Kini Ada 'Pengadilan Luar Angkasa' untuk Sengketa di Luar Planet

Selasa, 02 Februari 2021 - 13:29 WIB
loading...
Kini Ada Pengadilan...
Foto/dok
A A A
DUBAI - Uni Emirat Arab mengumumkan pembentukan "pengadilan luar angkasa " untuk menyelesaikan sengketa komersial. Pembentukan pengadilan ini karena UEA yang juga mengirim penyelidikan ke Mars.

Pengadilan akan berbasis di Pengadilan Dubai International Financial Centre (DIFC), sebuah pusat arbitrase independen yang diilhami oleh Inggris berdasarkan hukum umum. Rencananya, hukum luar angkasa diatur oleh konvensi dan resolusi internasional, termasuk Perjanjian Luar Angkasa PBB yang mulai berlaku pada tahun 1967. (Baca: Ilmuwan Berhasil Mengetahui Kedalaman Laut di Bulan Titan)

Beberapa negara juga telah menandatangani perjanjian bilateral atau multilateral untuk mengatur kegiatan luar angkasa mereka. Pembentukan pengadilan luar angkasa ini karena kini ruang angkasa telah menjadi masalah komersial yang melibatkan semakin banyak perusahaan swasta.

"Sebuah industri ruang angkasa yang terintegrasi, didukung oleh sumber daya manusia, infrastruktur, dan penelitian ilmiah, sedang berlangsung," kata Zaki Azmi, Ketua Pengadilan DIFC Courts, dalam sebuah pernyataan yang dikutip Science Alert.

Pengadilan Luar Angkasa adalah inisiatif global yang akan beroperasi secara paralel, membantu membangun jaringan dukungan peradilan baru untuk menyelesaikan masalah dari eksplorasi ruang angkasa internasional di abad ke-21. (Baca juga: Bunglon Terkecil di Dunia Ditemukan di Hutan Madagaskar)

Didirikan pada tahun 2004, Pengadilan DIFC telah menarik banyak perusahaan asing untuk menengahi perselisihan komersial mereka. Karena selama ini belum memiliki pengadilan yang mengkhususkan diri dalam kegiatan luar angkasa perusahaan swasta.

UEA, yang menerima tujuh emirat termasuk Dubai, telah banyak berinvestasi di sektor luar angkasa dalam beberapa tahun terakhir. UEA telah mengirim astronot pertamanya ke luar angkasa pada 2019. Tahun lalu UEA juga meluncurkan wahana bernama "Harapan" menuju Mars yang akan mencapai tujuannya minggu depan.

"Itu bagi kami pembuka mata bahwa kami perlu menyediakan infrastruktur yang tepat jika terjadi perselisihan," kata Amna Al Owais, Kepala Panitera di Pengadilan DIFC, kepada AFP.

Owais mengatakan, pihaknya ingin mengatur perselisihan yang bisa saja terjadi di kemudian hari. Misalnya ketidaksepakatan atas pembelian satelit atau tabrakan antar perangkat di luar angkasa. (Baca juga: Bumi akan Kehilangan Bulan Kedua untuk Selamanya)

Perusahaan dan institusi yang berbasis di UEA dan luar negeri sekarang akan memiliki pilihan untuk mengajukan keluhan ke pengadilan, dengan kontrak baru yang berpotensi menetapkan "pengadilan luar angkasa " baru sebagai forum untuk menyelesaikan perselisihan.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
3 Fakta Orbit Planet...
3 Fakta Orbit Planet di Tata Surya yang Sesuai dengan Penjelasan di Al Quran
Tidak Tahu Kapan Waktu...
Tidak Tahu Kapan Waktu Tidur di Planet Ini, Siang dan Malam Abadi
Radian Aerospace Siap...
Radian Aerospace Siap Luncurkan Pesawat Antariksa yang Tidak Biasa
Inovasi Baru, Damkar...
Inovasi Baru, Damkar Gunakan Drone untuk Memadamkan Kebakaran
Terdampar di Luar Angkasa,...
Terdampar di Luar Angkasa, Astronot NASA Kini Menghadapi Masalah Lain
Angin di Luar Angkasa...
Angin di Luar Angkasa Tenyata Mirip dengan di Bumi
Roket China Kembali...
Roket China Kembali ke Bumi dengan Membawa Tanah dari Bulan
Ilmuwan Ungkap Bola...
Ilmuwan Ungkap Bola Dyson yang Misterius Mungkin Memiliki Penjelasan Lain
Flyby Europa NASA Deteksi...
Flyby Europa NASA Deteksi Sesuatu Bergerak di Bawah Es
Rekomendasi
Tanda Tanya Pakar Soal...
Tanda Tanya Pakar Soal Penghapusan Kewenangan TNI Dalam Pemberantasan Narkoba
Pramono Didatangi Gubernur...
Pramono Didatangi Gubernur Banten dan Kepala Daerah Se-Tangerang Raya, Apa yang Dibahas?
Sinopsis Film Cell,...
Sinopsis Film Cell, saat Sinyal Ponsel Menjadi Awal Bencana
Berita Terkini
Meta Blokir Live Streaming...
Meta Blokir Live Streaming yang Dilakukan Remaja di Instagram
50 menit yang lalu
Perdana Digelar, GrabX...
Perdana Digelar, GrabX Hadirkan Inovasi Baru Untuk Semua Versi Dirimu
3 jam yang lalu
Waspada AI untuk Kejahatan,...
Waspada AI untuk Kejahatan, Ini Tips Jitu Maksimalkan Keamanan dan Privasi di HP!
6 jam yang lalu
Cara Instal dan Download...
Cara Instal dan Download Skin Terbaru di Minecraft 2025
6 jam yang lalu
Rollercoaster Kripto:...
Rollercoaster Kripto: Bitcoin Justru Bangkit di Tengah Bayang-Bayang Kebijakan Trump
10 jam yang lalu
Jakarta Stagnan dalam...
Jakarta Stagnan dalam Indeks Kota Cerdas Dunia, Kalah dengan Kota Kecil Ho Chi Minh Vietnam
10 jam yang lalu
Infografis
5 Anggota NATO Terlemah...
5 Anggota NATO Terlemah di 2025, Ada Negara Paling Aman di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved