Digital Creative Millennials Kumpulkan Para Jagoan Industri Kreatif

Kamis, 19 November 2020 - 22:13 WIB
loading...
Digital Creative Millennials Kumpulkan Para Jagoan Industri Kreatif
Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin saat memaparkan program CSR unggulan perusahaan dalam mendorong kemajuan industri kreatif di Jakarta, Kamis (19/11/2020). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Digital Creative Millennials memperkuat perannya dalam mendorong kemajuan industri kreatif dan mendukung generasi muda di Indonesia untuk berani berbisnis menggunakan saluran digital. (Baca juga: Hary Tanoe Ungkap Keseriusan MNC Group Bangun Bisnis Digital )

Peran tersebut kini diupayakan dengan menyelenggarakan workshop secara virtual pada hari ini. Workshop tersebut memberikan insight bermanfaat untuk mendorong transformasi digital di berbagai lini bisnis kepada 143 pemilik usaha dan creativepreneur yang hadir.

Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin mengatakan, workshop dari Digital Creative Millennials menjadi sebuah kegiatan interaktif yang mampu memfasilitasi para pemilik usaha dan creativepreneur untuk mengembangkan potensi bisnisnya berbekal transformasi digital yang diterapkan secara holistis.

"Diharapkan, kegiatan ini akan mendorong semakin banyak inovasi yang muncul dari para pelaku industri yang muda, kreatif, dan digital-savvy sehingga berbagai industri di Indonesia dapat terus bergerak maju mengikuti perkembangan terkini,” kata Denny, Kamis (19/11/2020).

Tema besar transformasi digital yang diangkat dalam workshop ini diturunkan menjadi beberapa topik bahasan, mulai dari ideation concept strategy, business analytics, production planning, selling automation, business advertising, serta webstore development.

Dalam mengupas materi-materi tersebut, workshop yang digelar Digital Creative Millennials menggandeng para creativepreneur dan praktisi ahli, meliputi Yukka Harlanda (Founder Brodo), Samuel Sabandar (Founder SSDC), Adrian Gilrandy (Co-Founder Prakasa Triputra Solusi), Laura Mellisa Minnesota (Digital Marketing for SME Specialist Telkomsel) serta Dipta Imanto (CEO Prakasa Triputra Solusi).

Pada topik webstore development, Samuel Sabandar selaku Founder SSDC, yang merupakan mitra Shopify di Indonesia, menjelaskan pentingnya pengembangan situs dalam mengembangkan bisnis, termasuk untuk beradaptasi terhadap dampak pandemi.

Sedangkan dalam pembahasan ideation concept strategy, Yukka Harlanda sebagai Founder Brodo menekankan pentingnya melakukan riset yang dapat mendukung berjalannya ide, serta menangkap feedback yang dapat memperbaiki ide tersebut.

"Bisnis online di Indonesia akan terus hidup dan berkembang. Secara statistik, Indonesia punya lebih dari 260 juta penduduk, jadi pasar Indonesia itu sangat besar," kata Founder SSDC Samuel Sabandar.

Dia menambahkan, dengan sebuah fenomena yang membuat orang-orang semakin memanfaatkan platform online, ini menjadi kesempatan bagi UMKM dan pelaku usaha lokal untuk bisa bersaing. "Sebab saat ini semua punya kesempatan yang sama di dunia maya. Kuncinya adalah dengan segera membangun bisnis online yang memiliki media sosial dan situs resmi,” ujarnya.

Momentum Bisnis Digital
Sementara itu, Founder Brodo, Yukka Harlanda, mengatakan, masa depan industri memang sulit ditebak, tapi sekarang ini merupakan momentum bagi bisnis digital untuk menjadi pilihan bagi masyarakat.

Oleh karena itu, kita semua sudah harus punya kehadiran yang kuat di dunia maya. Karena industri sedang mengarah ke online. "Selain itu, kita bisa terus maju di situasi seperti ini dengan menyesuaikan produksi yang mampu dimodifikasi secara cepat sesuai feedback dari pelanggan, serta memaksimalkan produksi di dalam negeri,” tuturnya.

Di sesi selanjutnya, Adrian Gilrandy dan Dipta Imanto dari Prakasa Triputra Solusi, menjelaskan, manfaat dari pengelolaan data menggunakan platform berbasis cloud seperti ePTS. Sehingga data yang disimpan dan diolah sudah terintegrasi ke berbagai perangkat dan memudahkan pelaku bisnis dalam menjalankan business analytics, production planning, hingga selling automation.

Lalu, Laura Mellisa Minnesota (Digital Marketing for SME Specialist Telkomsel) memberikan insight mengenai solusi Telkomsel MyAds yang mampu memudahkan pemilik usaha dalam beriklan digital secara efektif.

“Masih banyak bisnis yang dijalankan para pelaku usaha dan creativepreneur di Indonesia yang merupakan UMKM. Maka dari itu, UMKM memiliki potensi yang besar, selama bisnis-bisnis ini fokus terhadap core competencies yang dimiliki sehingga produk dan layanan yang diberikan tetap unik dan otentik," timpal Co-Founder Prakasa Triputra Solusi Adrian Gilrandy, seraya mengatakan, satu yang tak kalah penting, pelaku UMKM harus berkolaborasi dengan berbagai pihak agar bisa terus tumbuh besar ke depan.

Digital Marketing for SME Specialist Telkomsel, Laura Mellisa Minnesota, mengutarakan, segmentasi menjadi hal yang penting bagi para pelaku usaha dan creativepreneur dalam menjalankan bisnisnya. Melalui segmentasi yang akurat, para pemilik bisnis bisa menjalankan strategi pemasaran yang tepat, termasuk dalam menyasar kelompok orang yang paling potensial dalam melakukan pembelian melalui iklan dengan pesan yang tepat dan menarik.

“Kami bersyukur sepanjang penyelenggaraannya selama dua tahun terakhir, Digital Creative Millennials dapat mengumpulkan para creativepreneur muda di Indonesia untuk saling bertukar pikiran dalam mempererat relasi hingga melahirkan inovasi-inovasi baru," tutup Denny. (Baca juga: Soal Frekuensi CPU dan Irit Baterai, Exynos 2100 Lebih Jago dari Snapdragon 875 )
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5215 seconds (0.1#10.140)