Studi BCG Sebut Cloud Jadi Kunci Sukses Transformasi Digital

Sabtu, 28 November 2020 - 08:31 WIB
loading...
Studi BCG Sebut Cloud...
Alain Schneuwly, ASEAN Platinion Managing Director APAC Cyber & Engineering Lead Boston Consulting Group (BCG). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Cloud makin berperan penting dalam mendukung keberhasilan transformasi digital di berbagai industri. Dari studi yang digelar oleh Boston Consulting Group (BCG) dan Amazon Web Services (AWS), teknologi cloud mampu memberikan banyak manfaat bagi organisasi yang telah mengadopsinya. (Baca juga: AWS Happy Kalau Lihat Bisnis Startup Berjalan Mulus )

Pemaparan Alain Schneuwly, ASEAN Platinion Managing Director APAC Cyber & Engineering Lead Boston Consulting Group (BCG), tentang manfaat dan tantangan adopsi cloud di Indonesia menunjukkan, teknologi cloud perusahaan mampu menghemat biaya teknologi informasi (TI) hingga 15-40%, produktivitas dapat meningkat 25-50% berkat teknologi digitalisasi dan otomasi, serta kecepatan untuk berinovasi menjadi makin tinggi, dan 30-60% lebih cepat untuk time-to-market.

Responden yang merupakan pelanggan AWS dari industri Teknologi, Media dan Telekomunikasi, Consumer Products, Institusi Keuangan, Industrial Goods dan Principal Investors & Private Equity, menyampaikan keuntungan yang mereka peroleh dari penggunaan teknologi cloud, antara lain sebagai berikut:

1. Bisnis Jadi Kian Gesit
44% perusahaan di Indonesia yang menjadi pelanggan AWS menginformasikan bahwa bisnis mereka menjadi makin gesit berkat penggunaan cloud. Begitu pun dengan Time-to-Market, menjadi makin cepat. Peningkatannya berkisar 20% hingga 50%. Bahkan, 28% perusahaan menyatakan mampu meningkat lebih dari 75%.

Melalui cloud, peluncuran layanan dan produk-produk bisnis baru dapat dilakukan secara lebih cepat. Responden dengan posisi CTO dari sebuah perusahaan dengan bisnis berbasis digital mengatakan kecepatan dalam meluncurkan produk dan layanan, serta kemampuan yang cepat dalam merespon dinamika pasar telah menjadi salah satu kunci kesuksesan bisnis perusahaannya.

2. Perusahaan Makin Produktif
46,2% responden menyatakan pendayagunaan cloud telah mendorong terjadinya peningkatan produktivitas sebesar 41%-60%. Sementara 23,1% lainnya menyatakan penggunaan cloud telah meningkatkan produktivitas sebesar 20% hingga 40%. Yang menarik, ada 11,5% yang menyatakan peningkatan produktivitas mencapai lebih dari 60%.

Responden dari perusahaan belanja sembako daring mengatakan, dengan AWS Cloud, perusahaannya tidak perlu menambah lagi jumlah engineer. Engineer dapat fokus pada pengembangan fitur-fitur baru, dan tidak perlu pusing-pusing lagi memikirkan masalah infrastruktur.

3. Jawab Isu Downtime dan Skalabilitas
Salah satu responden yang merupakan Head of Application Development sebuah perusahaan layanan reservasi penerbangan dan hotel, mengatakan, mereka harus selalu siap 24 x 7 guna memenuhi kebutuhan para pelanggan.

AWS menyediakan kapabilitas bagi mereka untuk menyesuaikan skalabilitas bisnis baik secara vertikal maupun horisontal guna disesuaikan dengan tingkat kebutuhan. Dengan cloud, 42,3% perusahaan pelanggan AWS di Indonesia menyatakan mampu memangkas waktu downtime mereka hingga lebih dari 50%.

4. Mampu Pangkas Rata-Rata Biaya IT per Aplikasi
Ada 46,2% menyatakan cloud mampu mendukung pemangkasan biaya untuk IT lebih dari 60%. CTO dari perusahaan e-commerce mengatakan, penghematan biaya yang terwujud menjadikan perusahaannya dapat berinvestasi lebih pada riset dan pengembangan produk-produk dan fitur-fitur baru untuk mendukung daya saing bisnis.

5. Pengalaman Pengguna Meningkat
Sebanyak 30,8% perusahaan yang disurvei mampu meningkatkan pengalaman pengguna hingga lebih dari 20% berkat penggunaan teknologi cloud dari AWS. Pengalaman pengguna merupakan faktor penting yang membantu pertumbuhan bisnis perusahaan.

6. Mendukung Peluncuran Produk dan Layanan Digital
Cloud AWS juga mendukung perusahaan-perusahaan dalam meluncurkan layanan dan produk digital terbarunya ke pasar. Dukungan ini memampukan perusahaan untuk meraih pangsa pasar yang lebih besar.

Salah satu responden yang merupakan CTO dari perusahaan media mengatakan, eksperimen dengan fitur-fitur baru menjadi mudah di AWS. Biaya dan risikonya rendah.

Tren Adopsi Cloud
Public cloud paling banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di industri dengan tingkat regulasi terendah. Sementara adopsi private cloud tertinggi terjadi di perusahaan-perusahaan di industri dengan tingkat regulasi yang sangat tinggi, seperti perbankan.

Pada industri dengan tingkat regulasi menengah, mereka berekspektasi untuk menaruh beberapa beban kerja yang besar pada on-prem atau private cloud yang mereka miliki dan kelola.

Tantangan dalam Pengadopsian Cloud di Indonesia
Terkait tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mengadopsi cloud, 65% mengatakan bahwa tantangan utama adalah masih adanya kesenjangan penguasaan teknologi cloud di perusahaan mereka.

Rekomendasi BCG
BCG merekomendasikan beberapa poin strategis yang dapat dipertimbangkan oleh organisasi untuk mendukung keberhasilan mereka dalam pengadopsian cloud. Dalam rekomendasinya, BCG menyarankan agar organisasi atau perusahaan senantiasa menyeleraskan adopsi cloud dengan visi bisnisnya.

Kemudian, pilihlah strategi migrasi yang paling efektif dan efisien, sesuaikan model operasional yang terbangun saat ini agar selalu selaras dengan strategi cloud, serta bangun kecakapan yang mumpuni dengan dukungan talenta internal maupun eksternal.

"Tak kalah penting, organisasi juga direkomendasikan untuk meningkatkan keamanan siber dengan cloud serta membangun arsitektur yang terbukti mampu menjawab tantangan serta kebutuhan masa depan," pungkas Alain Schneuwly. (Baca juga: Ini Alasan Keluarga Habib Rizieq Tolak Swab Test Ulang )
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Microsoft Disebut Menunda...
Microsoft Disebut Menunda Pembangunan Data Center Secara Global, Jakarta Ikut Terdampak?
Stop Numpang Orang!...
Stop Numpang Orang! Saatnya Sekolah Bangun Istana Data Sendiri yang Aman
NTT DATA Beberkan Cara...
NTT DATA Beberkan Cara Bikin Bisnis Nggak Gaptek di Era Digital
Solution Day 2024: Synology...
Solution Day 2024: Synology Ungkap Strategi Manajemen Data Masa Depan
Bisa Bertahan Jutaan...
Bisa Bertahan Jutaan Tahun, Penyimpan Data dari Berlian Siap Dikenalkan
Energi Nuklir Jadi Solusi...
Energi Nuklir Jadi Solusi Data Center Amazon, Google, dan Microsoft yang Rakus Energi!
Google Investasi Besar-besaran...
Google Investasi Besar-besaran di Thailand dan Malaysia, Indonesia Kecolongan?
Data Center Alibaba...
Data Center Alibaba di Singapura Kebakaran, Layanan TikTok di Indonesia Gangguan?
Infrastruktur Digital:...
Infrastruktur Digital: Kunci Sukses AI dan Ekonomi Digital di Asia Pasifik
Rekomendasi
Putin Tunjukkan Apartemen...
Putin Tunjukkan Apartemen Mewah untuk Pertama Kalinya, Ada Gereja Pribadi Berlapis Emas
BRI Peduli Ini Sekolahku,...
BRI Peduli Ini Sekolahku, Bentuk Dukungan BRI untuk Membangun SDM Berkualitas
Prabowo Hadiri Peringatan...
Prabowo Hadiri Peringatan Hardiknas di SDN Cimahpar 5 Bogor
Berita Terkini
Spesifikasi Oppo Find...
Spesifikasi Oppo Find N5: Layar Lipat 8 Inci, Kamera Hasselblad, Fast Charging 80W, dan Baterai 5.600 mAh
44 menit yang lalu
Oppo Find N5: Menggenggam...
Oppo Find N5: Menggenggam HP Lipat Setipis Paspor dengan Performa ala Laptop!
1 jam yang lalu
Trinitas Inovasi Oppo...
Trinitas Inovasi Oppo Menggebrak Pasar: Watch X2, Pad Neo, dan Pad 3 Matte Edition, Ini Spek dan Harganya!
1 jam yang lalu
Mantan Buruh Pabrik...
Mantan Buruh Pabrik Jadi Kreator Terkaya TikTok, Khaby Lame Dibayar Rp12 Miliar Per Postingan
4 jam yang lalu
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Jumat 2 Mei 2025, Klaim Sekarang!
5 jam yang lalu
Bahan Kimia dalam Plastik...
Bahan Kimia dalam Plastik Dikaitkan dengan Kematian Akibat Penyakit Jantung
14 jam yang lalu
Infografis
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Pimpin Gereja Katolik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved