Program Jodoh-jodohan Bisnis Gairahkan Kembali Industri Manufaktur Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah sukses menggelar program hybrid perdananya bertajuk ‘ Program Jodoh-jodohan Bisnis ’ pada pekan lalu, PT Pamerindo Indonesia segera hadirkan Manufacturing Indonesia Digital Showroom yang akan dilaksanakan pada 2-4 Desember 2020. (Baca juga: Di tengah Pandemi, Industri Manufaktur tetap Jadi Incaran Investor )
Program menghadirkan lebih dari 50 peserta pameran dan 100 solusi teknologi dan produk inovatif, serta berbagai informasi terkini seputar tren, tantangan, dan peluang industri manufaktur .
Seperti yang kita ketahui bersama, dampak pandemi COVID-19 begitu mengguncang perekonomian dunia tak terkecuali Indonesia, sehingga tidak terelakan masuk ke dalam kondisi resesi pada kuartal IV tahun 2020. Penurunan signifikan kegiatan ekonomi yang berlangsung selama berbulan-bulan, menuntut kita untuk mengambil langkah-langkah strategis agar segera bisa terlepas dari resesi.
"Industri sektor pengolahan bahan mentah ke barang jadi membutuhkan dukungan dari hulu ke hilir mulai dari tenaga terlatih, mesin dan peralatan, hingga proses bahan-bahan kimia. Berbagai kebutuhan ini sebelumnya dapat dipenuhi secara langsung melalui pameran dagang manufaktur yang kami selenggarakan secara offline, namun semenjak pandemi hal tersebut belum bisa dilakukan," kata Country General Manager PT Pamerindo Indonesia, Ben Wong.
Oleh karenanya, sambung dia, dirinya berinisiatif menghadirkan Manufacturing Indonesia Digital Showroom dalam rangka memenuhi permintaan dan kebutuhan tersebut. "Kami di Pamerindo berharap program online ini akan memudahkan dan menghadirkan kenyamanan bagi seluruh partisipan untuk mendapatkan berbagai informasi dan solusi yang dibutuhkan,” ujarnya.
Ben Wong menjelaskan, program hybrid Pamerindo diimplementasikan melalui platform Business Meeting dan Digital Showroom yang didukung smart environment menggunakan teknologi Artificial Intelligence. Para peserta program dapat secara otomatis ‘dijodohkan’ dengan calon potensi klien dengan berbagai latar belakang kebutuhan.
"Pada Manufacturing Indonesia Digital Showroom 2020 ini, para pengunjung pun berkesempatan untuk mendapatkan beragam paket spesial dan penawaran terbaik dari perusahaan produsen dan jasa terkemuka di industri ini," tuturnya.
Lebih lanjut Ben mengutarakan, Pamerindo optimistis program ini akan meningkatkan produktivitas seluruh pelaku industri dan profesional bisnis di industri manufaktur, serta mendorong keberlanjutan proses produksi dan distribusi. Sekaligus menggairahkan kembali industri manufaktur Indonesia yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia.
Untuk itulah, Pamerindo memilih untuk berperan aktif dengan menghadirkan solusi inovatif dalam peta jalan making Indonesia 4.0 yang bertujuan untuk merevitalisasi sektor manufaktur agar Indonesia berdaya saing lebih secara global di era industri 4.0. “Dengan kegiatan pertemuan digital ini, Pamerindo berharap dapat mendukung Indonesia dalam menggeser kedudukan ekonominya yang berbasis konsumsi menjadi berbasis manufaktur," papar Ben Wong.
Program hybrid Manufacturing Indonesia Digital Showroom yang juga menjadi salah satu pilot project dari kegiatan digital Pamerindo ini didukung oleh para pemain kunci. Di antaranya, DMG Mori Indonesia, First Machinery, Hentraco, Jaya Metal Teknika, Kanematsu KGK Indonesia, Mitsubishi Electric Indonesia, Mommentum Djaja, Nikon Indonesia, Okuma Indonesia, Riyadi Putra Makmur, Showa Autoparts Indonesia, SMC Automation Indonesia, SSI Schafer, Sugino Machine Indonesia, Takamaz Indonesia, dan masih banyak lagi.
Peserta dan pengunjung akan dipertemukan melalui situs https://l.ead.me/manufacturingbusinessmeeting . Platform ini juga dilengkapi beberapa aktifitas dan fitur pendukung seperti online meeting, video call tatap muka yang menjamin keamanan baik bagi peserta maupun calon buyer, termasuk Tech-Talk webinar yang diselenggarakan tanggal 3 Desember 2020, pukul 10.00 WIB.
Webinar yang mengangkat tema Intelligent Manufacturing and Machine Learning ini akan memberikan informasi lengkap seputar teknologi terbaru dan solusi industri. Selain itu, akan ada juga pembahasan mengenai bagaimana teknologi dapat mendukung pertumbuhan bisnis dan perusahaan yang mengacu pada tujuan bisnis yang ingin dicapai, karakteristik dan iklim industri, terminologi industri, serta aspek sosial ekonomi.
Dari pembahasan dan diskusi tersbut, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang efektifitas penggunaan teknologi bagi pertumbuhan bisnis. Pamerindo berharap program hybrid ini akan menjadi online B2B platform yang dapat menjadi rujukan bagi seluruh pemangku kepentingan industri manufaktur di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. (Baca juga: Benarkah China Kalahkan AS Cs dalam Perlombaan Luar Angkasa? )
Program menghadirkan lebih dari 50 peserta pameran dan 100 solusi teknologi dan produk inovatif, serta berbagai informasi terkini seputar tren, tantangan, dan peluang industri manufaktur .
Seperti yang kita ketahui bersama, dampak pandemi COVID-19 begitu mengguncang perekonomian dunia tak terkecuali Indonesia, sehingga tidak terelakan masuk ke dalam kondisi resesi pada kuartal IV tahun 2020. Penurunan signifikan kegiatan ekonomi yang berlangsung selama berbulan-bulan, menuntut kita untuk mengambil langkah-langkah strategis agar segera bisa terlepas dari resesi.
"Industri sektor pengolahan bahan mentah ke barang jadi membutuhkan dukungan dari hulu ke hilir mulai dari tenaga terlatih, mesin dan peralatan, hingga proses bahan-bahan kimia. Berbagai kebutuhan ini sebelumnya dapat dipenuhi secara langsung melalui pameran dagang manufaktur yang kami selenggarakan secara offline, namun semenjak pandemi hal tersebut belum bisa dilakukan," kata Country General Manager PT Pamerindo Indonesia, Ben Wong.
Oleh karenanya, sambung dia, dirinya berinisiatif menghadirkan Manufacturing Indonesia Digital Showroom dalam rangka memenuhi permintaan dan kebutuhan tersebut. "Kami di Pamerindo berharap program online ini akan memudahkan dan menghadirkan kenyamanan bagi seluruh partisipan untuk mendapatkan berbagai informasi dan solusi yang dibutuhkan,” ujarnya.
Ben Wong menjelaskan, program hybrid Pamerindo diimplementasikan melalui platform Business Meeting dan Digital Showroom yang didukung smart environment menggunakan teknologi Artificial Intelligence. Para peserta program dapat secara otomatis ‘dijodohkan’ dengan calon potensi klien dengan berbagai latar belakang kebutuhan.
"Pada Manufacturing Indonesia Digital Showroom 2020 ini, para pengunjung pun berkesempatan untuk mendapatkan beragam paket spesial dan penawaran terbaik dari perusahaan produsen dan jasa terkemuka di industri ini," tuturnya.
Lebih lanjut Ben mengutarakan, Pamerindo optimistis program ini akan meningkatkan produktivitas seluruh pelaku industri dan profesional bisnis di industri manufaktur, serta mendorong keberlanjutan proses produksi dan distribusi. Sekaligus menggairahkan kembali industri manufaktur Indonesia yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia.
Untuk itulah, Pamerindo memilih untuk berperan aktif dengan menghadirkan solusi inovatif dalam peta jalan making Indonesia 4.0 yang bertujuan untuk merevitalisasi sektor manufaktur agar Indonesia berdaya saing lebih secara global di era industri 4.0. “Dengan kegiatan pertemuan digital ini, Pamerindo berharap dapat mendukung Indonesia dalam menggeser kedudukan ekonominya yang berbasis konsumsi menjadi berbasis manufaktur," papar Ben Wong.
Program hybrid Manufacturing Indonesia Digital Showroom yang juga menjadi salah satu pilot project dari kegiatan digital Pamerindo ini didukung oleh para pemain kunci. Di antaranya, DMG Mori Indonesia, First Machinery, Hentraco, Jaya Metal Teknika, Kanematsu KGK Indonesia, Mitsubishi Electric Indonesia, Mommentum Djaja, Nikon Indonesia, Okuma Indonesia, Riyadi Putra Makmur, Showa Autoparts Indonesia, SMC Automation Indonesia, SSI Schafer, Sugino Machine Indonesia, Takamaz Indonesia, dan masih banyak lagi.
Peserta dan pengunjung akan dipertemukan melalui situs https://l.ead.me/manufacturingbusinessmeeting . Platform ini juga dilengkapi beberapa aktifitas dan fitur pendukung seperti online meeting, video call tatap muka yang menjamin keamanan baik bagi peserta maupun calon buyer, termasuk Tech-Talk webinar yang diselenggarakan tanggal 3 Desember 2020, pukul 10.00 WIB.
Webinar yang mengangkat tema Intelligent Manufacturing and Machine Learning ini akan memberikan informasi lengkap seputar teknologi terbaru dan solusi industri. Selain itu, akan ada juga pembahasan mengenai bagaimana teknologi dapat mendukung pertumbuhan bisnis dan perusahaan yang mengacu pada tujuan bisnis yang ingin dicapai, karakteristik dan iklim industri, terminologi industri, serta aspek sosial ekonomi.
Dari pembahasan dan diskusi tersbut, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang efektifitas penggunaan teknologi bagi pertumbuhan bisnis. Pamerindo berharap program hybrid ini akan menjadi online B2B platform yang dapat menjadi rujukan bagi seluruh pemangku kepentingan industri manufaktur di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. (Baca juga: Benarkah China Kalahkan AS Cs dalam Perlombaan Luar Angkasa? )
(iqb)