Red Hat Gabungkan Ansible Automation Platform dan OpenShift

Sabtu, 21 November 2020 - 15:34 WIB
loading...
A A A
Sebagai bagian dari integrasi antara kedua teknologi tersebut, Red Hat memanfaatkan keunggulan fondasi OpenShift Kubernetes Operator untuk melakukan otomatisasi IT di lingkungan hybrid cloud. Operator Kubernetes akan lebih mudah menjalankan aplikasi saat menerapkan OpenShift di mana saja.

Dengan Resource Operator for Red Hat Advanced Cluster Management, teknologi ini dapat meminta Ansible Automation Platform mengeksekusi berbagai task secara efisien di luar kluster Kubernetes. "Preview untuk integrasi ini akan tersedia pada pekan-pekan mendatang," janjinya.

Sementara itu, Mary Johnston Turner, Research Vice President, Cloud Management at IDC, mengatakan, minat pada pengelolaan lintas cloud dan visibilitas yang konsisten sedang naik daun dengan cepat akhir-akhir ini. Hal itu seiring tren perusahaan memindahkan lebih banyak workload mereka ke platform infrastruktur hybrid maupun multicloud, termasuk VM dan lingkungan berbasis container.

"Mayoritas pemimpin di perusahaan pengelolaan infrastruktur cloud mengatakan bahwa saat ini penting sekali memiliki management tool dan kapabilitas yang mencakup berbagai lingkungan cloud, termasuk public, private, hosted dan edge location.4," kata Mary setaya menambahkan, ditambahkannya fungsionalitas otomatisasi membantu memperluas jangkauan manajemen hybrid cloud yang efektif. (Baca juga: Preman Kuta Bali Tampar Cewek Gara-gara Tak Diberi Uang Rokok )
(iqb)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2562 seconds (0.1#10.140)