Iklim Global Berpengaruh Terhadap Lapisan Es Bumi

Minggu, 29 November 2020 - 23:57 WIB
loading...
Iklim Global Berpengaruh...
Gunung es di tengah Laut Scotia pada 2019. Kredit: Thomas Ronge
A A A
Jakarta - Perubahan iklim global secara tidak langsung memiliki pengaruh besar terhadap lapisan es di Bumi. Es terbesar di belahan Bumi Utara dan Kutub Selatan memiliki keterkaitan meskipun berjarak ribuan kilometer.

Para ilmuwan internasional yang dipimpin oleh Natalya Gomez Ph.D. dan Jerry X. Mitrovica, Profesor dari Universitas Havard, menunjukkan bahwa apa yang terjadi di salah satu belahan bumi memiliki efek langsung dan sangat besar di belahan bumi lainnya. Kondisi ini terlihat dari bagaimana bertambahnya atau mencairnya es di kedua wilayah tersebut.

Baca juga : Survei Mengatakan Motor Transportasi Paling Aman di Masa Pandemi

Para peneliti menunjukkan bahwa perubahan lapisan es Antartika di Selatan Bumi disebabkan oleh mencairnya lapisan es di belahan Bumi Utara untuk pertama kalinya. Pengaruh tersebut didorong oleh perubahan permukaan laut yang disebabkan oleh pencairan es di utara selama 40.000 tahun terakhir.

Mereka menemukan bukti bahwa ketika es di belahan Bumi Utara tetap membeku selama puncak terakhir Zaman Es, Antartika mengalami penurunan permukaan laut dan pertumbuhan es. Ini terjadi sekitar 20.000 hingga 26.000 tahun lalu.

Begitu juga sebaliknya, saat iklim menghangat setelah puncak zaman es, lapisan es di utara mulai mencair dan menyebabkan permukaan laut di belahan bumi selatan naik. Kenaikan air laut memicu penyusutan es di Antartika dengan cepat ke ukuran seperti sekarang selama ribuan tahun.

Mengutip dari laman Phys, Gomez dan Mitrovica serta para peneliti dari Universitas Nasional Oregon dan Universitas Bonn di Jerman menggabungkan pemodelan lapisan es dan permukaan laut. Mereka menggunakan sampel inti sedimen dari dasar laut dekat Antartika untuk memverifikasi temuan mereka.

Dalam analisisnya, para peneliti mencoba untuk menentukan kapan dan di mana mereka dilepaskan dari lapisan es. Mereka juga melihat penanda garis pantai masa lalu untuk melihat bagaimana tepi lapisan es telah mengalami kemunduran.

Sebelumnya, pada 2010, Gomez telah memimpin penelitian yang menunjukkan bahwa efek gravitasi lapisan es yang begitu kuat menyebabkan lapisan es mencair. Kenaikan permukaan laut dari semua air lelehan es diharapkan mampu menjadi penyeimbang di daerah sekitarnya.

Penelitian ini melanjutkan hasil yang telah ditemukan sebelumnya tentang bagaimana mencairnya lapisan es di satu bagian sistem iklim mempengaruhi bagian lain. Para peneliti juga mengamati lapisan es di belahan Bumi Utara yang pernah menutupi Amerika Utara dan Eropa Utara.

Para peneliti melakukan simulasi bagaimana permukaan laut dan dinamika es berubah di kedua belahan bumi selama 40.000 terakhir. Mereka mengumpulkan data pemodelan kenaikan permukaan laut dan pencairan lapisan es dengan puing-puing yang tersisa dari gunung es.

Baca juga : Kurangi Emisi, Menanam Pohon Trembesi Bisa Jadi Jawaban

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa periode kemunduran lapisan es Antartika mencakup 14 juta kilometer persegi dengan berat sekitar 26 juta gigaton. Apabila kemunduran lapisan es tidak terjadi lebih cepat maka kemungkinannya adalah lapisan es akan berubah menjadi raksasa.

Para peneliti menjelaskan bahwa ada beberapa periode ketidakstabilan selama 20.000 tahun terakhir. Ini terjadi ketika lapisan es Antartika mengalami fase pencairan cepat yang dikenal sebagai "gelombang air leleh."

Dengan catatan geologi yang dikumpulkan oleh Michael Webster dari Universitas Bonn, para peneliti mengkonfirmasi garis waktu yang diprediksi memiliki kaitan erat satu sama lain. Perubahan permukaan laut di Antartika dan pelepasan massal berhubungan dengan episode pencairan lapisan es di belahan Bumi Utara.
(fan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan...
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan Bisa Menjerit saat Tersakiti
Begini Kondisi Bumi...
Begini Kondisi Bumi saat Es Antartika Seluruhnya Mencair
Kondisi Arktik pada...
Kondisi Arktik pada Tahun 2100 Diklaim Jadi Awal Mula Kiamat
Google Earth Temukan...
Google Earth Temukan Kapal Es Misterius di Antartika
Riset Terbaru Terkait...
Riset Terbaru Terkait Pelayanan Platform Belanja Online
Elf Muncul di Google...
Elf Muncul di Google Earth, Pulau Baru di Antartika di Temukan
Presiden Iran Pecat...
Presiden Iran Pecat Wakilnya karena Liburan Mewah ke Antartika saat Rakyat Hidup Susah
Aktivitas Gempa Bumi...
Aktivitas Gempa Bumi Bisa Dipengaruhi Panas Matahari
Bukti Risiko Bumi Dihantam...
Bukti Risiko Bumi Dihantam Asteroid Semakin Meningkat
Rekomendasi
Tarif Trump Bikin Banyak...
Tarif Trump Bikin Banyak Bursa Saham Ambruk, Warren Buffett: Bukan Apa-apa
5 Istilah Seputar Haji...
5 Istilah Seputar Haji dan Penulisannya Menurut KBBI
Anggota DPR Muazzim...
Anggota DPR Muazzim Akbar: Program MBG Lahirkan Kebiasaan Baru Hidup Sehat
Berita Terkini
Elon Musk Samakan Dirinya...
Elon Musk Samakan Dirinya dengan Buddha
Cara Mengubah Kuota...
Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Internet Tanpa Aplikasi
3 Tanda Kiamat yang...
3 Tanda Kiamat yang Muncul di China Semua Datang dari Langit
Tim Cook Beberkan Risiko...
Tim Cook Beberkan Risiko Besar yang Dihadapi Apple Terkait Tarif Impor
Bukti Raksasa Pernah...
Bukti Raksasa Pernah Hidup di Bumi Terlihat di Gua Nevada
lmuwan Ungkap AI Bisa...
lmuwan Ungkap AI Bisa Mengurangi Satu Sifat Utama Manusia
Infografis
Roket Milik Elon Musk...
Roket Milik Elon Musk Kembali Bikin Masalah bagi Penduduk Bumi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved