Kekurangan Chips, Penjualan Nintendo Mengalami Penurunan

Rabu, 12 Mei 2021 - 03:07 WIB
loading...
Kekurangan Chips, Penjualan...
Kekurangan chips untuk memproduksi konsol Nintendo berdampak siginifikan terhadap sektor penjualan dan saham. Foto/Bloomberg
A A A
KYOTO - Kekurangan chips untuk memproduksi konsol Nintendo berdampak siginifikan terhadap sektor penjualan dan saham. Diperkirakan penjualan Nintendo menurun 22 persen dalam laba operasi tahun fiskal dan saham jatuh hingga 3,1 persen.

"Ada pesimisme pasar saham yang cukup besar tentang prospek jangka panjang Nintendo," tulis analis Citigroup Kota Ezawa dalam sebuah catatan setelah hasil tersebut.



Nintendo menargetkan penjualan 25,5 juta konsol hingga Maret 2022, setelah terjual 28,8 juta unit pada periode sebelumnya. Secara internal, manajemen Nintendo mengincar produksi antara 28 dan 29 juta konsol.

Presiden Shuntaro Furukawa mengatakan kepada wartawan bahwa Nintendo tidak dapat memproduksi perangkat Switch sebanyak yang diharapkan karena kekurangan komponen.

Permintaan baru-baru ini yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya tampaknya tidak akan terealisasi. Nintendo berambisi untuk melampaui target penjualan sebesar 190 juta unit perangkat lunak tahun ini.



Stik Switch hybrid mempertahankan momentum dalam menghadapi mesin game yang lebih baru dari Sony Group dan Microsoft. Sony Group dan Microsoft sendiri menghadapi kendala yang sama dengan Nintendo, yakni kekurangan chip sehingga produksi dibatasi.

Penjualan Nintendo sendiri saat ini didongkrak dari kesuksesan sejumlah game sepeti Animal Crossing, perangkat khas Nintendo menunggangi judul-judul blockbuster termasuk angsuran Monster Hunter terbaru dari Capcom Co. dan Momotaro Dentetsu dari Konami selama kuartal terakhir.



Bloomberg News melaporkan bahwa Nintendo merencanakan peluncuran besar-besaran sejumlah game baru bersamaan dengan versi upgrade dengan chip Nvidia yang lebih cepat dan layar Samsung OLED pada paruh kedua tahun ini.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1854 seconds (0.1#10.140)