Material Baru Solar Panel Serap Energi Matahari Lebih Maksimal

Minggu, 17 Mei 2020 - 00:03 WIB
loading...
A A A
Mereka mengkonfirmasi bahwa lingkungan vakum tinggi yang digunakan untuk menyimpan elektroda telah berkontribusi terhadap peningkatan ini. Selama pengeringan vakum, ion-ion muncul dari perovskit dan berkonsentrasi pada interlayer atas. Pada langkah pemrosesan kedua, para ilmuan menggunakan pelarut kimia untuk membasuh lapisan atas secara selektif.

"Ketika perovskit hibrida ini terurai, mereka mulai melepaskan ion yodium bermuatan negatif. Ion-ion ini dapat bergerak dan menumpuk antara perovskit penyerap cahaya aktif dan elektroda logam untuk membentuk lapisan isolasi yang membuat perangkat lebih konduktif," kata Hyungcheol Back, ilmuwan di GIST dan Hanwha Solutions, dikutip dari Techxplore.

Para ilmuan GIST melakukan penelitian karakterisasi dengan perangkat yang dimodifikasi dan tidak dimodifikasi. Mereka melakukannya di Pusat Fungsional Material Nano (CFN) dan Nasional Synchrotron Light Source II (NSLS-II). Keduanya terletak di Departemen Energi AS (DOE) untuk Fasilitas Pengguna Sains di Laboratorium Nasional Brookhaven.

Untuk mengkonfirmasi hasil penelitian, para ilmuan menunjukkan spektroskopi photoemission X-ray secara mendalam di Fasilitas Proximal Probes CFN. Energi elektron yang dikeluarkan dari proses modifikasi memiliki konsentrasi ion lebih kecil di permukaan dibandingkan proses yang tidak dimodifikasi.

"Peralatan lengkap di CFN dan NSLS-II memungkinkan kami untuk menemukan bagaimana stabilitas bahan intrinsik telah menigkat," kata Chang-Yong Nam, seorang ilmuan di CFN Electronic Nanomaterials Group dan profesor di Departemen Ilmu Material dan Teknik Kimia Universitas Stony Brook.

Ia juga mengungkapkan bahwa para peneliti harus dapat menerapkan pemahaman ini untuk meningkatkan fungsi. Tidak hanya materialnya tetapi juga perovskit hibrida lainnya, yang mana memiliki masalah stabilitas serupa.

Pada akhirnya, Tim GIST ingin menerapkan metode pemrosesan mereka untuk membuat perangkat yang lebih besar (ukuran inchi) . Mereka juga mengembangkan solusi untuk pembuatan sel surya perovskit hibrida secara komersial.

"hasil penelitian kami tentang jenis sinergi menunjukkan bahwa kolaborasi internasional mampu membuat pemahaman ilmiah untuk kemajuan teknologi seperti sel surya perovskit hibrida," kata Lee.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
Sebagian Besar Kerak...
Sebagian Besar Kerak Bumi yang Hilang Ditemukan, di Sini Letaknya
Terjadi di Zaman Nabi,...
Terjadi di Zaman Nabi, Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca
Pantai di Iran Tiba-tiba...
Pantai di Iran Tiba-tiba Berubah Warna Menjadi Merah Darah
4 Cara Menghapus Aplikasi...
4 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Anti Ribet
Ikan Berkepala Gumpalan...
Ikan Berkepala Gumpalan Ditemukan di Antara 27 Spesies Baru di Peru
Susu Kecoa Diklaim Peneliti...
Susu Kecoa Diklaim Peneliti Tiga Kali Lebih Bergizi dari Sapi
Ilmuwan Ungkap Penyebab...
Ilmuwan Ungkap Penyebab Utama Runtuhnya Kerajaan Romawi
Benarkah Kapal Hantu...
Benarkah Kapal Hantu The Flying Dutchman Itu Ada? Ini Penjelasannya
Rekomendasi
Meriahnya Ramadan di...
Meriahnya Ramadan di Summarecon Villaggio Outlets, Sajikan Beragam Hiburan
2 Pejabat Disdik Sumut...
2 Pejabat Disdik Sumut Terjaring OTT Korupsi Dana BOS, Kejaksaan Sita Rp319 Juta
Respons Kejagung Soal...
Respons Kejagung Soal Pengaduan Jampidsus ke KPK Dinilai Arogan
Berita Terkini
Telkomsel Prestige SkyEase...
Telkomsel Prestige SkyEase Bikin Terbang ala Sultan: Dijemput, Dimanja di Lounge, Diantar ke Pesawat
10 jam yang lalu
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
10 jam yang lalu
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
10 jam yang lalu
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
11 jam yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
11 jam yang lalu
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
15 jam yang lalu
Infografis
Susu Kecoa Diklaim Peneliti...
Susu Kecoa Diklaim Peneliti Tiga Kali Lebih Bergizi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved