Google Perbarui Aturan, Larang Aplikasi Stalkerware ada di Play Store

Sabtu, 19 September 2020 - 09:01 WIB
loading...
Google Perbarui Aturan,...
Ilustrasi Google. FOTO/ ist
A A A
LONDON - Google telah memperbarui aturan di Play Store dengan memberlakukan larangan secara formal bagi aplikasi stalkerware.

(Baca juga: Bekasi Bakal Jemput Paksa Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri )

Stalkerware adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan aplikasi yang melacak pergerakan pengguna, mengintip panggilan dan pesan, dan merekam aktivitas aplikasi lain.

Dilansir dari ZDNet, Jumat (18/9/2020), stalkerware juga dikenal sebagai spouseware, biasanya diiklankan kepada pengguna untuk menemukan pasangan, melacak anak-anak saat berada di luar rumah, dan cara untuk mengawasi karyawan di tempat kerja.

Fitur utama dari semua aplikasi stalkerware adalah aplikasi ini dapat diinstal berjalan tanpa sepengetahuan pemilik perangkat dan bisa beroperasi di latar belakang sistem operasi.

(Baca juga: Menguak Rencana Besar Angkatan Luar Angkasa AS Menguasai Bulan )

Selama satu dekade terahir Google Play Store telah menampung ratusan aplikasi yang masuk kategori stalkerware.

Namun dalam pembaruan Developer Program Policy, Google mengatakan bahwa semua aplikasi yang melacak pengguna dan mengirim datanya ke perangkat lain harus menyertakan pemberitahuan atau persetujuan yang memadai.

Aplikasi juga harus menunjukkan notifikasi terus-menerus bahwa tindakan pengguna sedang dilacak oleh aplikasi.

Aturan baru yang mulai berlaku pada 1 Oktober ini secara spesifik melarang aplikasi stalkerware, dengan tidak memungkinkannya diinstal dan beroperasi tanpa terdeteksi saat dipasang pada perangkat korban.

Jika aplikasi pelacakan pengguna tidak menambahkan perubahan UI ini, aplikasi tersebut tidak akan lulus proses persetujuan untuk dicantumkan di Play Store.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ambisi Indonesia-Rusia...
Ambisi Indonesia-Rusia Bikin Internet Ngebut tapi Murah Meriah
Cara Mengecek Jalan...
Cara Mengecek Jalan Macet atau Tidak Melalui Google Maps, Mudah dan Praktis
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
Gemini 2.5 Pro Teknologi...
Gemini 2.5 Pro Teknologi AI Terbaik yang Diklaim Bantu Pekerjaan Manusia
Android Kini Murni Dikembangkan...
Android Kini Murni Dikembangkan oleh Google
Jadi Andalan Pemudik...
Jadi Andalan Pemudik saat Pulang Kampung, Timeline Google Maps Dihapus
Inovasi Aplikasi Isi...
Inovasi Aplikasi Isi Pulsa dan Paket Data, Pasar Kuota Miliki Ribuan Transaksi Sehari
Gmail Luncurkan Fitur...
Gmail Luncurkan Fitur Pencarian yang Dilengkapi AI
Google Beli Wiz Rp500...
Google Beli Wiz Rp500 Triliun Demi Keamanan Awan, Ada Apa?
Rekomendasi
Eks Bupati Lampung Timur...
Eks Bupati Lampung Timur Dawam Raharjo Ditetapkan Tersangka Korupsi Pembangunan Gerbang Rumah Dinas
2 Pati TNI Angkatan...
2 Pati TNI Angkatan Udara Pensiun, Nomor 1 Jebolan AAU 1988
Ini Kata 6 Tokoh atas...
Ini Kata 6 Tokoh atas Polemik Ijazah Jokowi
Berita Terkini
Chip Nubbin Siap Bawa...
Chip Nubbin Siap Bawa Manusia Masuk ke Dimensi Alam Tak Kasat Mata
52 menit yang lalu
Perplexity Tawarkan...
Perplexity Tawarkan AI kepada Samsung dan Lenovo
2 jam yang lalu
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
10 jam yang lalu
Saham Perusahaan Teknologi...
Saham Perusahaan Teknologi AS Anjlok Imbas Tarif Trump
11 jam yang lalu
Apple Siapkan Perangkat...
Apple Siapkan Perangkat Andalan untuk Gantikan iPhone
12 jam yang lalu
Hypernet dan Huawei...
Hypernet dan Huawei Jalin Kemitraan Strategis untuk Pemberdayaan Digital UKM
22 jam yang lalu
Infografis
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved