Xiaomi Berburu 5 Ribu Engineer Teknologi, yang Jelas Bukan Buat Mabar!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Xiaomi mengungkapkan rencana perekrutan 5.000 engineer teknologi pada 2021 untuk mendorong penelitian dan pengembangan berbagai inovasi.
Langkah tersebut dilakukan untuk mewujudkan mimpi mereka sebagai tempat idaman engineer teknologi. “Kami percaya bahwa unsur manusia adalah fondasi dari setiap inovasi,” beber Chairman dan CEO Xiaomi Lei Jun.
Ia mengatakan, saat ini Xiaomi sudah memiliki 10.000 tenaga ahli pada tim engineer. ”Dan kami berencana untuk menambah 5.000 orang lagi pada tahun 2021,” kata Jun, dalam pembukaan konferensi teknologi tahunan Mi Developer Conference (MIDC 2020) di Beijing.
Di acara bertajuk “Technology for Life” itu, Xiaomi menunjukkan beberapa terobosan dalam berbagai bidang mulai kamera, display, pengisian daya, IoT, manufaktur pintar, dan lainnya.
Menurut Jun, dibalik semua pencapaian perusahaan sekarang, menurut Jun ada dua hal. Pertama, karena Xiaomi berani berinvestasi di bidang penelitian dan pengembangan teknologi.
Kedua, karena mereka juga berani merekrut engineer teknologi yang berbakat.
Kantor Xiaomi di China. Foto dok: Gizmochina
Sebagai perusahaan muda, Xiaomi tergabung dalam 20 perusahaan terbaik China dalam hal investasi untuk penelitian dan pengembangan karena sudah mengalokasikan RMB20 miliar tahun ini saja.
Salah satu teknologi yang diungkapkan dalam MIDC 2020 adalah lensa memanjang dan memendek (retractable) yang terinspirasi dari cara kerja kamera konvensional.
Teknologi yang dikembangkan secara mandiri ini memungkinkan untuk memasang lensa secara ringkas di badan smartphone dan bisa memanjang bila dibutuhkan.
Teknologi ini akan mengubah fotografi menggunakan kamera smartphone terutama portrait photography dan foto malam hari. Di saat yang sama, ada juga teknologi stabilisasi untuk gambar yang lebih tajam.
Pencapaian teknologi lainnya juga diungkap. Seperti Mi Smart Factory atau manufaktur pintar, Xiaomi Share Development Network untuk kolaborasi dengan perangkat dari pihak ketiga, Xiaomi Vela integrated IoT software platform untuk memperkuat fondasi IoT dari Xiaomi, serta XiaoAi 5.0 yang memasuki fase baru dari asisten AI tradisional menjadi asisten gaya hidup cerdas.
Xiaomi memiliki portofolio paten teknologi dari berbagai bidang mulai dari smartphone, perangkat pintar, teknologi internet, manufaktur, dan desain produk.
Hingga 31 Desember 2019, sudah ada 14.000 lebih paten yang diberikan serta 16.000 paten dalam proses pengajuan di berbagai negara. Di antara paten yang sudah diberikan, lebih dari 6.500 paten didaftarkan lintas negara dan wilayah yurisdiksi.
Langkah tersebut dilakukan untuk mewujudkan mimpi mereka sebagai tempat idaman engineer teknologi. “Kami percaya bahwa unsur manusia adalah fondasi dari setiap inovasi,” beber Chairman dan CEO Xiaomi Lei Jun.
Ia mengatakan, saat ini Xiaomi sudah memiliki 10.000 tenaga ahli pada tim engineer. ”Dan kami berencana untuk menambah 5.000 orang lagi pada tahun 2021,” kata Jun, dalam pembukaan konferensi teknologi tahunan Mi Developer Conference (MIDC 2020) di Beijing.
Di acara bertajuk “Technology for Life” itu, Xiaomi menunjukkan beberapa terobosan dalam berbagai bidang mulai kamera, display, pengisian daya, IoT, manufaktur pintar, dan lainnya.
Menurut Jun, dibalik semua pencapaian perusahaan sekarang, menurut Jun ada dua hal. Pertama, karena Xiaomi berani berinvestasi di bidang penelitian dan pengembangan teknologi.
Kedua, karena mereka juga berani merekrut engineer teknologi yang berbakat.
Kantor Xiaomi di China. Foto dok: Gizmochina
Sebagai perusahaan muda, Xiaomi tergabung dalam 20 perusahaan terbaik China dalam hal investasi untuk penelitian dan pengembangan karena sudah mengalokasikan RMB20 miliar tahun ini saja.
Salah satu teknologi yang diungkapkan dalam MIDC 2020 adalah lensa memanjang dan memendek (retractable) yang terinspirasi dari cara kerja kamera konvensional.
Teknologi yang dikembangkan secara mandiri ini memungkinkan untuk memasang lensa secara ringkas di badan smartphone dan bisa memanjang bila dibutuhkan.
Teknologi ini akan mengubah fotografi menggunakan kamera smartphone terutama portrait photography dan foto malam hari. Di saat yang sama, ada juga teknologi stabilisasi untuk gambar yang lebih tajam.
Pencapaian teknologi lainnya juga diungkap. Seperti Mi Smart Factory atau manufaktur pintar, Xiaomi Share Development Network untuk kolaborasi dengan perangkat dari pihak ketiga, Xiaomi Vela integrated IoT software platform untuk memperkuat fondasi IoT dari Xiaomi, serta XiaoAi 5.0 yang memasuki fase baru dari asisten AI tradisional menjadi asisten gaya hidup cerdas.
Xiaomi memiliki portofolio paten teknologi dari berbagai bidang mulai dari smartphone, perangkat pintar, teknologi internet, manufaktur, dan desain produk.
Hingga 31 Desember 2019, sudah ada 14.000 lebih paten yang diberikan serta 16.000 paten dalam proses pengajuan di berbagai negara. Di antara paten yang sudah diberikan, lebih dari 6.500 paten didaftarkan lintas negara dan wilayah yurisdiksi.
(dan)