Lewat IDCamp 2021, Indosat Ooredoo Bagikan Beasiswa Coding Daring
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebagai upaya melahirkan talenta digital baru Indonesia yang siap langsung bekerja, Indosat Ooredoo meluncurkan Indosat Ooredoo Digital Camp (IDCamp) 2021 dengan membagikan puluhan ribu beasiswa belajar coding secara daring, yang sepenuhnya gratis dan inklusif.
President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, mengatakan bahwa Indosat Ooredoo selalu berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam membangkitkan perekonomian nasional, melalui pemanfaatan teknologi terbaru dan penguasaan keterampilan bahasa masa depan.
"Untuk menjawab tantangan itu, kami kembali meluncurkan IDCamp sebagai salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan di pilar Pendidikan Digital," kata Ahmad, Jumat (7/5).
Ahmad melanjutkan, pihaknya juga percaya bahwa lulusan IDCamp akan menguasai hard skill coding berstandar global, yang ditunjang dengan soft skill etos kerja yang sangat dibutuhkan dalam berkarir di industri digital saat ini.
"Dalam 2 tahun pertama penyelenggaraannya, IDCamp berhasil mendapatkan animo yang sangat luar biasa dari anak muda Indonesia," tambahnya.
Dari target awal sebanyak 10 ribu peserta per tahun, tercatat sudah ada 64.710 peserta yang mengikuti kelas pelatihan IDCamp secara daring pada tahun 2019 dan 2020, atau lebih dari 3 kali lipat dari yang ditargetkan.
Sebanyak 1.318 di antaranya merupakan developer dengan disabilitas, dan 22.9% di antaranya adalah developer perempuan.
"Kini IDCamp kembali hadir dengan tambahan 2 alur belajar developer dan 1 kelas khusus Augmented Reality (AR) Creator," ujar Ahmad.
Peserta IDCamp 2021 bisa mendapatkan sertifikat global dengan 5 level keahlian, mulai dari tingkat dasar, pemula, menengah, ahli, dan profesional di tujuh bidang pemrograman, yaitu Android, Front-End Web, iOS, Machine Learning, Back-End, Multi Apps Platform, dan AR Creator.
President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, mengatakan bahwa Indosat Ooredoo selalu berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam membangkitkan perekonomian nasional, melalui pemanfaatan teknologi terbaru dan penguasaan keterampilan bahasa masa depan.
"Untuk menjawab tantangan itu, kami kembali meluncurkan IDCamp sebagai salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan di pilar Pendidikan Digital," kata Ahmad, Jumat (7/5).
Ahmad melanjutkan, pihaknya juga percaya bahwa lulusan IDCamp akan menguasai hard skill coding berstandar global, yang ditunjang dengan soft skill etos kerja yang sangat dibutuhkan dalam berkarir di industri digital saat ini.
"Dalam 2 tahun pertama penyelenggaraannya, IDCamp berhasil mendapatkan animo yang sangat luar biasa dari anak muda Indonesia," tambahnya.
Dari target awal sebanyak 10 ribu peserta per tahun, tercatat sudah ada 64.710 peserta yang mengikuti kelas pelatihan IDCamp secara daring pada tahun 2019 dan 2020, atau lebih dari 3 kali lipat dari yang ditargetkan.
Sebanyak 1.318 di antaranya merupakan developer dengan disabilitas, dan 22.9% di antaranya adalah developer perempuan.
"Kini IDCamp kembali hadir dengan tambahan 2 alur belajar developer dan 1 kelas khusus Augmented Reality (AR) Creator," ujar Ahmad.
Peserta IDCamp 2021 bisa mendapatkan sertifikat global dengan 5 level keahlian, mulai dari tingkat dasar, pemula, menengah, ahli, dan profesional di tujuh bidang pemrograman, yaitu Android, Front-End Web, iOS, Machine Learning, Back-End, Multi Apps Platform, dan AR Creator.