2,9 juta Data Pengguna Cermati.com Dikabarkan Bocor dan Dijual di Internet

Senin, 02 November 2020 - 10:48 WIB
loading...
2,9 juta Data Pengguna Cermati.com Dikabarkan Bocor dan Dijual di Internet
Data Pengguna Cermati.com Dikabarkan Bocor. FOTO DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Seorang hacker mengaku menjual akun yang berisi total 34 juta data pengguna. Data tersebut diklaim dicuri dari tujuh belas perusahaan yang berbeda, salah satunya perusahaan dari Indonesia. BACA JUGA - Ber-DNA Super Sport, Yamaha Luncurkan All New Aerox 155 Connected

Pada 28 Oktober, broker pembobol data membuat topik baru di forum hacker untuk menjual database pengguna yang dicuri untuk tujuh belas perusahaan. BACA JUGA - AS Mati Kutu, Lucid Senjata China Bikin Sungkem Tesla

Dari 17 perusahaan yang dibobol, ada nama startup Indonesia yakni Cermati.com dalam daftar. Sebanyak 2,9 juta data pengguna yang ditawarkan.

Data dari aplikasi pinjaman online tersebut yang diperjual belikan berisi informasi penting. Ada email, password, nama, alamat, telepon, pendapatan, bank, nomor pajak, NIK, jenis kelamin, pekerjaan, perusahaan dan nama ibu kandung.

Jika Anda pernah mendaftar di situs Cermati.com, disarankan untuk segera mengubah password.

Dan jika password dan email yang sama digunakan di layanan lain, maka baiknya ikutan diubah demi keamanan. Gunakan password yang unik disetiap akun agar terhindar dari peretasan data seperti kasus ini.

Saat ini SINDOnews sedang berupaya menghubungi pihak Cermati untuk mengonfirmasi kabar kebobolan data mereka.

Dikutip dari Bleeping Computer, Senin (2/11/2020), semua dari tujuh belas database yang dijual diperoleh pada tahun ini, dengan pencurian terbesar pada situs Geekie.com.br dengan 8,1 juta data.

Basis data yang dicuri biasanya akan dijual pertama kali untuk pribadi dengan kisaran harga USD 500 atau sekitar Rp 7 jutaan.

Setelah beberapa waktu, biasanya database yang dicuri dirilis secara gratis di forum peretas untuk meningkatkan kredibilitas sang hacker.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.7035 seconds (0.1#10.140)