Algoritma AI Tingkatkan Keamanan Pesawat Udara Hadapi Badai

Senin, 23 November 2020 - 04:10 WIB
loading...
Algoritma AI Tingkatkan...
Ilustrasi
A A A
Jakarta - START, sebuah proyek penelitian Eropa yang dipimpin oleh Universitas Carlos III de Madrid (UC3M), Spanyol, telah menggabungkan Big Data (data sains) dan kecerdasan buatan (AI) untuk mengembangkan algoritma pengoptimalan jaringan lalu lintas udara selama badai. Penelitian ini digunakan untuk meningkatkan keselamatan dan ketepatan waktu penerbangan serta mengurangi kerugian ekonomi yang diakibatkan penundaan dan pembatalan.

Selama penerbangan, pesawat harus mengubah rute (flight plan mereka) karena kejadian yang tidak terduga, seperti badai. Fenomena meteorologi yang mungkin disertai hujan es dan kilat sulit untuk diprediksi, termasuk kapan dan dimana fokus badai akan terjadi.

Baca juga : Awas! Bahaya Kecanduan Gadget Pada Anak

Mengutip dari laman Technology, tujuan START adalah mengembangkan algoritma penelitian untuk mengoptimalkan jaringan transportasi udara. Artinya, ketahanan dalam menghadapi fenomena yang mengganggu selama di udara dapat dihindari.

"Badai yang kami analisis dalam proyek ini bersifat konvektif, biasanya cumulonimbus (sejenis awan) yang sangat energik dan berbahaya bagi pesawat dalam penerbangan, sehingga pilot cenderung menghindarinya secara sistematis," kata Manuel Soler, dari UC3M.

Soler mengungkapkan bahwa pengembangan teknologi dalam dunia penerbangan menjadi suatu keharusan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang. Algoritma yang tangguh harus dapat bereaksi secara otomatis terhadap badai dan memulihkan sistem.

"Dengan cara ini, penerbangan dapat direncanakan seperti pengetahuan bahwa ada kemungkinan badai yang akan terjadi di daerah tertentu, bahkan jika tempat dan waktunya tidak diketahui," tambah peneliti.

Selain itu, sistem juga akan memperhitungkan faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan ketidakpastian saat merencanakan penerbangan. Faktor tersebut bisa berupa model pesawat yang berbeda saat digunakan, berat dan muatannya, hembusan angin, bahkan upaya lepas landas dan pendaratan.

Baca juga : Peduli Pelanggan, IUIGA Ganjar Transaksi Online dan Offline dengan Vitamin C

Para ilmuwan mengantisipasi bahwa hasil akhir dari proyek ini adalah perangkat lunak perencanaan penerbangan yang akan memperbaiki indikator sistem transportasi udara, mengurangi penundaan, meningkatkan kapasitasnya, dan meningkatkan keselamatan. Ini juga akan meningkatkan indikator ekonomi maskapai penerbangan dengan mengurangi biaya dan meningkatkan pendapatan mereka dengan waktu penerbangan yang lebih baik.

Pada tataran metodologis, proyek ini membutuhkan pendekatan multidisiplin. Para ilmuwan akan menggunakan AI untuk mengkarakterisasi ketidakpastian dari semua elemen yang membentuk lalu lintas udara dan menggunakan model epidemiologi untuk mensimulasikan bagaimana penundaan dalam sistem menyebar di tingkat jaringan.

Di sisi lain, mereka akan menggunakan Big Data untuk menganalisis seberapa besar volume informasi dapat diproses secara terus menerus. Ini digunakan agar pengembangan algoritma dapat mengoptimalkan penerbangan ini.
(fan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan...
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan Bisa Menjerit saat Tersakiti
China Sukses Menerbangkan...
China Sukses Menerbangkan Perdana Pesawat Listrik AS700D
Kasus Pembunuhan Setahun...
Kasus Pembunuhan Setahun Lalu Terbongkar lewat Google Maps
AS Didesak Hadirkan...
AS Didesak Hadirkan Jet Tempur Canggih yang Bisa Dikendalikan AI
TikTok Pecat Ratusan...
TikTok Pecat Ratusan Karyawan di Malaysia, Ganti dengan AI
Revolusi di Udara: Maskapai...
Revolusi di Udara: Maskapai Beralih ke Wi-Fi Gratis dan Starlink, Akankah Mengubah Industri Penerbangan?
Makin Canggih, Google...
Makin Canggih, Google Lens Interaktif Jawab Pertanyaan tentang Video
ASUS ProArt PX13 (HN7306),...
ASUS ProArt PX13 (HN7306), Laptop AI Serbaguna untuk Kreator
Pengguna ChatGPT Tembus...
Pengguna ChatGPT Tembus 250 Juta, Jadi Rebutan Investor
Rekomendasi
UTBK 2025 Diwarnai Kecurangan,...
UTBK 2025 Diwarnai Kecurangan, Panitia Temukan 10 Joki Lintas Provinsi
Womens Inspiration Awards...
Women's Inspiration Awards 2025, Deretan Pejabat Wanita Tampilkan Pesona dan Prestasi
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
Berita Terkini
Teleskop Hubble Tangkap...
Teleskop Hubble Tangkap Struktur Tersembunyi Berjuluk Pilar Penciptaan
2 jam yang lalu
ChatGPT Rebut Popularitas...
ChatGPT Rebut Popularitas Karier Prom Engineer
7 jam yang lalu
Susah Sinyal saat Konser?...
Susah Sinyal saat Konser? Wujudkan Koneksi Internet Lancar dengan Hypernet Technologies
8 jam yang lalu
AI Bisa Antisipasi Kecurangan...
AI Bisa Antisipasi Kecurangan Tes Rekrutmen Karyawan
11 jam yang lalu
Google Bayar Rp11 Miliar...
Google Bayar Rp11 Miliar Per Bulan untuk Mengamankan CEO Sundar Pichai
13 jam yang lalu
Lebih Akurat dan Efisien,...
Lebih Akurat dan Efisien, SNDWAY Dorong Penggunaan Pengukuran Digital
13 jam yang lalu
Infografis
4.000 Karyawan Bank...
4.000 Karyawan Bank Terbesar Asia Tenggara akan Digantikan AI
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved