Berapa Modal Membuat Review Video Berkualitas Sesuai Standar Eiger?

Jum'at, 29 Januari 2021 - 11:22 WIB
loading...
Berapa Modal Membuat Review Video Berkualitas Sesuai Standar Eiger?
Salah satu contoh video review di channel YouTube resmi milik Eiger. Foto: ist.
A A A
JAKARTA - PT Eigerindo Multi Produk Industri menyurati conten creator Dian Widiyanarko , pemilik akun YouTube Duniadian . Mereka merasa keberatan dengan konten video review yang dibuat oleh Dian.

Dalam surat keberatan yang dikirim oleh tim legal Eiger, disebutkan bahwa video review milik Dian walaupun memiliki “tone” positif, namun dianggap tidak memenuhi standar kualitas yang sesuai merek Eiger yang ”premium” di kelas perlengkapan outdoor.

Nah, Sindonews mencoba menerka-nerka seperti apa video review yang sesuai dengan standar Eiger berdasarkan poin-poin keberatan yang dikirimkan Eiger kepada Dian Widiyanarko.



1. Kualitas Video
Berapa Modal Membuat Review Video Berkualitas Sesuai Standar Eiger?

Menurut surat keberatannya, Eiger tidak ingin produk mereka terlihat berbeda baik dari segi warna, bahan, maupun detail aksesoris yang terlihat kurang jelas dalam video.

Dapat disimpulkan bahwa jika ingin mengulas produk Eiger, maka setidaknya reviewer harus menggunakan kamera yang proper. Misalnya DSLR atau mirrorless. Tentu dengan lensa yang bisa menangkap detil dengan baik. Harga kamera mirrorless Sony A6000 keluaran lama dengan lensa kit 16-50 mm adalah Rp7,5 juta.

Selain itu, pastikan setting review memiliki pencahayaan yang cukup. Artinya, reviewer sudah harus memiliki investasi di lampu. Sehingga penerangannya juga cukup. Ini penting agar warna, bahan, maupun detail aksesoris bisa tertangkap sempurna dan jelas sesuai standar Eiger. Investasi lampu studio paling terjangkau diperkirakan Rp800 ribu-Rp2 jutaan. Hindari juga penggunaan pre-set di post production yang menyebabkan perubahan warna produk menjadi tidak akurat.

2. Kualitas Suara
Berapa Modal Membuat Review Video Berkualitas Sesuai Standar Eiger?

Eiger menyoroti kualitas video Dian Widiyanarko yang memiliki kebocoran suara. Sehingga mengganggu kualitas video utama dan dianggap Eiger tidak jelas bagi konsumen.

Karena itu, selain memakai kamera DSLR, reviewer harus memiliki microphone eksternal dan tidak sekadar mengandalkan suara mikropon bawaan kamera. Mikropon wireless keluaran Saramonic dibanderol Rp1,5 jutaan.



3. Setting Lokasi
Eiger menganggap setting lokasi yang digunakan Dian Widiyanarko kurang proper untuk pengambilan video. Karena itu, reviewer yang ingin mengulas produk Eiger harus memiliki studio mini, lengkap dengan meja, dinding yang cantik, serta berbagai ornamen hiasan untuk membuat video lebih nyaman di pandang. Paling tidak mereka harus menyiapkan investasi Rp1 juta-Rp2 jutaan.

4. Video Sinematik
Eiger menilai kualitas video review produk mereka harus bagus dari sisi pengambilan video. Teknik pengambilan video yang baik memang bisa dipelajari, namun lebih cepat jika reviewer menggunakan jasa kameraman dan video editor yang bervariasi mulai ratusan ribu hingga Rp5 juta rupiah atau lebih.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2251 seconds (0.1#10.140)