 jam dalam sepekan. Artinya, dalam sebulan mereka akan mengantongi: 40 jam x 4 pekan x USD17 = USD2720 atau Rp39 juta per bulan. Itu belum termasuk tambahan jam lembur.
Mengapa Amazon tiba-tiba aktif merekrut pegawai baru? Salah satunya, karena persiapan acara Prime Day bulan depan. Prime Day adalah kegiatan Amazon yang sangat populer karena memberikan banyak diskon, dan menjadi hari tersibuk di Amazon dalam setahun.
Amazon sendiri tidak menyebut bahwa mereka mengalami kesulitan atau tidak dalam mencari 75.000 pekerja itu. Hanya saja, sudah banyak perusahaan Amerika yang mengatakan kesulitan mencari orang yang mau bekerja di luar rumah.
Alasannya macam-macam. Beberapa takut tertular virus Covid-19. Ada yang memiliki masalah keluarga, sehingga harus tinggal di rumah untuk mengawasi anak-anak mereka. Ada juga yang enggan bekerja karena banyak perusahaan tidak mampu membayar lebih dari tunjangan pengangguran sebesar USD300 per minggu.
Ya di Amerika, jika Anda menganggur dan tidak punya pekerjaan, Anda mendapatkan subsidi dari pemerintah agar tidak kelaparan dan bisa membiayai keluarga.
McDonald's, Chipotle, dan banyak perusahaan Amerika lainnya bahkan sudah mengumumkan kenaikan gaji memikat kembali para pekerja.
Selain bonus USD100 untuk karyawan baru yang divaksinasi, Amazon juga akan menawarkan bonus masuk USD1.000 (Rp15 juta) yang terpisah untuk menarik pekerja baru di banyak bagian negara.
Lowongan pekerjaannya sendiri tersebar di 14 negara bagian: Arizona, California, Colorado, Georgia, Illinois, Kentucky, Maryland, Michigan, Minnesota, New Jersey, Pennsylvania, Tennessee, Washington dan Wisconsin.
Saat ini Amazon memiliki lebih dari 1.2 juta pegawai di seluruh dunia, terbesar kedua setelah Walmart. Tahun lalu, Amazon memperkerjakan 500,000 orang agar bisa memenuhi tingginya permintaan selama pandemi Covid-19, karena warga Amerika berada di rumah dan tetap belanja.
(dan)