Orang Tua Bisa Santuy, Begini Cara Agar Biaya Sekolah Online Anak Ramah Kantong!

Rabu, 21 Oktober 2020 - 11:08 WIB
loading...
Orang Tua Bisa Santuy, Begini Cara Agar Biaya Sekolah Online Anak Ramah Kantong!
Vendor ponsel merancang solusi produk yang memudahkan kegiatan belajar anak, ringan di kantong orang tua, juga cepat dan besar kuota datanya. Foto: Sindonews/danang arradian
A A A
JAKARTA - School From Home (SFH) atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berdampak cukup besar terhadap orang tua dan murid. Selain menyediakan perangkat, mereka juga harus membeli paket data, bahkan berlangganan aplikasi penunjang pembelajaran. Nah, sebenarnya berapa sih biaya yang dibutuhkan untuk SFH? BACA JUGA :Smartphone Apa yang Paling Cocok untuk Belajar Online Anak?

Gara-gara Pandemi Covid-19, penjualan smartphone murah di Indonesia meroket. Firma riset pasar IDC mencatat, total pengiriman smartphone murah di 2020 naik 48 persen dibanding periode sama tahun lalu.

”Smartphone entry level dengan banderol Rp1 jutaan-Rp3 juta diminati untuk mendukung kegiatan belajar di rumah,” tulis laporan IDC. Mereka menyebut pada kuartal kedua market share ponsel entry level mencapai 75 persen. Naik dari 48 persen tahun lalu.

Artinya, sebagian besar orang tua rela merogoh kocek untuk membeli ponsel demi menunjang kegiatan PJJ anak. Namun, sebagian besar dari mereka mengutamakan ponsel entry level yang terjangkau.

”Selain terjangkau, fiturnya juga harus cukup untuk kegiatan PJJ. Misalnya menggunakan Zoom, membuka Google, atau mengunggah tugas,” beber Rianti. Selama pandemi, pekerja freelance ini lebih banyak bekerja di rumah sambil menemani anaknya belajar online.

Tentu saja, smartphone hanya satu dari dua syarat melakukan PJJ. Syarat kedua adalah kuota data yang besar dan terjangkau. Sebab, proses belajar online bisa lebih dari tiga jam sehari.

Nah, Sindonews mencoba menghitung berapa sih biaya yang dibutuhkan untuk PJJ di rumah?

Smartphone Rp1 Jutaan Cukup?
Orang Tua Bisa Santuy, Begini Cara Agar Biaya Sekolah Online Anak Ramah Kantong!

Smartphone untuk PJJ ternyata tidak harus memiliki spesifikasi tinggi atau kamera bermegapiksel besar. Hal itu disampaikan pengamat teknologi Lucky Sebastian.

Menurut Lucky, smartphone Rp1 jutaan seperti Galaxy A01 Core, A01, dan A11 sudah sangat cukup untuk mengakses aplikasi Zoom Meetings dan Google Meet, serta Google Classroom, Ruangguru, dan Edmodo. ”Aplikasi seperti Zoom hanya butuh CPU minimal single core 1 GHz. Sedangkan Galaxy A01 Core sudah 2 GHz,” ujarnya.

BACA JUGA :Berburu Foto Malam dengan Galaxy Note20 Ultra, Hasilnya Mengejutkan…

Begitupun kamera 2 MP pun menurut Lucky sudah lebih dari cukup untuk melakukan video call. ”Yang terpenting kualitas pencahayaan saat meeting berlangsung,” bebernya.

Apalagi, Galaxy A01 Core walau ”hanya” dibekali RAM 1GB dan memori internal 16 GB, namun sudah memakai sistem operasi Android Go. Android Go dioptimalkan untuk bisa berjalan mulus di smartphone dengan spesifikasi paling rendah sekali pun.

OS tersebut tidak hanya ringan, juga tidak banyak mengutilisasi hardware, lebih irit baterai, serta mengonsumsi data yang lebih sedikit/hemat. Maka, Rp1 juta untuk pun sudah sangat cukup.

”Harga Rp1 jutaan terbilang wajar untuk membeli ponsel untuk keperluan sekolah, karena terjangkau hampir semua kalangan,”tambah Rianti angkat bicara.

Kuncinya di Paket Data yang Tepat
Kuota data menentukan menentukan lancar atau tidaknya kegiatan PJJ. Apalagi, aplikasi video call termasuk haus konsumsi data. Jika ada 5 hari sekolah sepekan dan setiap hari online selama 3 jam, maka butuh sekitar 85 GB-100 GB kuota data per bulan. Berikut rinciannya:

Konsumsi Data Video Call via Zoom (Per Jam)
1 on 1Group
Resolusi 720p1 GB1.35 GB
Resolusi 10801.6 GB2.4 GB

Streaming YouTube (Per Jam)
Resolusi 720p1.5 GB
Resolusi 10803 GB

Andai paket kuota data 15 GB dibanderol Rp100 ribu, maka butuh biaya Rp500 ribu per bulan hanya untuk belajar online. Wah, kok mahal sekali?

Bundling Jadi Solusi Hemat
Orang Tua Bisa Santuy, Begini Cara Agar Biaya Sekolah Online Anak Ramah Kantong!

Solusi terbaik orang tua agar bisa mendapat benefit maksimal untuk kegiatan PJJ adalah membeli paket bundling operator dan pabrikan ponsel. Misalnya saja program Semangat Tetap Sekolah PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) yang membundling Galaxy A01 Core, A01, dan A11 (semuanya ponsel Rp1 jutaan) dengan paket data operator.

Galaxy A01 Core dibanderol Rp999.000 (1GB/16GB) dan Rp1.149.000 (2GB/32GB), Galaxy A01 Rp1.249.000, dan Galaxy A11 Rp1.899.000.

Pembeli akan mendapat kuota internet hingga 24GB selama setahun dari Indosat Oreedoo dengan melakukan pengisian ulang Rp20.000 setiap bulan.

Lalu, ada tambahan paket kuota internet IMClass 30GB untuk mengakses beragam aplikasi pembelajaran seperti Ruang Guru, Quipper, Sekolahmu, Rumah Belajar, Zenius serta akses ke situs 300 perguruan tinggi di Indonesia.

BACA JUGA:10 Fitur Terbaik Samsung Notes di Galaxy Note20

Opsi lainnya, Telkomsel juga menyediakan kuota internet 48GB selama setahun dengan membayar Rp32.000 per bulan dari harga normal Rp64.000. Lalu, ada tambahan kuota kuota internet 21 GB terdiri dari 20GB kuota pelajar + 1GB data internet Telkomsel senilai Rp5000.

Paket kuota tersebut dapat digunakan untuk mengakses beragam aplikasi ilmupedia, serta Google Classroom, Rumah Belajar, Zenius, Quipper, Udemy, Duolinggo, Sekolah.mu, Cakap, Bahaso, Cambridge Assesment English, dan masih banyak lagi.

Dengan paket bundling, maka orang tua bisa mendapat ponsel dengan harga terjangkau. Juga, paket data yang hemat pula (dibawah Rp50 ribu per bulan). Jadi, biaya PJJ pun menjadi terjangkau.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9167 seconds (0.1#10.140)