Tiga Brand Fashion Indonesia Andalkan Jualan Online

Kamis, 25 Februari 2021 - 06:46 WIB
loading...
Tiga Brand Fashion Indonesia Andalkan Jualan Online
Tahun lalu, laporan Tokopedia dan iPrice, ecommerce di Indonesia, menyebutkan, produk kaftan tumbuh 7x lipat dari periode yang sama di 2019. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - State of the Global Islamic Economy melaporkan, pada 2019-2020, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara pengembang busana Muslim terbaik di dunia, setelah Uni Emirat Arab dan Turki.

Menurut Thomson Reuters, Indonesia juga merupakan konsumen busana muslim terbesar ketiga di dunia yang membelanjakan sekitar Rp300 triliun per tahunnya. Potensi pertumbuhan di bidang busana Muslim masih terbuka lebar, terutama karena konsumsinya secara global diperkirakan akan mencapai nilai USD402 miliar pada 2024.

Di Indonesia sendiri, lonjakan permintaan terhadap busana muslim terlihat signifikan pada momen Ramadhan dan Lebaran. Tahun lalu, misalnya, laporan Tokopedia dan iPrice menyebutkan produk kaftan mencatatkan pertumbuhan 7x lipat dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Pada 2020, pencarian untuk kategori fashion di Google mulai naik di pekan pertama Ramadhan. Lalu mencapai puncaknya di pertengahan pekan ketiga.

Belajar dari tren yang lalu, sejumlah brand busana muslim ternama di Indonesia berfokus untuk mengalihkan strategi penjualan ke ranah online di tahun 2021. Tiga di antaranya, Lamia Activewear, Iskanti, dan Parte. Ketiganya menyadari pandemik telah mendorong semakin banyak orang Indonesia untuk berbelanja secara online, di mana mereka bisa melakukan pembelian kapan saja dan dari mana saja.

Hal ini didukung dengan data Google yang menunjukkan selama Ramadhan 2020, terdapat 79% peningkatan pencarian tentang cara berbelanja online. Untuk menjangkau pembeli secara efektif, Lamia Activewear, Iskanti, dan Parte menggunakan solusi e-commerce SIRCLO Store untuk mengoperasikan website sendiri dan mempermudah transaksi jual-beli.

Salah satu alasannya adalah untuk menjaga nuansa otentik dan identitas brand yang unik. “Parte merupakan brand yang sustainable dan ethical, dan kami merasa perlu menyampaikan value brand ini sambil mengedukasi pembeli. Sayangnya, marketplace bukan merupakan medium yang tepat karena visualnya amat terbatas dan terkesan ramai. Lewat SIRCLO Store, kami benar-benar bisa menyampaikan pesan kami secara lengkap dan jelas," kata Qonitah Al Jundiah (Thata), Founder & Creative Director Parte.

Mulai dari tampilan, pemilihan jenis huruf, hingga foto dan bahasa di website, mereka sesuaikan sedemikian rupa. "Sehingga pembeli yang berkunjung ke website memang karena mereka tertarik dengan produknya, bukan karena mengejar diskon atau promo,” ungkap Thata.

Automatisasi dan Efisiensi Waktu
Belanja online bukanlah tren sesaat yang akan memudar setelah pandemik berakhir. Hingga saat ini, 197 juta penduduk Indonesia sudah terhubung dengan internet dan 93% pengguna internet baru mengaku akan terus mengandalkan kemudahan bertransaksi online hingga jangka panjang. Oleh karena itu, brand busana Muslim yang hendak berkembang pun harus segera mengokohkan strategi penjualannya di ranah online.

Mega Iskanti, konten kreator sekaligus Founder dan CEO brand, Iskanti, awalnya hanya berjualan melalui media sosial. Seiring berjalannya waktu, dia kesulitan mengelola pesanan yang membeludak. Melalui website yang dibuat dengan SIRCLO Store, kini dia bisa meningkatkan automatisasi dan efisiensi waktu secara signifikan, sehingga operasional bisnisnya pun semakin rapi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1735 seconds (0.1#10.140)