Jangan Cuma Disimpan, Tumpukan Data Bisa Diolah Menjadi Solusi

Senin, 19 Oktober 2020 - 11:01 WIB
loading...
Jangan Cuma Disimpan,...
Cloudera, perusahaan data cloud kelas enterprise, mengumumkan kehadiran layanan data cloud terbaru dan yang akan datang pada Cloudera Data Platform (CDP). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Data perusahaan selama pandemik naik tajam. Karena itu, manajemen perlu memikirkan bagaimana menyimpan dan mengelola data-data ini menjadi solusi manjawab tantangan di masa depan.

"Tanpa pandemik COVID-19 pun data-data perusahaan akan terus naik. Apalagi sekarang zaman digitalisasi yang membuat data di loker dipindahkan ke server dan ini setiap hari datanya akan bertambah," kata Fajar Muharandy, SE Leader, Indonesia, Cloudera.

Karena itu, lanjut dia, kalau ditanya berapa banyak data di Indonesia di masa COVID-19 ini, maka siapapun akan sulit menjawab. Lantaran data terus menumpuk setiap harinya.

"Pertanyaan seharusnya adalah apa yang bisa dilakukan perusahaan dengan tumpukan data ini? Ya, data ini harus bisa diolah untuk kemudian menjadi rancangan perencanaan ke depan atau bisa mencari solusi atas masalah ke depannya," ujar Fajar.
Jangan Cuma Disimpan, Tumpukan Data Bisa Diolah Menjadi Solusi

Terkait solusi tersebut, Cloudera, perusahaan data cloud kelas enterprise, mengumumkan kehadiran layanan data cloud terbaru dan yang akan datang pada Cloudera Data Platform (CDP). Masing-masing adalah CDP Data Engineering, CDP Operational Database; dan CDP Data Visualization.

Layanan-layanan terbaru ini adalah pengalaman analitik (analytic experiences) yang khusus dirancang bagi spesialis data. Berbeda dengan layanan seperti ini pada umumnya yang membutuhkan add-ons untuk kemampuan-kemampuan penting seperti otomatisasi workflow, prioritas pekerjaan, dan penyetelan kinerja, layanan data cloud dari Cloudera sudah memasukkan seluruh kemampuan tersebut untuk membantu para data engineer, analis data, dan data scientist untuk bekerja lebih cerdas dan lebih cepat.

"Layanan data cloud kelas enterprise CDP memang dirancang khusus untuk memungkinkan para spesialis data semakin percaya diri mengarungi tantangan mengelola data yang tumbuh secara eksponensial. Lalu menjalankan analisis terhadap data yang tersebar di berbagai public dan private cloud," papar Fajar.

Setiap bisnis tengah menghadapi arus badai perubahan yang radikal, dipicu oleh dampak pandemi global. Segala sesuatu, mulai dari rapat tatap muka, berbelanja di toko grosir, telah berpindah ke jagad digital dengan sangat cepat.

Hasilnya, organisasi atau perusahaan menghasilkan lebih banyak data daripada sebelumnya di setiap titik dalam bisnis mereka. Ada lebih banyak transaksi digital yang harus dilacak dan dipantau.
Jangan Cuma Disimpan, Tumpukan Data Bisa Diolah Menjadi Solusi

Setiap interaksi antara para pekerja, pelanggan, dan mitra berlangsung secara virtual. Dengan begitu banyak data yang membanjiri setiap perusahaan, Cloudera justru yakin bahwa kondisi ini memberikan peluang untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan lebih cepat.

"Cloudera Data Platform dapat memanfaatkan jumlah dan jenis data yang hampir tidak terbatas, dari titik mana pun dalam life cycle data, untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik," kata Arun Murthy, Chief Product Officer, Cloudera.

Dengan integrasi data lifecycle data engineer, data analysts, dan data scientist dapat bekerja pada data yang sama secara aman dan efisien, tidak peduli di mana data tersebut berada atau di mana proses analitiknya dilakukan. CDP tidak semata-mata membantu meningkatkan produktivitas spesialis data tapi juga membantu tim data bekerja sama dengan lebih baik lagi, berkat arsitektur data hybrid yang unik.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5630 seconds (0.1#10.140)