Waspada Tag Tak Dikenal di Facebook, Ini Saran dari Kaspersky

Minggu, 25 April 2021 - 12:11 WIB
loading...
Waspada Tag Tak Dikenal di Facebook, Ini Saran dari Kaspersky
Foto: dok/Reuters
A A A
JAKARTA - Beberapa waktu terakhir, ramai laporan mengenai pengguna Facebook mendapat tag tanpa izin dari orang tidak dikenal berupa tautan (link) video porno.

Perusahaan keamanan siber Kaspersky menjelaskan bahwa laporan tautan untuk phishing seperti itu bukan pertama kalinya terjadi.

Baca Juga: Emak-emak Waspada ya, ANcaman Siber Intai Sistem Belajar Online

Tindakan tersebut dinilai menjadi modus para hacker untuk membuat korban merespons dengan meng-klik tautan yang terinfeksi. Dalam hal ini hacker menggunakan rekayasa sosial teknik manipulasi yang memanfaatkan psikologi manusia.

"Untuk memikat pengguna yang tidak menaruh curiga mengekspos datanya, menyebarkan infeksi malware, atau memberi akses menuju jaringan atau komputer,” ujar General Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara Yeo Siang Tiong, dalam keterangan tertulis, Minggu (25/4/2021).

Tiong menerangkan, penipuan yang didasarkan pada manipulasi psikologis itu dibangun berdasarkan cara orang berpikir dan bertindak.

Para penjahat siber kemungkinan menggunakan manipulasi emosional untuk meyakinkan pengguna agar mengambil tindakan irasional atau berisiko yang tidak akan dilakukan.



"Emosi yang biasanya digunakan untuk meyakinkan orang yang tidak waspada dan tidak mengerti," tuturnya.

Karena manipulasi psikologis adalah serangan terhadap manusia, bukan mesin, Kaspersky menyarankan pengguna internet untuk mengambil tindakan dasar untuk melindungi diri sendiri.

Pertama dan paling penting untuk diingat dalam keamanan internet adalah selalu berpikir sebelum mengklik. Pengguna juga bisa menerapkan kata sandi yang kuat.

Di media sosial, manfaatkan fitur keamanan dan privasi platform. Dengan begitu Anda dapat mengontrol siapa yang dapat menandai (tag) atau siapa yang dapat melihat kiriman.



Karena Facebook secara teratur membuat perubahan pada pengaturan mereka, para pengguna perlu memerhatikan dan meluangkan waktu untuk memeriksa pengaturan yang dan memperbaruinya demi privasi.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2605 seconds (0.1#10.140)