Mirip Telur Dadar Restoran Padang, tapi Cha Ruoi dari Vietnam Berisi Cacing, Berani Coba?
loading...
A
A
A
Cacing palolo identik dengan dua moncong, tiga antena dan kepala berbentuk sekop serta tidak adanya mulut pengait. Cacing ini hidup di bebatuan karang.
Selama masa perkembangbiakan, ekor khusus cacing ini pecah dan muncul ke permukaan air laut lalu melepaskan telur atau sperma berupa cairan kental.
BACA JUGA: Perusahaan Ini Jual Beli Wajah Manusia, Mau Wajah Anda Dibeli Seharga Rp5,5 Juta?
Secara teknis, hanya sebagian cacing palolo yang dipanen untuk dikonsumsi. Cacing pasir Palolo berkembang biak secara epitoky, suatu proses di mana cacing mulai menumbuhkan segmen khusus dari belakang, yang terus meningkat hingga cacing dapat dengan jelas dibagi menjadi dua bagian.
Bagian belakang ini berisi telur dan sperma, dan ketika waktunya untuk kawin (biasanya selama bulan kesembilan dan kesepuluh dari kalender lunar), mereka naik ke permukaan, membentuk massa yang besar dan merayap.
Tapi, karena sudah menjadi komoditas, para petani di Vietnam sudah mulai mengisi danau dan sawah mereka dengan cacing Palolo karena mereka dapat hidup di lumpur. Saat cacing muncul pada hari-hari tertentu dalam kalender lunar, mereka hanya mengeringkan danau mereka untuk memanen cacing.
Selama masa perkembangbiakan, ekor khusus cacing ini pecah dan muncul ke permukaan air laut lalu melepaskan telur atau sperma berupa cairan kental.
BACA JUGA: Perusahaan Ini Jual Beli Wajah Manusia, Mau Wajah Anda Dibeli Seharga Rp5,5 Juta?
Secara teknis, hanya sebagian cacing palolo yang dipanen untuk dikonsumsi. Cacing pasir Palolo berkembang biak secara epitoky, suatu proses di mana cacing mulai menumbuhkan segmen khusus dari belakang, yang terus meningkat hingga cacing dapat dengan jelas dibagi menjadi dua bagian.
Bagian belakang ini berisi telur dan sperma, dan ketika waktunya untuk kawin (biasanya selama bulan kesembilan dan kesepuluh dari kalender lunar), mereka naik ke permukaan, membentuk massa yang besar dan merayap.
Tapi, karena sudah menjadi komoditas, para petani di Vietnam sudah mulai mengisi danau dan sawah mereka dengan cacing Palolo karena mereka dapat hidup di lumpur. Saat cacing muncul pada hari-hari tertentu dalam kalender lunar, mereka hanya mengeringkan danau mereka untuk memanen cacing.
(dan)