Astronom Sebut Dentuman di Malang Ada Kaitannya dengan Inversi Atmosfer

Jum'at, 05 Februari 2021 - 16:01 WIB
loading...
Astronom Sebut Dentuman...
Foto/dok
A A A
JAKARTA - Beberapa hari lalu warga Malang di kejutkan dengan suara dentuman yang terdengar cukup keras, tepatnya pada Rabu 3 Februari 2021 lalu. Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, suara dentuman tersebut terjadi karena adanya aktivitas petir di sekitarnya.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono tidak ada aktivitas gempa pada saat terjadi dentuman. Namun diakuinya, aktivitas petir terjadi cukup intens menjelang dini hari disertai hujan. Tercatat beberapa aktivitas petir terjadi di sejumlah lokasi, seperti Blitar, Kandangan, Lawang, Mojokerto dan Kota Malang.

"Kita melacak aktivitas petir yang ada di Malang dan sekitarnya, kita mendapat data-data valid bahwa dentuman bergelombang berasosiasi dengan aktivitas petir," jelas Daryono. (Baca: Suara Misterius yang Terjadi di Malang Raya Berasal dari Permukaan Bumi)

Suara dentuman yang terdengar beberapa kali di Malang ternyata juga dipengaruhi oleh letak geografis Malang. Melalui laman Facebooknya, Astronom Amatir Indonesia Marufin Sudibyo menjelaskan, Kota Malang ada di lembah besar bersumbu utara-selatan. Di sisi timur berpagar Pegunungan Tengger dan Gunung Semeru. Sementara sisi barat adalah Gunung Kawi, Arjuno dan Welirang.

Selanjutnya mari beralih ke udara Bumi kita. Normalnya suhu udara menurun dengan bertambahnya ketinggian. Namun pada kondisi tertentu selapis udara lebih hangat bisa terbentuk di atas lapisan udara dingin. "Inilah inversi atmosfer," katanya.

Manakala inversi terjadi di suatu lembah, pada dasarnya ia menyekap udara yang lebih dingin untuk bertahan di dekat permukaan. Sehingga atmosfer setempat lebih stabil dan hujan pun tidak selalu terjadi. Tetapi kabut kerap terjadi dan bertahan cukup lama (dibandingkan normalnya). (Baca juga: Terawetkan Secara Alami, Kumbang Rawa Berusia 4.000 Tahun Ditemukan di Inggris)

Marufin menjelaskan, satu aspek menarik dari inversi atmosfer adalah pemantulan gelombang akustik (suara). Inversi atmosfer di sebuah lembah menyebabkan suara bisa terpantul berulang-ulang. Kondisi ini bisa bisa membuat suara terdengar ke titik yang sangat jauh dari sumbernya dan menciptakan fenomena-mirip-gema.

Penjelasan paling logis dari kejadian dentuman berulang di Malang, menurut Marufin, adalah kombinasi hujan petir dan inversi atmosfer. Inversi atmosfer bisa berlangsung hingga beberapa hari dan dikenal mampu memproduksi hujan petir (di tepi area inversi). Sejauh ini data petir dan cuaca setempat menunjang penjelasan tersebut.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Struktur Kuno Rujm el-Hiri...
Struktur Kuno Rujm el-Hiri Diklaim Berkaitan dengan Teknologi Astronomi
Prediksi Cuaca saat...
Prediksi Cuaca saat Malam Pergantian Tahun 2024 ke 2025 di Indonesia
Hari Ini Jarak Bumi...
Hari Ini Jarak Bumi dengan Bulan Sangat Berdekatan
Waspada! Bibit Siklon...
Waspada! Bibit Siklon Tropis 91S Bergerak di Selatan Barat Daya Jakarta
BMKG Prediksi Cuaca...
BMKG Prediksi Cuaca di Indonesia Tahun 2025 Akan Lebih Panas dari 2024
Astronot NASA Tangkap...
Astronot NASA Tangkap Kilatan Cahaya Misterius di ISS
Temuan Baru, Bintang...
Temuan Baru, Bintang Utara Ternyata Punya Bintik dan Pendamping Tersembunyi
BMKG Klaim Gempa Megathrust...
BMKG Klaim Gempa Megathrust Jepang Minggu Ini Bisa Menjalar ke Indonesia
Ingin Tahu Prediksi...
Ingin Tahu Prediksi Cuaca saat Mudik? Cek Layanan DWT BMKG
Rekomendasi
Prabowo Ngaku Diejek...
Prabowo Ngaku Diejek dan Diancam Gara-gara Berantas Korupsi: Saya Tak Gentar, Rela Mati untuk Rakyat
Suzuki Fronx Bakal Dijual...
Suzuki Fronx Bakal Dijual di Indonesia, Begini Bentuknya
Menteri Kabinet Merah...
Menteri Kabinet Merah Putih hingga Pimpinan DPR-MPR Hadiri Hari Buruh 2025 di Monas
Berita Terkini
Ternyata Aksi Buruh...
Ternyata Aksi Buruh Sudah Ada Sejak Zaman Firaun dan Romawi, Ini Jejaknya
1 jam yang lalu
Kucing Modern Diklaim...
Kucing Modern Diklaim Berasal dari Ritual Suci Bangsa Mesir Kuno
2 jam yang lalu
Tentara Robotik China...
Tentara Robotik China Bikin Para Ahli Khawatir
4 jam yang lalu
Spesies Kepiting China...
Spesies Kepiting China Ditemukan di Sungai AS
5 jam yang lalu
Lebih dari Sekadar Layar,...
Lebih dari Sekadar Layar, HUAWEI Mate XT dan X6 Mengantarkan Era Keemasan Ponsel Lipat
15 jam yang lalu
XLSMART Perluas dan...
XLSMART Perluas dan Perkuat Layanan di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara
20 jam yang lalu
Infografis
Jet Tempur F/A-18 AS...
Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved