Cuan Abiss, Harga Bitcoin Terus Meroket hingga Tembus Rp325 Juta!

Sabtu, 19 Desember 2020 - 02:16 WIB
loading...
Cuan Abiss, Harga Bitcoin...
Kenaikkan harga Bitcoin di Desember sudah diprediksi pakar. Indikasinya setelah momen Bitcoin halving pada Mei lalu, pasokan BTC semakin terbatas dan sulit didapatkan selagi permintaan terus meningkat. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Pekan ini, Coinfest 2021 sukses diadakan secara online melalui kanal YouTube Coinvestasi. Acara ini hadir untuk menjawab semua pertanyaan seputar market cryptocurrency Bitcoin dan altcoins di tahun 2021 melalui fundamental, serta technical analysis disertai tips strategi trading dari narasumber yang ahli di bidang cryptocurrency.

Coinfest 2021 bertepatan dengan harga Bitcoin yang melambung tinggi hingga menembus Rp283 juta. Per tanggal 17 Desember 2020, harga Bitcoin pun terus melanjutkan pergerakan naik dan nilainya di atas Rp325 juta (USD23.000). Harga tersebut tercatat sebagai harga tertinggi sepanjang masa yang baru.

Pergerakan Harga Bitcoin di 2021
Kenaikkan harga Bitcoin di bulan ini sebelumnya sudah diprediksi banyak pakar. Argumentasinya, setelah momen Bitcoin halving pada bulan Mei lalu, pasokan BTC semakin terbatas dan sulit didapatkan selagi permintaan terus meningkat.

“Jika dilihat dari halving dan historinya, setiap kali halving Bitcoin akan menuju ATH atau harga tertinggi yang baru. Kemudian akan crash dan meraih ATH baru lagi. Untuk sekarang Bitcoin mungkin akan lebih dari USD283 juta,” kata Danny Taniwan dalam penjelasan analisis fundamental harga Bitcoin di Coinfest 2021.

Di sisi lain, Wicky Zeroski, analis crypto dan independen trader, mengungkapkan, kenaikkan Bitcoin ini sebetulnya sudah terlihat sejak pandemi COVID-19 terkonfirmasi. Pada Maret 2020 harga Bitcoin berada di angka Rp57 juta-71 juta. Kemudian di bulan Desember 2020 harga Bitcoin melaju hingga di atas Rp311 juta, artinya kenaikan harga Bitcoin sudah naik melebihi 200%.

“Sejarah akan terulang, ketika harga Bitcoin sedang tinggi, maka nanti harga akan mengalami koreksi dulu, dan bisa saja setelahnya meraih harga lebih tinggi lagi. Saat ini level resistance Bitcoin ada di kisaran Rp396 juta dan diprediksi level tersebut akan tercapai di 2021,” kata Wicky menganalisa.

Ini yang Membuat Harga Bitcoin Naik
Kebijakan ekspansif moneter Amerika Serikat disebut-sebut turut andil dalam memengaruhi meroketnya harga Bitcoin. Terdapat kabar beredar bahwa FOMC atau Federal Open Market Committee akan merencanakan kebijakan operasi pasar terbuka dengan pembelian surat utang secara besar.

Hasilnya kebijakan ini akan mendorong jumlah uang yang beredar, terutama melalui bank. Selain itu, bank sentral juga terlihat akan terus menggunakan swap lines yang merupakan cadangan USD Amerika untuk mendorong uang beredar secara internasional. Ada kemungkinan besar Dolar Amerika akan terus tergerus dan membuat investor institusional mencari alternatif lain sebagai pelindung kekayaan.

Diperkirakan harga Bitcoin mengalami apresiasi harga akibat dari perpindahan persepsi alternatif pelindung kekayaan oleh investor institusional. Contohnya adalah perusahaan Square, Grayscale, MicroStrategy yang mulai membeli Bitcoin dalam jumlah banyak.

Kedepannya, dengan kepercayaan akan Bitcoin yang terus meningkat baik dari individu atau institusi, Bitcoin pun diramalkan masih akan terus naik dan meraih perolehan harga yang mengesankan di masa depan.

Jika tertarik mengetahui lebih jauh dan update terbaru berita seputar harga Bitcoin dan aset kripto lainnya, Coinvestasi.com pun siap memberikan pemahaman yang lugas kepada para calon investor.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2159 seconds (0.1#10.140)