Mampu Deteksi SpO2, Bisakah Smartwatch Kenali Awal Gejala Covid-19?

Kamis, 17 September 2020 - 11:22 WIB
loading...
Mampu Deteksi SpO2,...
Smartwatch seperti Samsung Galaxy Watch3 dilengkapi berbagai fitur kesehatan, salah satunya untuk mendeteksi kadar oksigen dalam tubuh. Foto-foto: Sindonews/danang arradian
A A A
JAKARTA - Salah satu gejala pasien Covid-19 yang harus diwaspadai adalah ini: hipoksemia dan hipoksia. Hipoksemia adalaah kondisi penurunan kadar oksigen dalam darah. Jika berlanjut dapat membuat kurangnya oksigen dalam jaringan tubuh seseorang. Yang kemudian disebut Hipoksia. BACA JUGA :Galaxy Note20 Ultra Gunakan AI untuk Hemat Penggunaan Baterai

Nah, Covid-19 memunculkan apa yang disebut dengan Happy Hipoksia. Kondisi tersebut membuat pasien memburuk secara diam-diam. Sebabnya: penurunan kadar oksigen dalam darah yang drastis. Meski kekurangan oksigan, pasien tidak mengalami sesak napas atau tersengal-sengal.

Happy Hipoksia terjadi ketika infeksi virus Corona menyerang tubuh dan menghambat sinyal ke otak untuk memberitahu bahwa darah kita kekurangan oksigen. Artinya, tubuh sudah kekurangan oksigen.

Tapi, otak tidak memerintahkan tubuh bernafas lebih cepat untuk mengambil oksigen sebanyak mungkin. Karena sinyal kekurangan oksigen itu tidak sampai ke otak.

Deteksi Dini Kadar Oksigen
Mampu Deteksi SpO2, Bisakah Smartwatch Kenali Awal Gejala Covid-19?

Begini cara smartwatch Galaxy Watch3 mendeteksi kadaroksigen dalam darah (SpO2).

Kadar oksigen dalam darah (SpO2) sebenarnya dapat di deteksi dengan mudah lewat alat yang disebut Oxymeter atau Pulse Oxymeter. Alat tersebut biasanya juga dilengkapi pengukur detak jantung (HR= heart rate) pasien.

Yang perlu dicatat, kadar normal SpO2 adalah 85%-100%. Sebaliknya, apabila Pulse Oximeter menunjukkan SPO2 dibawah 85%, maka terjadi tingkat kejenuhan oksigen darah yang berkurang. Maka, harus diberikan terapi oksigen.

BACA JUGA :Segudang Cara Seru Bermain dengan Galaxy Note20 Ultra

Tanpa Pulse Oxymeter, pasien tidak akan bisa mengetahui bahwa oksigen dalam tubuhnya sangat rendah. Karenanya, dokter Richard Levitan dari Rumah Sakit Bellevue di New York merekomendasikan agar masyarakat memiliki alat tersebut. Terutama untuk mereka yang positif setelah melakukan tes PCR atau Swab.

Fungsinya adalah mendeteksi secara dini jika terjadi penurunan saturasi oksigen dalam tubuh dan cepat melakukan langkah pencegahan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dituduh Hindari Pajak,...
Dituduh Hindari Pajak, India Denda Samsung
Samsung Siap Luncurkan...
Samsung Siap Luncurkan Peralatan Rumah Tangga Berteknologi AI
Cara Menonaktifkan Mode...
Cara Menonaktifkan Mode Aman Samsung yang Paling Mudah Dicoba
Samsung Siap Rilis Headset...
Samsung Siap Rilis Headset XR Project Moohan di 2025, Penantang Langsung Apple Vision Pro!
Bikin Liburan Makin...
Bikin Liburan Makin Menyenangkan? Ini Tips Nge-prompt Pakai Galaxy AI
Ini Tips Jitu Govinda...
Ini Tips Jitu Govinda Rumi Pakai Galaxy S25 Ultra Bikin Konten Traveling
Kombinasi Kamera Galaxy...
Kombinasi Kamera Galaxy S25 Ultra dan Galaxy AI Terbaru Hasilkan Foto Arsitektur Epik
Total Football Galaxy...
Total Football Galaxy S25 Series, Travel Buddy Lengkap Menjawab Semua Kondisi
Samsung Galaxy S25 Series...
Samsung Galaxy S25 Series Gahar Berkat Snapdragon 8 Elite for Galaxy, Apa Rahasianya?
Rekomendasi
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
Profil Lennox Lewis:...
Profil Lennox Lewis: Mantan Juara Kelas Berat Tak Terbantahkan yang Takut Hadapi Holyfield
Kasih Palestina Salurkan...
Kasih Palestina Salurkan Bantuan Ramadan kepada 18.240 Warga Gaza dan Indonesia
Berita Terkini
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
1 jam yang lalu
Tes DNA Pakai Aplikasi...
Tes DNA Pakai Aplikasi Tanpa Harus Datang ke Ahli Medis
5 jam yang lalu
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
7 jam yang lalu
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
8 jam yang lalu
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
10 jam yang lalu
5 Game Seru untuk Mengisi...
5 Game Seru untuk Mengisi Waktu Libur Leberan 2025
12 jam yang lalu
Infografis
Senjata Rusia Ini Diklaim...
Senjata Rusia Ini Diklaim Mampu Bunuh Jet Tempur Siluman F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved