Pandemi Covid-19 Berikan Tantangan dan Peluang Bagi Operator Seluler, Apa saja?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarni mengaku bersyukur bahwa perusahaan yang ia nahkodai tetap tumbuh positif meski kompetisi industri telekomunikasi berlangsung ketat dan daya beli masyarakat belum pulih akibat pandemi Covid-19.
Dian memaparkan XL Axiata melihat sejumlah peluang positif di dalam industri telekomunikasi di Indonesia. Salah satunya terkait kemungkinan terjadinya konsolidasi operator. ”Hal tersebut akan membawa dampak menyehatkan bagi industri telekomunikasi secara umum,” ungkapnya.
Selanjutnya, Dian menyebut cara kerja digital, sekolah, dan kehidupan sehari-hari akan menciptakan permintaan data dalam jangka panjang.
Peluang lainnya berupa peningkatan permintaan layanan fixed broadband (FTTH), di mana XL Axiata telah memiliki layanan XL Home dengan area layanan yang terus meningkat, serta sambungan yang terus bertambah.
Selain itu, keberadaan UU Ciptakerja menghadirkan manfaat positif jangka panjang, termasuk di antaranya efisiensi capex dan opex guna menyediakan layanan 5G.
Pada sisi yang lain, XL Axiata melihat adanya sejumlah tantangan yang harus dihadapi di 2021.
Salah satunya adalah akan terus berlanjutnya kompetisi yang ketat antaroperator. ”Meningkatnya intensitas kompetisi sejak akhir 2020 lalu terasa berdampak pada pertumbuhan industri,” ungkapnya.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarni. Foto: dok XL Axiata
Selain itu, Dian menyebut pandemi Covid-19 masih akan terus membayangi selama Semester 1 2021. ”Kondisi ekonomi mungkin baru akan mulai membaik mulai Semester 2 mendatang,” ujar Dian.
Terkait penanganan Covid-19, XL Axiata terus melaksanakan berbagai inisiatif baik berupa program perlindungan bagi karyawan, maupun dukungan kepada pelanggan dan masyarakat.
Beberapa program terbaru adalah menyelenggarakan Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di RSUI Depok, bagi warga lansia KTP Nasional, meningkatkan kapasitas jaringan di sekitar rumah sakit rujukan Covid-19, juga menyelenggarakan program dukungan permodalan untuk UMKM.
”Kami juga memberi bantuan donasi smartphone untuk belajar daring bagi para pelajar tidak mampu, serta mendukung program pemerintah untuk kelancaran pembelajaran jarak jauh bagi pelajar sekolah dan mahasiswa,” ujarnya.
Dian memaparkan XL Axiata melihat sejumlah peluang positif di dalam industri telekomunikasi di Indonesia. Salah satunya terkait kemungkinan terjadinya konsolidasi operator. ”Hal tersebut akan membawa dampak menyehatkan bagi industri telekomunikasi secara umum,” ungkapnya.
Selanjutnya, Dian menyebut cara kerja digital, sekolah, dan kehidupan sehari-hari akan menciptakan permintaan data dalam jangka panjang.
Peluang lainnya berupa peningkatan permintaan layanan fixed broadband (FTTH), di mana XL Axiata telah memiliki layanan XL Home dengan area layanan yang terus meningkat, serta sambungan yang terus bertambah.
Selain itu, keberadaan UU Ciptakerja menghadirkan manfaat positif jangka panjang, termasuk di antaranya efisiensi capex dan opex guna menyediakan layanan 5G.
Pada sisi yang lain, XL Axiata melihat adanya sejumlah tantangan yang harus dihadapi di 2021.
Salah satunya adalah akan terus berlanjutnya kompetisi yang ketat antaroperator. ”Meningkatnya intensitas kompetisi sejak akhir 2020 lalu terasa berdampak pada pertumbuhan industri,” ungkapnya.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarni. Foto: dok XL Axiata
Selain itu, Dian menyebut pandemi Covid-19 masih akan terus membayangi selama Semester 1 2021. ”Kondisi ekonomi mungkin baru akan mulai membaik mulai Semester 2 mendatang,” ujar Dian.
Terkait penanganan Covid-19, XL Axiata terus melaksanakan berbagai inisiatif baik berupa program perlindungan bagi karyawan, maupun dukungan kepada pelanggan dan masyarakat.
Beberapa program terbaru adalah menyelenggarakan Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di RSUI Depok, bagi warga lansia KTP Nasional, meningkatkan kapasitas jaringan di sekitar rumah sakit rujukan Covid-19, juga menyelenggarakan program dukungan permodalan untuk UMKM.
”Kami juga memberi bantuan donasi smartphone untuk belajar daring bagi para pelajar tidak mampu, serta mendukung program pemerintah untuk kelancaran pembelajaran jarak jauh bagi pelajar sekolah dan mahasiswa,” ujarnya.
(dan)