Sudah di Depan Mata, Kosmolog Pastikan Ancaman Nyata Penduduk Bumi Bukan COVID-19

Minggu, 28 Februari 2021 - 20:11 WIB
loading...
Sudah di Depan Mata,...
Ilustrasi Penanganan virus Covid-19 oleh tim ahli. FOTO/ IST
A A A
NEW YORK - Terdeteksinya asteroid raksasa yang dijuluki XA22 2013 atau Apollo yang mendekati bumi 2-3 Maret 2021 membuat NASA putar otak. NASA berencana untuk menghancurkan astroid untuk menghentikan serangan mematikan ke bumi.

Sampai hari ini, dunia tidak memiliki banyak kesempatan untuk melindungi diri dari asteroid. Hal itu disampaikan Umut Yildiz, seorang astrofisikawan dan insinyur telekomunikasi asal Turki yang bekerja di Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (AS) atau NASA.



Pria yang tergabung dalam proyek Jet Propulsion Laboratory menuturkan, kesadaran akan adanya ancaman yang datang dari astroid baru saja mulai terbentuk pada manusia.

"Dinosaurus punah hari ini karena mereka tidak memiliki ibu jari yang berlawanan dan kekuatan otak untuk membangun program ruang angkasa," kata Yildiz, mengutip Neil DeGrasse Tyson, seorang astrofisikawan Amerika, kosmolog dan ilmuwan planet, tentang kesadaran asteroid.

"Pandemi Covid-19 mengajarkan orang-orang bahwa waktunya telah tiba untuk menyadari bencana global seperti tabrakan asteroid. Namun astroid lah merupakan salah satu bencana global yang sudah ada di depan mata," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency.

Dia mencatat bahwa pada tahun 2005, Kongres AS menugaskan NASA untuk mendeteksi 95% asteroid berukuran 140 meter pada tahun 2020. Saat ini, jelasnya, sebagian besar target telah tercapai.

"Meskipun ada sedikit penyimpangan dari orbitnya karena lintasan kecilnya, asteroid pada umumnya tidak berbahaya. Mereka telah melakukan perjalanan di tempat yang sama selama jutaan tahun. Sebagian besar asteroid di tata surya kita melakukan perjalanan dalam sebuah orbit antara Mars dan Jupiter," ujarnya.


Dia juga menjelaskan, beberapa asteroid dapat menyimpang ke orbit yang berbeda di mana mereka bisa masuk atau keluar dari tata surya.

"Kita berbicara tentang tata surya berusia 4,5 miliar tahun. Sekalipun ada beberapa inci penyimpangan dari orbit asteroid beberapa juta tahun yang lalu, mungkin ada kemungkinan bertabrakan dengan planet mana pun dengan masuk ke tata surya," ungkapnya.

Yildiz menggarisbawahi bahwa meskipun astroid umumnya tidak berbahaya, penemuan mereka satu per satu menyediakan sumber daya untuk menentukan apakah mereka menimbulkan bahaya di masa depan.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Gempa Myanmar Hancurkan...
Gempa Myanmar Hancurkan Kota Purba di Mandalay
Asteroid 2024 YR4 Diklaim...
Asteroid 2024 YR4 Diklaim Akan Menabrak Bulan
Peta Geologi Bumi dengan...
Peta Geologi Bumi dengan Lempeng Tektonik Terbaru Diterbitkan
China Luncurkan Robot...
China Luncurkan Robot Tangan yang Punya Sensitivitas seperti Jari Manusia
Kota Kelahiran Cleopatra...
Kota Kelahiran Cleopatra Ditemukan setelah Ribuan Tahun Menghilang
Jamur di kaki Katak...
Jamur di kaki Katak Bikin Ilmuwan Ketakutan, Ini Penyebabnya
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
Rekomendasi
Kisah Sukses Murdaya...
Kisah Sukses Murdaya Poo, Penjual Koran yang Jadi Konglomerat Properti
Jalur Nagreg Masih Padat...
Jalur Nagreg Masih Padat di Hari Terakhir Cuti Bersama, Sudah 10 Kali One Way
Diancam Trump, Milisi...
Diancam Trump, Milisi yang didukung Iran di Irak Siap Lucuti Senjata
Berita Terkini
Harga iPhone Bakal Naik...
Harga iPhone Bakal Naik 2 Kali Lipat Akibat Tarif Impor Baru AS
2 jam yang lalu
Dengan AI Proses Coding...
Dengan AI Proses Coding Kini Tak Membutuhkan Tenaga Ahli
3 jam yang lalu
HP China Dituding Pakai...
HP China Dituding Pakai Teknologi Samsung, BOE Digugat
6 jam yang lalu
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
8 jam yang lalu
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
9 jam yang lalu
Donald Trump Kembali...
Donald Trump Kembali Memperpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
12 jam yang lalu
Infografis
Waspada, Kasus COVID-19...
Waspada, Kasus COVID-19 Meningkat 2 Kali Lipat di Singapura
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved