Waspada 6 Aplikasi Berbahaya ini Terinfeksi Malware Joker
loading...
A
A
A
NEW YORK - Peneliti dari firma keamanan siber Pradeo, menemukan ada 6 aplikasi pada Google Play Store yang terindeksi malware Joker.(Baca Juga: Ekonom Ini Preteli Kelemahan Omnibus Law buat Perekonomian Nasional )
Bahkan, keenam aplikasi ini telah diunduh lebih dari dari 2 ratus ribu kali unduhan.(Baca Juga: Mencari Jalan Obati Korban PHK, Erick Akan Buat Aturan Turunan RUU Cipta Kerja )
Enam aplikasi ini adalah Convenient Scanner 2, Safety AppLock, Push Message-Texting & SMS, Emoji Wallpaper, Seperate Doc Scanner, dan Fingertips GameBox.
"Aplikasi yang terinfeksi itu kini telah dihapus di Google Play, tapi masih terpasang di perangkat pengguna yang sudah mengunduhnya,” ujar pihak Pradeo, dilansir dari Business Insider, Selasa (8/9/2020).
Malware Joker sendiri merupakan bot berbahaya yang menyimulasikan klik dan berisiko menyetujui SMS berlangganan premium tanpa izin pengguna.
Dengan menggunakan kode yang sedikit, aktivitas Joker sangat rahasia sehingga sulit dideteksi.
Pada tahun lalu, malware Joker ditemukan bersembunyi di ratusan aplikasi. Oleh karena itu para pengguna diminta untuk segera menghapus aplikasi-aplikasi yang telah terinfeksi tersebut.
"Pengguna disarankan untuk segera menghapusnya dari perangkat, untuk menghindari aktivitas penipuan," jelas Pradeo.
Secara total, Google telah menghapus lebih dari 1.700 aplikasi yang terinfeksi malware Joker sejak 2017 lalu.
Sementara pada Juni 2020, para peneliti dari perusahaan keamanan check point menemukan adanya varian baru dari malware Joker yang bernama Joker Dropper dan Dialer Premium di Google Play Store.
Aplikasi ini bersembunyi di aplikasi yang sah dan merupakan versi pembaruan dari malware Joker ini dapat mengunduh tamabhan ke perangkat sehingga menghubungkan pengguna ke layanan premium tanpa ijin mereka.
Joker merupakan satu dari tipe malware yang menojol di Android. Malware tersebut dapat menemukan cara untuk bisa masuk ke toko aplikasi resmi Google dengan melakukan perubahan kecil pada kodenya, sehingga dapat melewati sistem keamanan di Google Play Store.
Lihat Juga: Hacker Bobol Sistem Keamanan NASA, Justru Diganjar Ucapan Terima Kasih dan Piagam Penghargaan
Bahkan, keenam aplikasi ini telah diunduh lebih dari dari 2 ratus ribu kali unduhan.(Baca Juga: Mencari Jalan Obati Korban PHK, Erick Akan Buat Aturan Turunan RUU Cipta Kerja )
Enam aplikasi ini adalah Convenient Scanner 2, Safety AppLock, Push Message-Texting & SMS, Emoji Wallpaper, Seperate Doc Scanner, dan Fingertips GameBox.
"Aplikasi yang terinfeksi itu kini telah dihapus di Google Play, tapi masih terpasang di perangkat pengguna yang sudah mengunduhnya,” ujar pihak Pradeo, dilansir dari Business Insider, Selasa (8/9/2020).
Malware Joker sendiri merupakan bot berbahaya yang menyimulasikan klik dan berisiko menyetujui SMS berlangganan premium tanpa izin pengguna.
Dengan menggunakan kode yang sedikit, aktivitas Joker sangat rahasia sehingga sulit dideteksi.
Pada tahun lalu, malware Joker ditemukan bersembunyi di ratusan aplikasi. Oleh karena itu para pengguna diminta untuk segera menghapus aplikasi-aplikasi yang telah terinfeksi tersebut.
"Pengguna disarankan untuk segera menghapusnya dari perangkat, untuk menghindari aktivitas penipuan," jelas Pradeo.
Secara total, Google telah menghapus lebih dari 1.700 aplikasi yang terinfeksi malware Joker sejak 2017 lalu.
Sementara pada Juni 2020, para peneliti dari perusahaan keamanan check point menemukan adanya varian baru dari malware Joker yang bernama Joker Dropper dan Dialer Premium di Google Play Store.
Aplikasi ini bersembunyi di aplikasi yang sah dan merupakan versi pembaruan dari malware Joker ini dapat mengunduh tamabhan ke perangkat sehingga menghubungkan pengguna ke layanan premium tanpa ijin mereka.
Joker merupakan satu dari tipe malware yang menojol di Android. Malware tersebut dapat menemukan cara untuk bisa masuk ke toko aplikasi resmi Google dengan melakukan perubahan kecil pada kodenya, sehingga dapat melewati sistem keamanan di Google Play Store.
Lihat Juga: Hacker Bobol Sistem Keamanan NASA, Justru Diganjar Ucapan Terima Kasih dan Piagam Penghargaan
(wbs)