Melatih Bicara dengan Enterprise AI Learning Agent

Selasa, 06 Mei 2025 - 10:49 WIB
loading...
Melatih Bicara dengan...
Digitalisasi. FOTO/ CNET
A A A
JAKARTA - Belajar bahasa Inggris dengan AI menawarkan cara belajar yang personal, interaktif, dan efektif. AI dapat membantu melatih berbicara, mendengarkan, menulis, dan pengucapan, serta memberikan umpan balik yang disesuaikan dengan kebutuhan pelajar

BACA JUGA - Intip Wanita AI Tercantik, Dinobatkan Jadi Miss AI Pertama di Dunia

ELSAperusahaan teknologi asal Silicon Valley dengan akar di Asia Tenggara meluncurkan ELSA for Business, sebuah solusi pelatihan bahasa Inggris berbasis AI yang dirancang khusus untuk dunia kerja.

Inovasi ini didorong oleh hasil survei dari International Data Corporation (IDC) mengungkapkan bahwa 78% bisnis di Asia menghadapi tantangan komunikasi akibat keterbatasan bahasa Inggris, dan 65% percaya bahwa peningkatan keterampilan bahasa akan memperkuat ekspansi global mereka.

Temuan ini sejalan dengan kondisi di Indonesia, di mana masih adanya gap di dunia kerja terkait bahasa yang sering kali tidak memberikan hasil yang relevan dengan kebutuhan pekerjaan sehari-hari.

"ELSA tidak hanya mengajarkan bahasa Inggris kami membantu profesional Indonesia membangun kepercayaan diri dan kesiapan global," ujar Vu Van, CEO ELSA, yang juga hadir sebagai pembicara di World Economic Forum Davos 2025.

Melalui fitur terbaru AI Learning Agent yang diluncurkan pada Maret 2025, perusahaan kini dapat menciptakan kurikulum hiper-personalisasi hanya dengan memasukkan profil mereka ke dalam platform.
Hasilnya, pelajaran disusun berdasarkan situasi nyata dan penggunaan bahasa Inggris yang relevan dengan industri dan produk perusahaan.


"Kami memahami bahwa setiap perusahaan memiliki kebutuhan komunikasi yang unik. Dengan Enterprise AI Learning Agent, kami melihat bagaimana solusi yang dipersonalisasi dapat membantu karyawan berkomunikasi lebih efektif dalam konteks pekerjaan mereka masing-masing, terutama di Indonesia," ujar Yasser Muhammad Syaiful, Country Manager ELSA Indonesia.

Google telah meluncurkan alat pembelajaran bahasa yang tidak hanya inovatif tetapi juga responsif terhadap kebutuhan nyata penggunanya.

Alat baru ini memungkinkan pengguna untuk melakukan percakapan dengan sistem kecerdasan buatan yang telah dirancang untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka.

Dengan mengaktifkan percakapan dua arah, pengguna bukan hanya menerima umpan balik, tetapi juga pertanyaan tindak lanjut yang membantu mengarahkan diskusi sesuai dengan masukan dari pengguna.

Tidak hanya tersedia di satu atau dua negara, fitur canggih ini sudah diluncurkan di enam negara yang berbeda, termasuk Argentina, Kolombia, India, Indonesia, Meksiko, dan Venezuela.

Keberadaan fitur ini sebagai bagian dari program Search Labs Google menunjukkan komitmen serius dalam menguji kemampuan pencarian eksperimental yang lebih luas.

Menurut laporan dari TechCrunch, aksesibilitas fitur ini terbatas pada pengguna Search Labs dan mereka yang menggunakan fitur penerjemahan ke atau dari bahasa Inggris pada perangkat Android di negara-negara tersebut.

Berbeda dengan alat latihan berbicara yang diluncurkan tahun lalu, yang hanya memungkinkan pengguna untuk berlatih mengucapkan kalimat dan mendapatkan umpan balik mengenai tata bahasa dan kejelasan, sistem baru ini lebih maju.

Alat ini memungkinkan diskusi dua arah yang penuh, di mana AI tidak hanya memberikan tanggapan, tetapi juga memicu pertanyaan yang membuat dialog semakin alami dan bermanfaat.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Supa: Platform yang...
Supa: Platform yang Menyediakan Akses ke Banyak AI Sekaligus
AI X Tiba-tiba Mengoceh...
AI X Tiba-tiba Mengoceh Soal Genosida Kulit Putih Tanpa Diminta
ChatGPT Diklaim Bisa...
ChatGPT Diklaim Bisa Tebak Pasangan Anda Selingkuh atau Tidak
Ini Bukti Nyata AI Mampu...
Ini Bukti Nyata AI Mampu Menguasai Perasaan Manusia
China Siagakan 42 Dokter...
China Siagakan 42 Dokter untuk Mengobati Penyakit Jiwa Akibat AI
Wanita Ini Ajukan Gugatan...
Wanita Ini Ajukan Gugatan Cerai Gara-gara Perintah ChatGPT
SIG Dukung BUMN Perkuat...
SIG Dukung BUMN Perkuat Komunikasi Berbasis AI
BNI Perkuat Komunikasi...
BNI Perkuat Komunikasi Digital BUMN Melalui Optimasi AI
Denny JA: Perlu Dibentuk...
Denny JA: Perlu Dibentuk Pusat Studi Agama dan Spiritualitas Era AI
Rekomendasi
Gas Surplus, Tapi Ketidakseimbangan...
Gas Surplus, Tapi Ketidakseimbangan Supply dan Demand Makin Lebar
Peringati Hari Bumi,...
Peringati Hari Bumi, FamilyMart Indonesia Luncurkan Kampanye Satu Kopi, Satu Aksi
Arab Saudi Investasi...
Arab Saudi Investasi Rp10.000 Triliun di AS, China Kebagian Rp55 Triliun
Berita Terkini
3 Cara Mengetahui Lokasi...
3 Cara Mengetahui Lokasi Seseorang Lewat No HP Tanpa Diketahui Pemiliknya
Kenapa Vaksin TBC M72...
Kenapa Vaksin TBC M72 Bill Gates Diujicoba di Indonesia? Simak Ulasan Lengkapnya
Lebih Dulu Bumi atau...
Lebih Dulu Bumi atau Matahari? Ini Penjelasan Menurut Sains
Usai Memukau Dunia,...
Usai Memukau Dunia, HUAWEI WATCH FIT 4 Series Ramping nan Powerful dengan Fitur Sport Ultra dan ECG Siap Hadir di Indonesia
Terlalu Banyak Pekerjaan...
Terlalu Banyak Pekerjaan Secara Harfiah Bisa Mengubah Otak Anda
Kenapa Tahun 2025 Sangat...
Kenapa Tahun 2025 Sangat Panas? Ternyata Ini Penyebabnya
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved