SGU dan BSSN Sepakat Implementasikan Honeyspot Sebagai Sensor Deteksi Malware

Senin, 28 Desember 2020 - 03:01 WIB
loading...
SGU dan BSSN Sepakat...
Ilustrasi Hacker. FOTO/ Ist
A A A
JAKARTA - Swiss German University (SGU) dan Badan Siber Sandi Negara ( BSSN ) melakukan Perjanjian Kerja Sama Riset Implementasi Honeyspot Sebagai Sensor Deteksi Malware. Perjanjian Kerja Sama tersebut ditandatangani oleh Rektor SGU, Dr. rer. Nat. Filiana Santoso dan Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Keamanan Siber BSSN, Dra. Rr. Retno Artinah S., secara virtual. NASA Ungkap Bima Sakti Tempat Peradaban Makhluk Lain yang Kecerdasan Melebihi Manusia

Perjanjian Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang telah dibuat antara BSSN dengan SGU pada tahun 2018. Dari MoU tersebut melahirkan beberapa Perjanjian Kerja Sama yang beberapa diantaranya sudah diimplementasikan.


Dalam Perjanjian Kerja Sama kali ini, Kelompok Riset Cyber Security SGU serta Pusat Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Keamanan Siber BSSN akan melakukan penelitian bersama tentang bagaimana merancang honeypot dengan metode “interaksi tinggi”. Dengan honeypot "interaksi tinggi", efek serangan malware dapat dipelajari dalam konteks sistem nyata, bukan hanya sistem yang diemulasi untuk honeypot biasa (interaksi rendah). Kegiatan penelitian akan diawali dengan beberapa rangkaian workshop dari para ahli di SGU untuk peneliti BSSN.

Rektor SGU, Dr. rer. nat. Filiana Santoso mengatakan kerjasama penelitian antara SGU dan BSSN menghasilkan produk atau layanan yang bermanfaat bagi masyarakat. Kolaborasi sensor honeypot telah menghasilkan portal di honeynet.bssn.go.id yang menginformasikan kepada publik tentang ancaman umum atau serangan malware di Indonesia, termasuk sumber serangannya.

“Harapan kami, penelitian tentang sensor honeypot akan menghasilkan produk atau layanan yang dapat membantu komunitas keamanan dunia maya untuk mendeteksi ancaman baru yang tidak diketahui,” ujar Filiana dalam sambutannya.

Dia mengatakan, Program studi Master of Information Technology Swiss German University memiliki tujuan untuk menciptakan arsitek transformasi digital dan melakukan penelitian tentang analisis malware. Selain itu, SGU juga memiliki SOC (Security Operation Center) yang akan digunakan untukmelakukan penelitian terhadap ancaman keamanan siber dengan data nyata dari SGU dan institusi lain. Dengan SGU SOC, mahasiswa dapat mempelajari keterampilan yang sebenarnya dalam melakukan respon insiden keamanan. Saat ini SGU sedang bekerjasama dengan Pemprov DKI untuk melakukan penelitian di bidang SOC ini.

“Saya percaya kerjasama antara BSSN dan SGU yang sudah berlangsung beberapa tahun tidak akan berhenti sampai disini, akan tetapi akan berkesinambungan dan mencakup aspek serta bidang ilmu lain,” kata Filiana.

Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Keamanan Siber BSSN, Dra. Rr. Retno Artinah S., mengatakan kegiatan riset bersama dengan SGU merupakan rangkaian dari kegiatan Pengkajian Malware Analysis for Threats Intelligence and Detection System yang dilaksanakan pada tahun 2020. Dalam bidang pengkajian dan pengembangan, BSSN memiliki keinginan yang tinggi dalam memajukan pengkajian dan pengembangan tentang honeypot sebagai sensor deteksi malware. Perjanjian ini merupakan rancang bangun kegiatan yang akan dilaksanakan pada 2021.

“Tidak menutup kemungkinan di tahun berikutnya kita dapat memperpanjang kerjasama ini dengan melihat perkembangan yang terjadi dalam pelaksanaan riset bersama pada tahun 2021 yang akan berjalan,” ujar dia.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
Universitas di Jepang...
Universitas di Jepang Siapkan Jurusan AI untuk Calon Dokter
Peran Guru Semakin Terancam,...
Peran Guru Semakin Terancam, OpenAI Siapkan AI o3
Mengenal Qrupi, Aplikasi...
Mengenal Qrupi, Aplikasi Berbasis AI untuk Cegah Siswa Bolos Sekolah
Waspada Malware Berkedok...
Waspada Malware Berkedok Pemilu 2024, Beredar via WhatsApp
Bos Acer Bergabung dalam...
Bos Acer Bergabung dalam Ekosistem Dunia Pendidikan
Hypernet Technologies...
Hypernet Technologies dan Aruba Gelar Meet Eat Inspire, Penting untuk Dunia Pendidikan
Ini Tips Badan Siber...
Ini Tips Badan Siber dan Sandi Negara agar Tidak Tertipu Undangan Pernikahan Palsu
Banyak Kebocoran Data,...
Banyak Kebocoran Data, BSSN: Serangan Siber di 2022 Justru Turun Dibanding 2021
Rekomendasi
Sinopsis Original Series...
Sinopsis Original Series Vision+ di RCTI ‘Cidro Asmoro’ Eps. 3: Serunya Perjalanan Karier Musik Daru Dimulai
Mendikdasmen Soal Siswa...
Mendikdasmen Soal Siswa Nakal di Jabar Mau Dikirim ke Barak Militer: Tanya ke Ahli Pendidikan
Bersikap Positif dalam...
Bersikap Positif dalam Hidup, Itu Sunnah Lho!
Berita Terkini
AI Bisa Antisipasi Kecurangan...
AI Bisa Antisipasi Kecurangan Tes Rekrutmen Karyawan
2 jam yang lalu
Google Bayar Rp11 Miliar...
Google Bayar Rp11 Miliar Per Bulan untuk Mengamankan CEO Sundar Pichai
4 jam yang lalu
Lebih Akurat dan Efisien,...
Lebih Akurat dan Efisien, SNDWAY Dorong Penggunaan Pengukuran Digital
4 jam yang lalu
Ngeri! AI Jahat Skynet...
Ngeri! AI Jahat Skynet di Film Terminator yang Menguasai Manusia bisa Jadi Kenyataan 10 Tahun Lagi!
5 jam yang lalu
Goodbye Charger! Ilmuwan...
Goodbye Charger! Ilmuwan Ciptakan Baterai Hidup dari Jamur, Tinggal Siram Langsung ON!
5 jam yang lalu
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Selasa 29 April 2025!
5 jam yang lalu
Infografis
Paus Fransiskus, Pembawa...
Paus Fransiskus, Pembawa Perubahan dan Keterbukaan Gereja Katolik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved