Dampak Pemanasan Global, Ribuan Ubur-Ubur Mati

Kamis, 25 Maret 2021 - 10:02 WIB
loading...
Dampak Pemanasan Global,...
Ubur-ubur yang terdampar di Pantai Moolack, Oregon, pada tahun 2018. Foto/COASST
A A A
JAKARTA - Dampak pemanasan global yang ekstrem, ribuan hingga jutaan ubur-ubur mati di sepanjang pantai 1.000 kilometer di seluruh dunia. Matinya ubur-ubur ini tercatat mulai tahun 2015 hingga tahun 2019 lalu.

Julia Parrish, seorang profesor University of Washington mengatakan, ditemukan banyak bangkai ubur-ubur terdampar disejumlah pantai. " Di sana mereka mati dan menutupi pasir pantai yang putih," katanya dikutip Science Alert .

Ubur-ubur jenis Velella yang terdampar adalah hal biasa ketika angin musim mengubah arah angin. Tetapi peristiwa tahun 2006 di pantai barat Selandia Baru - berada di tingkat yang sama sekali berbeda, karena jumlah ubur-ubur yang mati jumlahnya mencapai jutaan. (Baca: Peta Banjir Dunia Berubah, Meningkat di Daerah Beriklim Sedang)

Mengapa dan kekuatan alam apa yang membuat beberapa Velella terdampar jauh lebih besar dari yang lain?

Para peneliti menemukan hampir 500 laporan tentang Velella yang terdampar di database COASST, terlihat di hampir 300 pantai. Menurut laporan ini, kematian terbesar sejauh ini terjadi selama bulan-bulan musim semi dari 2015 hingga 2019. Selama tahun-tahun itu, ubur-ubur mati berserakan lebih dari 1.000 kilometer dari garis pantai.

Kematian ubur-ubur itu juga bertepatan dengan gelombang panas laut yang sangat besar yang dikenal sebagai gumpalan. Mulai 2013, permukaan air di lepas pantai Pasifik mulai memanas ke tingkat yang belum pernah tercatat sebelumnya, lapor Live Science sebelumnya. (Baca juga: Awal April, NASA Terbangkan Helikopter Ingenuity di Mars)

Pemanasan hebat terus berlanjut hingga 2016, merusak setiap tingkat rantai makanan laut dan mengakibatkan kematian massal burung laut, paus balin, singa laut, dan makhluk lainnya.

Menurut studi baru, kemungkinan gumpalan itu memicu kematian massal ubur-ubur pelaut yang diterpa angin yang dilaporkan selama tahun-tahun itu. "Iklim yang berubah menciptakan pemenang dan pecundang baru di setiap ekosistem," kata Parrish.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Diselimuti Jutaan Telur...
Diselimuti Jutaan Telur Raksasa, Gunung Berapi Bawah Laut Purba Ditemukan
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
Gunung Berapi di Alaska...
Gunung Berapi di Alaska Akan Meletus Dahsyat, Ini Tanda-tandanya
7 Kota dengan Suhu Terpanas...
7 Kota dengan Suhu Terpanas di Dunia yang Bikin Kulit Terasa Terpanggang
Gempa Myanmar Hancurkan...
Gempa Myanmar Hancurkan Kota Purba di Mandalay
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
Lautan Pertama di Bumi...
Lautan Pertama di Bumi yang Tidak Berwarna Biru Ditemukan
Batu-batu di Bawah Samudra...
Batu-batu di Bawah Samudra Pasifik Ungkap Awal Mula Bumi Tercipta
Cuaca Kering Picu Kebakaran...
Cuaca Kering Picu Kebakaran Hutan Besar di Korea Selatan
Rekomendasi
Gudang Barang Pecah...
Gudang Barang Pecah Belah di Malang Kebakaran, Warga Panik
Ahmad Dhani Dilaporkan...
Ahmad Dhani Dilaporkan ke Bareskrim terkait Dugaan Penghinaan Marga
Pegawai Rumah Sakit...
Pegawai Rumah Sakit Jiwa di Kalbar Disiram Air Keras Orang Tak Dikenal
Berita Terkini
Diselimuti Jutaan Telur...
Diselimuti Jutaan Telur Raksasa, Gunung Berapi Bawah Laut Purba Ditemukan
2 jam yang lalu
Apa Itu Rumah Modular?...
Apa Itu Rumah Modular? Smart Cottage LG yang Jadi Tempat Tinggal Masa Depan Berteknologi Canggih
3 jam yang lalu
AI Jadi Kunci LG untuk...
AI Jadi Kunci LG untuk Menguasai Pasar Peralatan Rumah Tangga di Asia
4 jam yang lalu
Meta Gunakan AI untuk...
Meta Gunakan AI untuk Deteksi Umur Pengguna di Bawah Umur
19 jam yang lalu
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
1 hari yang lalu
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
2 hari yang lalu
Infografis
6 Alasan Ribuan Narapidana...
6 Alasan Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved