Deretan Jawara Kompetisi Modal Pintar Sisternet XL Axiata
loading...
A
A
A
Kriteria penilaian pemenang meliputi model bisnis, yaitu kematangan rancangan bisnis, ketepatan sasaran, serta seberapa realistis untuk dicapai. Selanjutnya ada juga aspek inovasi produk yang menyangkut keunikan produk atau jasa dan seberapa jauh bisa bersaing dan beradaptasi secara cepat terhadap pasar.
"Aspek manajemen keuangan, meliputi tingkat pemahaman terhadap pengelolaan bisnis yang dapat tumbuh secara berkelanjutan, serta memiliki perencanaan dan pengelolaan keuangan," tambahnya.
Kemudian ada juga aspek strategi pemasaran, meliputi perencanaan marketing yang kreatif dan inovatif dari segi konten, juga penggunaan digital/teknologi secara online maupun offline. Terakhir, aspek dampak sosial, mencakup dampak bisnis pada lingkungan dan masyarakat sekitar.
Kompetisi Modal Pintar merupakan kelanjutan dari program Festival Webinar Pintar Sisternet yang berlangsung pada Desember 2020 lalu. Para peserta kompetisi tersebut juga pelaku UMKM yang bergabung dalam program Sisternet. Saat ini, Sisternet memiliki lebih dari 30.000 anggota yang merupakan para pelaku UMKM perempuan.
"Melalui aplikasi Sisternet, mereka mendapatkan berbagai materi edukasi mengenai pengelolaan bisnis, termasuk dalam memanfaatkan sarana digital. Aplikasi Sisteret dapat di download melalui Google Play Store dan Apple App Store.
Pemenang Kompetisi Modal Pintar
Dari 10 finalis, akhirnya keluar sebagai Juara Pertama adalah Yessie Natasia Mareti dari Surabaya, yang memiliki usaha konveksi “Fashionistas”. Hadiah sebesar Rp35 juta yang diraihnya akan digunakan untuk memperbarui dan me-launching kembali website Fashionistas, menambah kuota produksi sehingga dapat terus bekerja sama dengan UMKM produsen konveksi kecil.
Juara Kedua diraih oleh Siti Nur Seha, pengusaha minuman kolagen Shaany dari Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Hadiah modal usaha sebesar Rp30 juta akan digunakan untuk menyelesaikan sertifikasi BPOM dan Halal MUI agar dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan pada produk Shaany.
Selain itu, Siti juga sedang menyiapkan produk minuman kolagen khusus lansia yang dapat meningkatkan fungsi tulang dan sendi. Adanya produk ini diharapkan bisa memperluas pangsa pasar Shaany, di kelompok milenial, maupun lansia.
Juara Ketiga diraih oleh Dianisa Rizkika, asal Jakarta Selatan, pemilik usaha bidang kerajinan bernama “Bloomster”. Hadiah modal Rp25 juta akan dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha dengan membangun tempat produksi yang mumpuni, stok bahan baku yang lebih banyak, serta perkakas yang lengkap. Dia juga ingin mengikuti training florist, serta meningkatkan kemampuan dalam strategi marketing.
Saat ini Bloomster sedang mempersiapkan produk hampers lebaran yang eksklusif hasil kolaborasi dengan online shop cookies.
"Aspek manajemen keuangan, meliputi tingkat pemahaman terhadap pengelolaan bisnis yang dapat tumbuh secara berkelanjutan, serta memiliki perencanaan dan pengelolaan keuangan," tambahnya.
Kemudian ada juga aspek strategi pemasaran, meliputi perencanaan marketing yang kreatif dan inovatif dari segi konten, juga penggunaan digital/teknologi secara online maupun offline. Terakhir, aspek dampak sosial, mencakup dampak bisnis pada lingkungan dan masyarakat sekitar.
Kompetisi Modal Pintar merupakan kelanjutan dari program Festival Webinar Pintar Sisternet yang berlangsung pada Desember 2020 lalu. Para peserta kompetisi tersebut juga pelaku UMKM yang bergabung dalam program Sisternet. Saat ini, Sisternet memiliki lebih dari 30.000 anggota yang merupakan para pelaku UMKM perempuan.
"Melalui aplikasi Sisternet, mereka mendapatkan berbagai materi edukasi mengenai pengelolaan bisnis, termasuk dalam memanfaatkan sarana digital. Aplikasi Sisteret dapat di download melalui Google Play Store dan Apple App Store.
Pemenang Kompetisi Modal Pintar
Dari 10 finalis, akhirnya keluar sebagai Juara Pertama adalah Yessie Natasia Mareti dari Surabaya, yang memiliki usaha konveksi “Fashionistas”. Hadiah sebesar Rp35 juta yang diraihnya akan digunakan untuk memperbarui dan me-launching kembali website Fashionistas, menambah kuota produksi sehingga dapat terus bekerja sama dengan UMKM produsen konveksi kecil.
Juara Kedua diraih oleh Siti Nur Seha, pengusaha minuman kolagen Shaany dari Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Hadiah modal usaha sebesar Rp30 juta akan digunakan untuk menyelesaikan sertifikasi BPOM dan Halal MUI agar dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan pada produk Shaany.
Selain itu, Siti juga sedang menyiapkan produk minuman kolagen khusus lansia yang dapat meningkatkan fungsi tulang dan sendi. Adanya produk ini diharapkan bisa memperluas pangsa pasar Shaany, di kelompok milenial, maupun lansia.
Juara Ketiga diraih oleh Dianisa Rizkika, asal Jakarta Selatan, pemilik usaha bidang kerajinan bernama “Bloomster”. Hadiah modal Rp25 juta akan dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha dengan membangun tempat produksi yang mumpuni, stok bahan baku yang lebih banyak, serta perkakas yang lengkap. Dia juga ingin mengikuti training florist, serta meningkatkan kemampuan dalam strategi marketing.
Saat ini Bloomster sedang mempersiapkan produk hampers lebaran yang eksklusif hasil kolaborasi dengan online shop cookies.