Berusia 5 Tahun, Startup Aruna Harumkan Indonesia di SXSW Conference di Texas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Startup Aruna mengharumkan nama Indonesia dengan hadir di konferensi kreatif tingkat dunia South By Southwest yang berada di Texas pada 16 Maret-21 Maret 2021 silam itu.
South By Southwest atau SXSW conference adalah festival yang sangat bergengsi bagi kalangan muda. Festival tahunan itu berisi konferensi film, media interaktif, startup, dan musik yang selalu bertempat di Austin, Texas, Amerika Serikat, setiap bulan Maret.
Di festival tersebut, baik penggiat film, musisi, serta startup memamerkan produk dan karya mereka.
Dari Indonesia, ada 9 startup yang dibawa oleh Kemenparekraf dalam booth Archipelageek yang ikut mempresentasikan layanan mereka, salah satunya Aruna.
Kehadiran Aruna di SXSW conference menjadi prestasi manis, karena mereka baru saja merayakan hari jadi ke-5.
Chief Commercial Officer Aruna Indraka Fadhlillah mengatakan, sejak 2016 pihaknya telah menempatkan 32 Aruna Site di seluruh penjuru tanah air. ”Kebanyakan berada di desa pesisir Indonesia Timur, dari Kalimantan Timur, Sulawesi, hingga Papua Barat,” ujarnya.
Menurut Indraka, Aruna mengarahkan para nelayan untuk fokus pada komoditas yang dengan nilai jual yang tinggi serta dapat memberikan lapangan kerja bagi warga pesisir, seperti rajungan. ”Banyak tenaga kerja yang terserap dari proses pengolahan rajungan ini, mereka berkontribusi dari penangkapan, pengupasan hingga dimasak.” ujarnya.
Indraka mengklaim, saat ini Aruna telah mengekspor 331 ton hasil laut sejak awal berdiri. Selama pandemi pada 2020 silam pun jumlah ekspor Aruna justru tumbuh sebesar tujuh kali lipat jika dibanding tahun 2019.
Sementara itu, Aruna juga menyumbang 20% dari total ekspor lobster Indonesia di 2020. ”Hal ini menjadi bukti bahwa potensi laut Indonesia tidak main-main dengan pendekatan teknologi yang tepat,” beber Indraka.
South By Southwest atau SXSW conference adalah festival yang sangat bergengsi bagi kalangan muda. Festival tahunan itu berisi konferensi film, media interaktif, startup, dan musik yang selalu bertempat di Austin, Texas, Amerika Serikat, setiap bulan Maret.
Di festival tersebut, baik penggiat film, musisi, serta startup memamerkan produk dan karya mereka.
Dari Indonesia, ada 9 startup yang dibawa oleh Kemenparekraf dalam booth Archipelageek yang ikut mempresentasikan layanan mereka, salah satunya Aruna.
Kehadiran Aruna di SXSW conference menjadi prestasi manis, karena mereka baru saja merayakan hari jadi ke-5.
Chief Commercial Officer Aruna Indraka Fadhlillah mengatakan, sejak 2016 pihaknya telah menempatkan 32 Aruna Site di seluruh penjuru tanah air. ”Kebanyakan berada di desa pesisir Indonesia Timur, dari Kalimantan Timur, Sulawesi, hingga Papua Barat,” ujarnya.
Menurut Indraka, Aruna mengarahkan para nelayan untuk fokus pada komoditas yang dengan nilai jual yang tinggi serta dapat memberikan lapangan kerja bagi warga pesisir, seperti rajungan. ”Banyak tenaga kerja yang terserap dari proses pengolahan rajungan ini, mereka berkontribusi dari penangkapan, pengupasan hingga dimasak.” ujarnya.
Indraka mengklaim, saat ini Aruna telah mengekspor 331 ton hasil laut sejak awal berdiri. Selama pandemi pada 2020 silam pun jumlah ekspor Aruna justru tumbuh sebesar tujuh kali lipat jika dibanding tahun 2019.
Sementara itu, Aruna juga menyumbang 20% dari total ekspor lobster Indonesia di 2020. ”Hal ini menjadi bukti bahwa potensi laut Indonesia tidak main-main dengan pendekatan teknologi yang tepat,” beber Indraka.