Kesiapan Menghadapi Masalah Kesehatan yang Semakin Beragam
loading...
Kesiapan menghadapi masalah kesehatan global. FOTO/ DAILY
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah ahli memperingatkan ancaman kesehatan global yang berpotensi menjangkit pada 2025. Salah satunya adalah flu burung yang belakangan kasusnya dilaporkan meningkat di Amerika Serikat dan menunjukkan tanda-tanda mutasi baru.
BACA JUGA - Kemenkes Berlakukan Skrining Mpox di Bandara I Gusti Ngurah Rai Jelang Indonesia-Africa Forum di Bali
Selain itu, Covid-19 juga masih berpotensi kembali merebak pada tahun 2025 karena hingga kini virus tersebut belum hilang sepenuhnya.
Untuk mewaspadai hal itu, Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) bekerja sama dengan tim kesehatan menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis serta pelayanan untuk kasus-kasus darurat medis.
"Keterlibatan tenaga medis dan paramedis dari berbagai institusi ini bertujuan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para peserta, tamu undangan, serta masyarakat yang hadir dalam perayaan akbar tersebut" ucap dr. Rheza Maulana Syahputra, selaku pengurus Lembaga Kesehatan PBNU dalam pemeriksaan kesehatan gratis di Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama di Jakarya (5/2/2025).
Yang terbaru Mpox atau cacar monyet kembali mendapat perhatian masyarakat dunia setelah mewabah di negara-negara Afrika. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) beberapa waktu lalu menetapkan Mpox sebagai kondisi darurat kesehatan global untuk kedua kalinya.
Untuk hadapi permasalahan kesehatan global khususnya Indonesia, LK PBNU selain dukungan dari rumah sakit swasta, tim kesehatan juga berkolaborasi dengan Tim kesehatan kedokteran kepresidenan (RSPAD) serta tim kedokteran Kepolisian Republik Indonesia.
''Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan medis dalam menghadapi situasi darurat, mengingat acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk para tamu negara, pejabat negara dan ulama terkemuka", pungkas Rheza.
BACA JUGA - Kemenkes Berlakukan Skrining Mpox di Bandara I Gusti Ngurah Rai Jelang Indonesia-Africa Forum di Bali
Selain itu, Covid-19 juga masih berpotensi kembali merebak pada tahun 2025 karena hingga kini virus tersebut belum hilang sepenuhnya.
Untuk mewaspadai hal itu, Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) bekerja sama dengan tim kesehatan menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis serta pelayanan untuk kasus-kasus darurat medis.
"Keterlibatan tenaga medis dan paramedis dari berbagai institusi ini bertujuan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para peserta, tamu undangan, serta masyarakat yang hadir dalam perayaan akbar tersebut" ucap dr. Rheza Maulana Syahputra, selaku pengurus Lembaga Kesehatan PBNU dalam pemeriksaan kesehatan gratis di Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama di Jakarya (5/2/2025).
Yang terbaru Mpox atau cacar monyet kembali mendapat perhatian masyarakat dunia setelah mewabah di negara-negara Afrika. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) beberapa waktu lalu menetapkan Mpox sebagai kondisi darurat kesehatan global untuk kedua kalinya.
Untuk hadapi permasalahan kesehatan global khususnya Indonesia, LK PBNU selain dukungan dari rumah sakit swasta, tim kesehatan juga berkolaborasi dengan Tim kesehatan kedokteran kepresidenan (RSPAD) serta tim kedokteran Kepolisian Republik Indonesia.
''Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan medis dalam menghadapi situasi darurat, mengingat acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk para tamu negara, pejabat negara dan ulama terkemuka", pungkas Rheza.
(wbs)
Lihat Juga :
